Mayoritas kulit wanita Indonesia tipe berminyak dan
berjerawat kali ya? Atau paling nggak, hampir seluruh wanita Indonesia pernah
tumbuh jerawat di wajahnya, sebiji dua biji gitu bener nggak? Sebagai pemilik
wajah berminyak dan berjerawat, aku meng-iya-kan. Dulu waktu usia remaja wajahku
sering banget ditumbuhi jerawat mulai dari komedo, jerawat yang biasa, sampe
jerawat batu, ditambah limpahan produksi minyak akhirnya dulu cuma bisa pasrah
aja sama kondisi kulit. Beranjak dewasa (ciee dewasa) jerawatku mulai
berkurang, bahkan sekarang hampir nggak ada. Paling nongol pas lagi datang
bulan aja sih sebiji dua biji doang. Tinggallah kilang minyak yang sampe hari
ini masih setia menghiasi wajahku.
Ngomongin masalah jerawat, alhamdulillah pagi tadi aku berkesempatan hadir diacara talkshow tentang kesehatan kulit. Lebih tepatnya talkshow ini bertema
“Waspadai Hiperandrogen! Penyebab Jerawat Membandel pada Wanita”
Talkshow yang diselenggarakan oleh Bayer dan guesehat.com ini diisi oleh pemateri cantik dr. Yovi Yoanita, M.Kes., FAAFM., ABAARM. Nggak cuma itu, sesi kedua ada beauty class dengan tema Daily Make Up oleh Ziandiova Make Up.
Oke, dari tadi ngomongin jerawat mulu, udah tau kan jerawat
itu apa? Pasti udah tau ya. Tapi ada istilah yang kayaknya masih asing nih,
yaitu hiperandrogen. Apa sih hiperandrogen itu? Hubungannya sama jerawat apa
coba? Justru itu alasan aku datang ke talkshow ini.
Menurut Wikipedia, jerawat adalah suatu keadaan pori-pori
kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah
penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Klingmann, seorang
peneliti masalah jerawat berpendapat “tak ada satu orangpun di dunia yang
melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya. Wow!
Jerawat biasanya dialami oleh lebih dari 95% remaja usia
15-25 tahun. Ada beberapa penyebab jerawat, diantaranya :
- Merokok; baik pasif maupun aktif.
- Genetik; genetik atau faktor keturunan.
- Produksi minyak berlebihan; ternyata jerawat nggak melulu disebabkan karena wajah kita kotor, tapi juga bisa disebabkan oleh produksi minyak berlebih di kulit yang bisa menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.
- Sel-sel kulit mati; selain produksi kelenjar minyak berlebih, sel-sel kulit mati yang bercampur dengan debu juga bisa jadi penyebab jerawat lho.
- Bakteri; Propionibacterium acnes merupakan bakteri penyebab jerawat (jadi inget dulu pernah bahas bakteri ini semasa kuliah). Biasanya bakteri ini berkembang biak dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat. Kelenjar terus membengkak, bisa pecah, terus nyebar ke area kulit sekitarnya. Ini nih yang jadi jerawat batu. Pernah ngerasain? Sakiiiittt..
- Kosmetika; yang namanya wanita pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya kosmetika. Kadang ada ya kosmetika yang mengandung zat tertentu yang nggak cocok dikulit kita, akhirnya jerawatan deh.
- Obat-obatan; ada jenis-jenis obat seperti obat kortikosteroid yang meningkatkan potensi tumbuhnya jerawat.
- Telepon Genggam; hayo loooh para generasi jaman now pasti pada punya handphone kan? Ternyata permukaan handphone bisa jadi media subur tumbuhnya bakteri.
- Stress; kalo ini sebenernya nggak secara langsung pas lagi stress ujug-ujug timbul jerawat ya. Karena saat stress biasanya ada hormon yang keluar yang bisa memicu tumbuhnya jerawat. Atau bisa juga karena konsumsi makanan manis dan berlemak yang jadi pelarian dari stress. Ahaha cewek ngerti banget ya soal stress.
- Kebersihan; ini meliputi kebersihan kulit maupun media yang bersentuhan langsung sama kulit. Coba inget-inget lagi, kalo abis pake make up suka langsung dibersihin nggak tuh wajahnya? Atau abis bepergian rutin dibersihin nggak wajahnya? Atau.. coba cek lagi deh make up toolsnya, siapa tau ada yang udah berbulan-bulan nggak dicuci. Karena wajah yang jarang dibersihin atau make up tools yang kotor juga bisa jadi pemicu tumbuhnya jerawat.
Nah tapi, penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon,
tumpukan minyak atau sebum, serta bakteri. Ada istilah hormon nih, ini yang
bakal nyambung ke hiperandrogen yang tadi pagi dibahas di acara talkshow.
![]() |
pemaparan materi tentang hiperandrogen oleh dr. Yovi Yoanita, M.Kes., FAAFM., ABAARM. |
![]() |
selfie = wajib |
![]() |
wefie juga wajib |
Adalah hormon androgen yang mempengaruhi penampilan kulit dan pertumbuhan rambut. Hormon androgen merupakan hormon seks pria yang juga terdapat pada wanita tapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Hormon androgen sebenernya dibutuhkan perempuan untuk menumbuhkan sel telur serta rambut. Tapi, jika produksi hormon androgen ini meningkat dalam tubuh wanita maka bisa berpotensi kelainan hormonal atau kelebihan hormon androgen yang disebut hiperandrogen.
Hiperandrogen pada wanita dapat dikenali melalui beberapa
gejala klinis, diantaranya peradangan kulit bagian atas (seborrhea), tumbuh
rambut pada bagian tubuh yang tak biasa (hirsutisme) misalnya tumbuh kumis atau
janggut, dan kebotakan yang awalnya berupa kerontokan rambut (alopecia).
Selain itu, hiperandrogen pada wanita juga bisa menimbulkan
jerawat parah berupa jerawat dengan peradangan yang dalam dan luas. Jerawat yang
diakibatkan oleh hiperandrogen biasanya akan sulit diatasi, lebih parah
sehingga dapat menimbulkan scar atau luka.
Untuk mengatasi hiperandrogen, bisa dilakukan terapi berupa
antibiotik, retinoid, GnRH analog, benzoylperoxide, kontrasepsi oral, insulin
sensitizing, dan anti androgen. Tapi biasanya dokter meresepkan obat
anti-androgen. Obatnya yang kayak gimana? Mereknya apa? Produsennya siapa? Hmm..
biasanya langsung keluar pertanyaan-pertanyaan itu ya.
Bayer selaku produsen obat yang sudah dikenal luas di
Indonesia ternyata udah punya obat anti androgen berupa obat kontrasepsi oral
atau obat KB, namanya Diane 35. Diane 35 mengandung hormon progesteron dan
estrogen. Obat ini tidak boleh digunakan dengan alat kontrasepsi hormonal
lainnya. Sebagaimana obat kontrasepsi lainnya, penggunaan Diane 35 ini juga
harus sesuai anjuran dari dokter ya, nggak boleh sembarangan.
![]() |
beauty class oleh Ziandiova Make Up |
Sesi kedua acara dilanjutkan dengan beauty class oleh
Ziandiova Make Up dengan tema Daily Make Up. Banyak banget ilmu tentang make up
yang dijelaskan oleh Ziandiova Make Up. Gimana caranya daily make up yang bener
karena kadang kita masih aja salah kaprah tentang daily make up. Tadinya mau
daily make up atau nomakeup make up, tapi ternyata tetep aja alis cetar, blush
on cemong, lipstik jreng, gitu sih ya. Hehe.. Dijelasin juga step by step
gimana caranya biar riasan wajah kita awet tetep stay nggak malah belepotan
apalagi kalo wajah kita tipe berminyak.
![]() |
acara diadakan di Eatboss - Shakti Hotel Jl. Soekarno Hatta Bandung |
Terakhir, acara ditutup dengan lunch. Berfaedah banget ya selasaku kali ini, dapet ilmu baru, pengalaman baru, temen baru. Eh iya aku ke acara ini bareng temen-temenku, terus aku juga ketemu temen-temen blogger. Waaah senangnya... Alhamdulillah...
![]() |
goodie bag |