Setelah sekian lama mempertimbangkan bikin rekening tabungan
baru lagi atau cukup menggunakan rekening tabungan yang udah ada aja, akhirnya
bulan Juli lalu aku memantapkan diri untuk menambah satu rekening tabungan
lagi. Aku membuat rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi dengan pertimbangan
transaksi yang aku lakukan selama ini dan kedepannya memang membutuhkan
rekening dari bank ini (sebelumnya aku udah punya rekening tabungan BCA
Tabunganku, tapi fasilitasnya masih sangat terbatas). Pertimbangan lainnya yaitu
rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi ini biayanya sangat terjangkau baik saat
akan membuka rekening baru maupun biaya administrasi bulanannya, padahal
fasilitasnya hampir sama dengan rekening tabungan BCA Tahapan lainnya yang
biayanya jauh lebih mahal.
Kamis pagi akhir bulan Juli aku mendatangi Bank BCA yang
letaknya cukup dekat dengan tempatku bekerja. Bank BCA yang aku datangi
merupakan kantor cabang pembantu sehingga luasnya nggak terlalu besar seperti
kantor cabang utama. Tepat pukul 07.50 WIB aku udah nongkrong dong depan
banknya yang udah pasti kalo jam segitu belum buka. Begitu pukul 08.00 WIB saat
bank dibuka, aku langsung menuju customer service dan menjelaskan tujuanku
untuk membuat rekening BCA Tahapan Xpresi.
Nggak perlu nunggu lama proses pembuatan rekening baru pun
dimulai. Mbak customer service menjelaskan terlebih dahulu mengenai fasilitas rekening
tabungan BCA Tahapan Xpresi. Sebenernya aku udah baca-baca dari websitenya BCA
sih, tapi aku pengen dijelasin ulang kali aja ada informasi terbaru yang belum
diupdate diwebsitenya kan, hehe.
Kurang lebih penjelasannya seperti ini :
- Setoran awal ringan hanya Rp 50.000 (sudah termasuk biaya kartu debit/atm Rp 25.000)
- Setoran minimum selanjutnya Rp 50.000
- Saldo minimum ditahan Rp 10.000
- Biaya administrasi bulanan Rp 5.000
- Biaya penutupan rekening Rp 5.000
- Transaksi dimesin ATM tidak dikenakan biaya alias gratis
- Transaksi di Teller dikenakan biaya administrasi Rp 15.000/transaksi (jadi kalo menurutku sih mending transaksi dimesin ATM atau e-banking aja biar gratis, soalnya kalo di Teller lumayan biaya administrasinya, hehe)
- Tanpa buku tabungan sehingga cek saldo, mutasi atau transaksi menggunakan e-banking BCA (kalo nggak salah kita juga bisa minta print rekening koran juga, tapi ada biaya administrasinya, dulu aku pernah baca kalo nggak salah Rp 2.500/lembar atau berapa gitu lupa, gatau kalo sekarang)
- Memiliki banyak pilihan desain kartu
Syarat untuk membuka rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi
ini :
- Tidak ada batasan usia
- Mengisi formulir pembukaan rekening dan kelengkapan dokumen (bisa isi formulir secara online juga ternyata)
- Usia diatas 17 tahun cukup menyertakan kartu identitas diri dan NPWP (jika ada)
Karena sebelumnya aku udah punya rekening BCA, jadi aku
nggak perlu isi formulir ulang lagi. Cukup cocokin dataku yang tersimpan di
Bank BCA aja dan informasiin kepada customer servicenya barangkali ada data
kita yang berubah, misalnya pindah bekerja atau ganti nomor handphone. Tibalah
waktunya aku memilih desain untuk kartu debit/atm ku. Walau sebelumnya aku udah
lihat-lihat desainnya diwebsite BCA, tetep aja waktu disana aku bingung karena
saking banyaknya desain yang tersedia. Tapi akhirnya aku memilih desain kartu
bergambar handphone, kamera, dompet, notes, headset, dan lain-lain. Rasanya
desainnya aku banget karena barang-barang yang ada digambar tersebut adalah
gambar yang selalu ada di dalam tasku, haha.
desain kartu ATM yang aku pilih seperti ini (source: bca.co.id) |
FYI, kalo dulu desain kartu debit/atm BCA Tahapan Xpresi hanya
yang tersedia secara fisik di bank yang bersangkutan serta nama dan nomor
rekening yang hanya ditulis dibelakang kartu debit, sekarang kita bisa bebas
memilih desain kartu yang kita inginkan karena kartu yang tersedia secara fisik
masih putih polos. Jadi setelah kita memilih desain kartu yang kita inginkan,
baru deh kartunya dicetak nggak hanya gambar aja tapi juga beserta nama dan
nomor rekening milik kita.
Oh ya, ada kejadian diluar dugaan saat aku membuat rekening tabungan
tersebut. Waktu kartu debit/atm ku mau diprint, ternyata printernya error hingga aku
harus balik lagi ke bank tersebut keesokan harinya untuk mencetak desain kartu
debit/atm ku haha. Aku nggak terlalu masalah sih karena letak banknya searah dengan
tempatku bekerja saat berangkat, dan aku juga jadi bisa foto before-after kartunya. Oh ya, untuk e-banking juga kita bisa mengaktifkan sendiri dengan syarat nomor handphone yang digunakan untuk mendaftar berada di SIM 1 dan jaringan internet lancar jaya. Aku sendiri belum mengaktifkan e-bankingnya sih, sengaja biar nggak kalap belanja online, hahaha.
kartu ATM polos yang belum dicetak desainnya |
Setelah aku bikin rekening tabungan baru, sedikit demi
sedikit aku bisa mengatur keuangan lebih jelas lagi. Tanpa bermaksud sombong
nih, aku bisa pisahin rekening buat keperluan sehari-hari, tabungan dari
gajiku, dan penghasilan dari hobiku, hehehe. Semoga kedepannya aku makin bisa
nabung yang rajin deh yaaa.