Minggu, 02 September 2018

Menghadapi Revolusi Industri 4.0, STT Bandung Hadirkan Selisik 2018



Setelah Bulan Agustus lalu menggelar sebuah acara Diskusi Publik bertema “Penyiapan Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”, Sabtu 1 September 2018 kemarin STT Bandung kembali menggelar sebuah acara. Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini STT Bandung menggelar sebuah Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika atau disebut Selisik 2018. Seminar Nasional yang bertema “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Untuk Menghadapi Industri 4.0” ini diadakan di Harris Hotel and Conventions Festival Citylink Bandung. Acara diselenggarakan kurang lebih mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Dengan menghadirkan dua Keynote Speaker yang sudah sangat berpengalaman dibidangnya yakni Bapak Ir. Priyantono Rudito, M.Bus., Ph.D selaku Direktur Eksekutif Co-Branding Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata, dan Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, M.M selaku Rektor Universitas Amikom Yogyakarta.

Selisik 2018 merupakan media bagi para praktisi dan akademisi untuk saling berbagi ide dan pengalaman baru mengenai disiplin ilmu dibidang informatika dan telekomunikasi. Selisik merupakan agenda tahunan yang kali ini diselenggarakan oleh STT Bandung. Selisik 2018 ini telah dipersiapkan sekitar lima bulan termasuk pendaftaran ratusan paper yang akhirnya terpilih dua belas paper yang akan dipresentasikan dan diterbitkan.

Sebelum pukul 08.00 WIB para peserta yang berasal dari berbagai kota sudah mengantri di meja registrasi. Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta yang hadir, kemudian persembahan kesenian Tari Rampak Kendang dan Angklung dari Unit Kegiatan Mahasiswa. Adapun Laporan Ketua Panitia Selisik 2018 oleh Ibu Harya Gusdevi, S.Kom., M.Kom. dan dilanjutkan sambutan Ketua STT Bandung yakni Bapak Muchammad Naseer, S.Kom., MT., Sambutan Ketua APTIKOM JABAR oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp., M.Si., M.Kom., Sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IV Bapak Prof. Uman Suherman AS, M.Pd., dan pembukaan Selisik 2018 oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Bapak Prof. Uman Suherman AS, M.Pd.
  
Tari Rampak Kendang

UKM STT Bandung memainkan Angklung

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU IndoCEISS dan NERIS dengan Perguruan Tinggi yang tergabung di IndoCEISS dan NERIS seperti STIKOM Bali, STMIK AMIKOM Purwokerto, AMIKOM Cipta Darma Surakarta, STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang, STIKOM Banyuwangi, STMIK Bumigora Mataram-NTB, STMIK PalComTech, Politeknik PalComTech, dan MIKROSKIL sebagai wujud kerjasama. Kemudian pemberian cinderamata untuk Ketua APTIKOM JABAR, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, para Keynote Speaker, dan anggota NERIS. Tak berhenti sampai disitu, ada juga pengumuman pemenang kompetisi Selisik 2018 diantaranya lomba aplikasi, lomba animasi, dan lomba games. Sebelum memasuki sesi coffee break, Bapak Prof. Dr. Ing. Iping Supriana Suwardi memberikan siraman rohani kemudian do’a oleh Bapak Drs. Muslim Arief, M.Pd.I.
  
penandatanganan MoU



Memasuki acara inti, Bapak Ir. Priyantono Rudito, M.Bus. sebagai Keynote Speaker pertama mengisi materi dengan tema “Menyiapkan Sumber Daya Manusia Untuk Menghadapi industri 4.0 Dengan Mengembangkan Digital Mastery” dengan mengusung 3C (Context, Concept, Content) sebagai landasannya. Saat ini kita benar-benar hidup di era digital, yang mana lebih cepat terjadinya dari yang diperkirakan. Kompetensi dibutuhkan oleh para pelaku bisnis kedepannya. Kompetensi yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk memahami context bisnis yang terjadi di ekosistem industri dimana saat ini tengah terjadi pertempuran model bisnis dengan menggunakan cara berpikir linear versus eksponensial. Beliau memaparkan untuk menghadapi Industri 4.0, aspek utama yang harus segera disiapkan adalah sumber daya manusia. Secara khusus, penyiapan sumber daya manusia dilakukan dengan mengembangkan Digital Mastery (Digital Leadership dan Digital Capability). Pendekatan membangun Digital Mastery menggunakan pendekatan trilogi diantaranya experiental learning, coaching, dan unlocking from within. Implementasi trilogi tersebut memerlukan kolaborasi antar generasi, dan untuk mengakselerasi dan mencapai hasil yang maksimal, perlu dibentuk Spirit Quadrant ke-9. Terakhir, beliau menutup materi dengan sebuah pesan;
“Hidup terlalu berharga untuk dilalui tanpa karya besar bagi sesama” 
Bapak Ir. Priyantono Rudito, M.Bus

Keynote Speaker kedua yakni Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, M.M mengisi materi dengan tema “Human Capital Development In Industrial 4.0”. Pada era ini, perguruan tinggi harus dapat menghasilkan inovasi yang bisa meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Beliau lebih banyak memaparkan karya dan prestasi yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, M.M tak lupa menampilkan trailer film animasi hasil karyanya yakni Battle of Surabaya. Pemaparan-pemaparan beliau sangat menginspirasi para audiens yang hadir. Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, M.M menekankan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini sumber daya manusia terbagi menjadi empat bagian yang tak bisa dipisahkan, yakni profesional, entrepreneur, scientist, dan artist. Juga tentang pentingnya inovasi dan jejaring untuk meningkatkan produktivitas.

Acara dilanjutkan dengan ishoma dan diakhiri dengan paralel session dari para pemakalah terpilih. Sukses terus STT Bandung, semoga kedepannya akan terus menghadirkan acara-acara yang sangat bermanfaat seperti acara ini.

Blogger JA berfoto bersama Bapak Muchammad Naseer, S.Kom., M.T dan Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, M.M
#MakingIndonesia4.0
#Selisik2018
#STTBandung

54 komentar:

  1. Context, concept, content, ketiganya harus dioerlukan, ya. Oke, noted.

    BalasHapus
  2. Wah acara penting nih utk para akademisi dan peaktisi, bs saling bersinerfj..

    BalasHapus
  3. Bener banget kita rakyat Indonesia harus mendukung revolusi industri 4.0 demi kemajuan teknologi bangsa.

    BalasHapus
  4. SDM pun harus dipersiapkan dengan matang memasuki industi 4.0 biar berjalan beriringan gitu

    BalasHapus
  5. konsep 3c ini memang penting banget ya mba

    BalasHapus
  6. Wah seru ya acaranya. Lengkap banget saya seolah ikut hadir di acara. Meski ga hadir banyak info yang saya dapat. Makasih ya...

    BalasHapus
  7. Keren acaranya, tfs yaa teh. Harus siap memasuki 4.0 nih

    BalasHapus
  8. Wah kece banget nih acaranya, InshaaAllah bikin warga Bandung jadi makin siap lagi menghadapi revolusi industri 4.0 yaaaa

    BalasHapus
  9. saya suka pesannya : "Hidup terlalu berharga untuk dilalui tanpa karya besar bagi sesama”

    BalasHapus
  10. Harus mulai mempersiapkan diri nih bair siap menghadapi revolusi industri

    BalasHapus
  11. Harus mulai siap-siap, nih. Terutama untuk generasi muda Indonesia :)

    BalasHapus
  12. Wah acaranya bermanfaat dan berfaedah sekali. kita sebagai kaum milenial harus siap nih menghadapi industri digital saat ini

    BalasHapus
  13. Revolusi industri 4.0 bener mendukung ya... Terutama generasi muda perlu juga tuh..

    BalasHapus
  14. Hmm ketje konsepnya buat persiapan generasi muda.

    BalasHapus
  15. "mengembangkan Digital Mastery (Digital Leadership dan Digital Capability)"

    segalanya going into digital things, ya. Penting buat kolaborasi dengan banyak pihak, baik generasi senior maupun junior.

    BalasHapus
  16. Upaya untuk saling sharing agar bisa menghasilkan inovasi yang bisa meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa ini yang harus kita lakukan ya. Materi ini smoga semakin tersosialisasikan ya :) Keren nih

    BalasHapus
  17. Kereen. Jadi upaya meningkatkan integritas SDM ya mba biar bisa lebih berkarya lagi untuk sesama...

    BalasHapus
  18. mantul materinya semoga semakin siap hadepin revolusi 4.0 y mb

    BalasHapus
  19. wuahhh acaranya berbobot banget ini mbak... semoga ke depan SDM Indonesia semakin maju ya mbak.. semakin terkelola dengan baik

    BalasHapus
  20. MasyaAllah udah mulai dipikirkan yaaaa, emang beberapa tahun ke depan pastinya industri akan lbh luas lg. Banyak usaha yg gak terpikirkan skrng, akan muncul. Ini kalau kita belajar skrng, maka kita jg secara gk lansgung bisa nyiapin anak2 kita/ generasi muda ya TFS

    BalasHapus
  21. demi kemajuan bangsa dan gak terkalahkan dengan bangsa lain, kita harus mendukung revolusi industri 4.0

    BalasHapus
  22. Ow, udah mau 4.0 aja nih. Cepat sekali perkembangan dunia industri. Kita harus siap menyambutnya

    BalasHapus
  23. Seandainya acara seperti ini diadakan di setiap daerah

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah-mudahan kedepannya bisa diadakan di tiap daerah ya mbak

      Hapus
  24. jaman makin maju, teknologi makin gila-gilaan inovasinya, kita harus terus upgrade skill diri ya! biar ga ketinggalan sama kemajuan dan tuntutan jaman

    BalasHapus
  25. Saya terkesan banget dengan materi pembicara pertama. Mantaap..

    BalasHapus

Lima Tantangan Ramadan yang Ingin Aku Jadikan Kebiasaan

Tiap bulan ramadan tiba rasanya senenggg banget. Seneng karena masih diizinkan Allah SWT ketemu sama bulan ramadan lagi. Waktu bergulir, kir...