Detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, tahun. Aku mendapati semuanya berganti. Menyaksikan sekelilingku berubah entah banyak ataupun sedikit. Lalu melihat ke dalam diri bahwa akupun secara sadar telah beranjak dan tak lagi berdiam di tempat yang sama.
Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan
Jumat, 15 Desember 2023
Sabtu, 09 Oktober 2021
Aplikasi Mindtera : Kelola Stress Dalam Pekerjaan dengan Berkesadaran
Rasanya seneng banget waktu minggu lalu tepatnya Jumat, 1 Oktober 2021 aku ikut kelas yang diadakan oleh Mindtera dengan tema Kelola Hidup Lebih Baik dengan Aplikasi Mindtera : Kelola Stress dengan Berkesadaran. Selama ini biasanya aku cuma baca dari akun-akun media sosial aja, tapi kali ini bisa ikutan kelasnya melalui zoom.
Selasa, 14 September 2021
Pengalaman Vaksin Covid-19 Dosis 1 Sambil Menikmati Pemandangan
Udah lama ya nggak update postingan blog, wkwk. Oke, di postingan blog kali ini aku mau cerita tentang pengalaman vaksin covid-19 dosis pertamaku sebulan yang lalu.
Jumat, 24 Juli 2020
Jelang Hari Raya Idul Adha, Yuk Sedekah Daging Bersama Dompet Dhuafa
Jam berganti hari, bulan berganti tahun. Nggak terasa sebentar lagi kita akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 H. Rasanya baru kemarin kita merayakan Hari Raya Idul Adha 1440 H, tapi ternyata udah setahun yang lalu. Kalo ngomongin tentang Hari Raya Idul Adha, pasti identik dengan berkurban.
Kamis, 09 April 2020
Cara Penularan Virus Corona yang Sering Terjadi dan Tidak Disadari
pict : shutterstock |
Adanya pandemi virus penyebab Covid-19 terus saja membuat gelagat resah masyarakat Indonesia. Untuk proses maupun model penyebaran yang tidak mudah dalam terdeteksi karena perlu dilakukan cek virus corona, menjadi atensi khusus. WHO serta pmerintah pusat maupun daerah sendiri telah menyampaikan berbagai imbauan sebagai antisipasi penyebaran virus corona Covid-19 tersebut. Himbauan yang telah dianjurkan karena banyaknya faktor penyebab masifnya penularan Covid-19 ini yang terjadi dari manusia ke manusia yang sering dengan tidak sengaja dilakukan.
Berikut ini beberapa cara penularan virus corona Covid-19 sebelum akhirnya seseorang melakukan cek virus corona ialah sebagai berikut:
1. Melakukan kontak dengan benda dalam kategori sering tersentuh
Benda-benda atau alat merupakan merupakan media yang bisa menjadi cara penularan yang masif. Berdasarkan beberapa penelitian virus corona COVID-19 dapat bertahan hidup hingga tiga hari saat menempel pada permukaan benda.
Benda-benda tersebut kemudian diperkirakan oleh para ahli sebagai benda yang sering terjamah oleh anggota tubuh seperti tangan yang membawa virus covid-19. Karena proses menempelnya virus tersebut di permukaan benda yang sering tersentuh sehingga, otomatis virus tersebut dapat berpindah yang mendapatkan inang baru apabila orang lain menyentuh benda tersebut.
2. Tidak menjaga kebersihan tangan pada setiap individu
Cara lain yang efektif sebagai media penularan virus COVID-19 ialah dengan tidak menjaga kebersihan tangan. Telah diketahui serta terbukti bahwa menurut penelitian medis bahwa tangan merupakan sumber dari berbagai penyakit.
Sebab, hal ini disebabkan organ atau bagian tubuh seperti tangan ialah anggota tubuh yang paling banyak melakukan aktivitas dan melakukan interaksi dengan orang lain atau benda-benda yang ada di sekitar. Akibat tangan yang tidak terjaga kebersihannya maka penyebaran virus corona COVID-19 ini dapat dengan mudah menyebar sehingga cek virus corona semakin menjadi penting untuk dilakukan.
Manusia yang kemudian selalu berinteraksi dengan dunia luar menggunakan tangannya. Apabila individu menjaga selalu kebersihan tangan supaya tangan Anda tidak menjadi salah satu media atau carier dari penularan virus corona COVID-19. Cuci tangan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sabun ataupun gunakan hand sanitizer sebelum dan setelah makan, sebelum dan sesudah buang air kecil, dan sesudah beraktifitas.
3. Setelah bepergian tidak membersihkan diri
Melalui berbagai aktivitas maka itu merupakan suatu hal yang wajar yang biasanya sering dilakukan oleh manusia. Yang tidak banyak dimengerti ialah penularan virus corona COVID-19 secara tidak sadar sering dilakukan oleh orang yang melakukan aktivitas di tempat tertentu.
Sayangnya pada tempat-tempat tersebut terdapat virus corona COVID-19 yang menjadikan virus tersebut menempel di pakaian dan benda yang Anda gunakan. Virus corona atau COVID-19 pun akhirnya dapat menular kepada dan terjadi orang-orang terdekat Anda di rumah.
Dalam melakukan pencegahan terhadap hal tersebut maka Anda diharapkan untuk selalu jaga kebersihan diri setelah bepergian. Jangan lupa pula untuk mencuci baju dan bersihkan tubuh hingga kering setelah bepergian.
4. Tidak menerapkan langkah batuk bersin yang tepat
Cara yang paling mudah serta banyak menjadi media penularan virus corona COVID-19 ialah penularan melalui droplets. Droplets merupakan sejenis partikel cairan ketika seseorang meninggalkan cairan ketika bersin, batuk, ataupun berbicara di lantai.
Cairan droplets ini kemudian berisi virus, kuman, dan bakteri kemudian dapat menempel pada benda-benda yang dibawa oleh orang lain. Sehingga, virus corona COVID-19 pun memperoleh inang baru yang terdapat orang lain. Oleh sebab itu, penting dan menjadi kewajiban setiap individu di tengah pandemi virus corona COVID-19 dalam berkomitmen menerapkan etika batuk dan bersin dengan baik karena jika tidak kebijakan untuk cek virus corona semakin bertambah banyak kasusnya oleh karena penyebarannya yang semakin meluas.
Etika batuk dan bersin yang dapat dan dilaksanakan secara rutin yaitu melalui kegiatan menutup mulut dan hidung menggunakan siku bagian dalam atau tisu bersih.
Minggu, 15 Maret 2020
Kisah Inspiratif Teh Indari Mastuti Menuju 13 Tahun Indscript Creative
Semenjak aktif menulis blog, aku makin semangat bergabung
dengan banyak komunitas blogger. Langkah pertama yang aku lakukan adalah
mencari banyak grup komunitas blogger melalui akun facebook. Sampai pada suatu
hari seorang teman mengajakku bergabung dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis –
Interaktif atau biasa disebut IIDN. Dalam hati sempat minder, duh ini mah pasti
komunitasnya para penulis yang keren-keren, sementara aku baru hanya
corat-coret di blog yang kebanyakan review produk atau acara. Tapi setelah
melihat sebagian anggotanya adalah teman-teman blogger yang sudah ku kenal,
akhirnya aku mantap bergabung dengan komunitas IIDN ini dengan niat ingin
banyak belajar biar kualitas menulisku semakin bagus. Ternyata, berkat
bergabung dengan komunitas IIDN itulah aku bisa memiliki kesempatan berkunjung
langsung ke kantor Indscript Creative.
Senin, 09 Maret 2020 dengan semangat aku berangkat menuju
kantor Indscript Creative yang berlokasi di Bandung tepatnya sekitar Moh.Toha.
Karena lokasinya yang cukup dekat dari rumahku di Jatinangor, maka aku cukup
menggunakan bus damri via tol saja untuk menjangkau lokasi tujuan. Turun di
jalan raya beberapa saat setelah keluar gerbang tol Moh.Toha kemudian berjalan
menyusuri jalanan yang ditunjukan Google Maps. Nggak susah kok nyari kantor
Indscript Creative ini, karena selain sudah ada di Google Maps, di gerbang
kantornya pun terpampang nama Indscript Creative.
Indscript CreativeJl. PLN Dalam 1, No.1/203 B,Cigereleng, Ciseureuh, Kec.Regol,Kota Bandung, Jawa Barat 40255
Sebelum memasuki area kantornya, sekilas aku membaca tulisan
“Sekolah Perempuan” disamping tulisan “Indscript Creative” tersebut. Rasa
penasaranku bertambah nggak hanya tentang apa itu Indscript Creative aja, tapi
juga tentang Sekolah Perempuan tersebut apakah tetap bergerak di bidang
kepenulisan ataukah di bidang yang lain. Tapi kembali lagi, aku fokus dulu aja
ke Indscript Creative, sesuai niat awalku ketika hendak datang kesini. Aku memasuki
ruangan kantor yang jika kuperhatikan kantor Indscript Creative ini sangat
bernuansa homey, kemudian berkenalan dengan teteh-teteh dari komunitas IIDN
yang sudah bergabung sejak lama. Yups, bisa aku pastikan pulang dari kantor
Indscript Creative ini aku bakalan dapet banyak pengalaman sekaligus ilmu baru.
Indscript Creative merupakan sebuah perusahaan jasa
penulisan yang didirikan oleh Teh Indari Mastuti. Indscript Creative berdiri
pada tanggal 08 September 2007 yang jika dihitung tahun ini menginjak usia ke
13 tahun. Indscript Creative hadir sebagai jembatan para penulis dengan
penerbit untuk menerbitkan naskah menjadi buku. Seketika aku dibuat betah
dengan ruangan kantornya yang bernuansa homey, sederhana namun menginspirasi.
Ada banyak buku terbitan Indscript Creative yang terpajang di dinding maupun
tertata rapi di rak. Di bagian dinding kantor juga terdapat quotes yang
memotivasi. Ternyata, Indscript Creative ini menerapkan tema Small Company High
Income, yakni rumah sekaligus kantor. Oh ya, saat ini Indscript Creative sudah
memiliki mesin percetakan sendiri, jadi nggak harus ngantri lagi seperti ketika
masih dipercetakan lain. Sepanjang perjalanan Indscript Creative yang akan
segera menginjak tahun ke 13 ini, Indscript Creative telah berhasilkan
menerbitkan sekitar 4000 buku. Keren banget ya!
ruang kantor Indscript Creative |
ruang kantor Indscript Creative |
Kisah Inspiratif Teh Indari Mastuti
Teh Indari Mastuti |
Kunjungan ke kantor Indscript Creative ini diawali dengan
cerita Teh Indari Mastuti yakni Owner Indscript Creative. Beliau mulai
bercerita awal mula berdirinya Indscript Creative yang diawali dengan hobi
menulisnya. Teh Indari Mastuti atau akrab disapa Teh Iin mulai terbiasa menulis
diary sejak kelas 4 SD pada tahun 1990 dan pada saat itu bercita-cita menjadi
seorang penulis terkenal. Memasuki usia SMP beliau mulai belajar menulis
menggunakan mesin tik. Kemudian Teh Iin memulai profesi menulisnya sejak
memasuki kelas 1 SMA, beliau mengirimkan naskah-naskah karyanya ke berbagai majalah
hingga akhirnya hampir tiap minggu ada saja tulisan Teh Iin terbit di majalah.
Keren banget kan? Nggak berhenti sampai disitu, memasuki jenjang perkuliahan
Teh Iin aktif menjadi notulen diberbagai rapat kampus dan terjun menjadi
jurnalis.
Sekitar tahun 2000 Teh Iin bekerja di industri
telekomunikasi sebagai Customer Service, mulai saat itulah karir menulis Teh
Iin semakin menanjak hingga pernah memegang beberapa majalah instansi ternama
seperti Biofarma dan Bank Indonesia. Sekitar tahun 2004 menduduki jabatan
sebagai Marketing Communication kemudian tahun berikutnya ketika masih bekerja
di industri telekomunikasi beliau membentuk grup literasi di Batam. Hingga pada
tahun 2006 menjadi Sekretaris Direksi ESQ dan bergabung juga di MQ Publishing. Padatnya
aktivitas Teh Iin dalam dunia tulis menulis tidak membuatnya lupa akan
kodratnya sebagai wanita terlebih lagi ketika beliau memutuskan untuk menikah. Menurutnya,
nggak mungkin beliau masih bepergian jauh keluar kota demi pekerjaannya sementara
di rumah ada keluarga yang menunggunya.
Akhirnya pada tahun 2007 Teh Iin mendirikan Indscript
Creative dan tahun 2010 mendirikan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) yang
semakin ramai hingga sekarang. Teh Iin juga banyak menulis buku biografi yang
diawali pada tahun 2009, saat itu beliau ditawari oleh Mizan Publishing untuk
menulis biografi Amanda Brownies. Hingga saat ini ada banyak buku biografi yang
telah ditulis beliau salah satunya biografi tentang Ibu Atalia istri dari Bapak
Ridwan Kamil.
Tahun 2013 Teh Iin mendirikan Sekolah Perempuan, sesuai
namanya sekolah ini khusus diperuntukan bagi para perempuan yang ingin belajar
menulis hingga menghasilkan sebuah karya. Terjawab sudah rasa penasaranku
mengenai Sekolah Perempuan ini ketika awal tiba di kantor Indscript Creative
tadi. Selain itu, Teh Iin juga mendirikan komunitas Emak Pintar, dan Ibu-Ibu
Doyan Bisnis.
Tak cukup hanya disitu, tahun 2017 Teh Iin mendirikan
IndBlack yang bergerak di bidang fashion yakni produsen handshock. Namun
seiring berjalannya waktu dengan berbagai pertimbangan, per 01 April 2020
IndBlack Retail dan IndBlack.com akan ditutup. Setiap orang pasti punya alasan
untuk memilih untuk lebih fokus pada apa yang menjadi passion dan prioritasnya.
Ada yang menarik ketika aku berkunjung ke kantor Indscript
Creative ini, Indscript Creative punya program Bukuin Aja yang merupakan sebuah
wadah untuk para penulis pemula yang ingin menerbitkan karya pertamanya. Jadi
nggak ada lagi alasan hilang semangat ketika naskah kita ditolak penerbit lain
ya, hehehe.
contoh buku Bukuin Aja |
Terakhir, ada pesan dari Teh Iin yang menginspirasi banget. Bahwa aktivitas
menulis dapat mewujudkan impian kita satu persatu. Contohnya ketika Teh Iin
mulai menulis diary dan bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal. Menekuni
dunia tulis menulis hingga karir menulisnya terus naik dan pada akhirnya
impian-impian Teh Iin dapat terwujud. Hingga jika kita mengalami kondisi seterpuruk
apapun, coba cari peluang dari apa yang kita bisa lakukan. Kemudian sebagai
blogger maupun penulis, adakalanya kita takut untuk mencoba hal-hal baru yang
kita rasa itu bukan “diri kita” banget, padahal kita bisa menjadikan hal
tersebut sebagai peluang baru untuk kita. Kuncinya adalah dengan memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi dan berani mengakui bahwa kita masih belajar mengenai
hal baru tersebut. Satu lagi, kita nggak cukup melakukan kebaikan hanya untuk
diri kita sendiri, tapi alangkah lebih baik jika kebaikan yang kita lakukan
juga membawa kebaikan untuk sesama juga. Seperti kehadiran Indscript Creative
dan beberapa bisnis yang dimiliki Teh Iin yang turut memberdayakan warga
sekitar, maupun komunitas-komunitas yang didirikan Teh Iin yang turut
memberdayakan para perempuan dimanapun mereka berada.
Yups, beneran pulang dari kantor Indscript Creative bikin
aku makin termotivasi untuk terus belajar menjadi lebih baik lagi terlebih
dalam hal menulis. Belajar meyakini impian-impian yang kita miliki akan dapat
terwujud asalkan kita tetap berusaha, pun belajar meyakini kemampuan yang kita
miliki. Banyak hal positif yang bisa aku dapatkan dari kisah Teh Iin yang
menginspirasi dan juga perjalanan Indscript yang nggak terasa sudah mau
menginjak usia 13 tahun. Sukses terus untuk Indscript Creative dan Teh Iin.
aku dan teteh-teteh dari komunitas IIDN |
Rabu, 29 Januari 2020
Mengintip Keseruan JAKHUMFEST 2020 Bareng Para Millenial
Tahun
2020 ini pengen bikin resolusi untuk lebih banyak datang ke acara-acara yang
berfaedah biar makin memacu semangat untuk jadi lebih baik lagi. Kebetulan weekend
kemarin ada acara keren yang menarik perhatianku banget sampe bela-belain berangkat
dari Bandung menuju Jakarta (eh sambil jalan-jalan juga sih, hehe).
Yups,
weekend kemarin tepatnya Minggu, 26 Januari 2020 aku ikutan acara Jakhumfest
2020 yang berlokasi di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Jakhumfest atau Jakarta
Humanity Festival merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Jakhumfest pertama kali digelar pada tahun 2019, jadi tahun ini merupakan
event kedua.
Jakhumfest
mengajak para millenial agar lebih peduli pada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan
lingkungan yang dikemas dengan rangkaian aktivitas seru dan nggak ngebosenin. Rangkaian
acara Jakhumfest kali ini diantaranya Humanity Exposure, HumaniTalk, HumaniTalk
Ngulik Berkah, Workshop Melukis Payung, Preloved Charity Bazaar, sampai acara
puncak yaitu Sound of Humanity. Selain itu, di event tersebut hadir pula para
public figure yang kompeten di bidang masing-masing yang peduli dengan tema
Jakhumfest.
Kurang
lebih pukul 09.00 pagi aku sudah berada di lokasi, tapi aku sengaja berkeliling
terlebih dahulu, barulah setelah itu mendekati meja registrasi, hehe. Aku masih
punya cukup waktu untuk berkeliling sebelum acara dimulai tepat pukul 10.00
pagi. Kalo tadi aku berkeliling di bagian luar lokasi, kali ini aku berkeliling
di bagian dalam lokasi. Dari mulai pertama registrasi tadi mataku langsung
teralihkan pada foto-foto yang memuat aktivitas para relawan Dompet Dhuafa. Pun
ketika aku berkeliling di bagian dalam lokasi ternyata masih banyak foto-foto
yang memuat aktivitas relawan Dompet Dhuafa di tempat berbeda. Hingga sampailah
diujung lokasi, ternyata ada juga Bazaar yang menjual barang-barang preloved
dari banyak public figure dengan kondisi yang masih sangat bagus. Foto-foto
yang memuat aktivitas relawan Dompet Dhuafa serta Bazaar tadi ternyata merupakan
bagian dari rangkaian event Jakhumfest kali ini.
Humanity
Exposure yang merupakan pameran foto aktivitas relawan Dompet Dhuafa. Ini yang
dari pertama aku datang udah menarik perhatianku. Sambil liat-liat fotonya,
jadi bisa tau apa aja aktivitas para relawan Dompet Dhuafa sekaligus
introspeksi diri juga.
Preloved
Charity Bazaar yang menjual barang-barang preloved dari banyak public figure
diantaranya Jessica Iskandar, Sandra Dewi, Ayu Gani, Alodita, Junior Liem, dan
masih banyak lagi. Hasil penjualan dari Bazaar ini nantinya akan didonasikan
dalam program kemanusiaan dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Asik
banget kan, bisa belanja sekaligus beramal.
dua kakak MC yang seru banget |
pembukaan Jakhumfest 2020 oleh Bapak drg. Imam Rullyawan |
Rangkaian
acara selanjutnya pun tiba, yakni HumaniTalk Youth for The Earth yang fokus
membahas mengenai isu lingkungan. Menghadirkan empat pembicara yang keren banget
dan kompeten dibidangnya, diantaranya Kak Dhiti Sofia selaku Manager Gerakan
Indonesia Diet Kantong Plastik, Kak Dila Hadju selaku Founder Tumbuh Hijau
Urban, Kak Swietenia Puspa selaku Founder And Executive Director Divers Clean
Action, dan Pak Syamsul Ardiansyah selaku Manager Lingkungan Dompet Dhuafa.
Sedikit aku bahas mengenai beberapa LSM tadi, ada Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik yang merupakan perkumpulan nasional yang memiliki misi untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Kampanye yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan, bukan kampanye yang melarang penggunaan kantong plastik secara total. Jadi sedikit demi sedikit tapi konsisten ya. Ada juga Tumbuh Hijau Urban yang merupakan kegiatan komunitas yang lebih fokus pada anak-anak muda, terutama remaja usia sekolah karena kesadaran akan menjaga lingkungan perlu ditumbuhkan dari sejak dini. Kemudian ada juga Divers Clean Action yang berfokus pada masalah yang ada di laut, LSM ini telah melakukan penelitian bersama beberapa universitas mitra, fasilitator pengembangan masyarakat pesisir, program kolaborasi lingkungan dengan lembaga penyelaman, kampanye dan juga pelatihan.
Ternyata ada banyak hal yang bisa
kita lakukan mulai dari diri sendiri untuk turut menjaga lingkungan. Seperti misalnya
mulai membawa tempat makan dan minum sendiri, membawa tas belanja sendiri,
menghemat penggunaan listrik dirumah, bahkan anjuran menggunakan kendaraan
umum.
Break
istirahat Sholat Dzuhur sekitar satu hingga satu setengah jam, kemudian acara
dilanjutkan dengan HumaniTalk featuring Tokopedia dengan tema Ngulik Berkah “Bagi-Bagi
Kebahagiaan dan Indonesia Siap Siaga” yang menghadirkan Pak Awaluddin selaku General
Manager Pengurangan Resiko Dompet Dhuafa, Pak Adhe Indra Saputra selaku Relawan
Kemanusiaan Dompet Dhuafa dan Chiki Fawzi yang juga pernah mengikuti kegiatan
kerelawanan bersama Dompet Dhuafa. Ada banyak kisah inspiratif yang aku
dapatkan dari sini. Dari mulai menjawab pertanyaan apa makna bahagia bagi diri
kita, yang ternyata makna bahagia itu luas nggak hanya untuk diri kita sendiri
tapi juga mampu berbagi dengan sesama. Di sesi ini hadir pula Pak Iman
Cinderamata selaku Head of Category Development Tokopedia yang menjelaskan
mengenai fitur Tokopedia Salam. Berdonasi semakin mudah dengan adanya fitur
Tokopedia Salam karena Tokopedia telah bekerjasama pula bersama Dompet Dhuafa.
Rangkaian
acara Jakhumfest 2020 ini nggak selesai sampe disitu, tapi masih berlanjut
dengan Workshop Melukis Payung bersama Chiki Fawzi featuring Wardah Beauty. Hingga
acara puncak yakni Sound of Humanity yang menghadirkan Navicula, Chiki Fawzi, dan
V1mast. Oh ya, khusus acara Sound of Humanity ini dikenakan biaya tiket sebesar
Rp 50.000, masih terjangkau kan? Sementara rangkaian acara selain Sound of
Humanity yang udah aku ceritain tadi tidak dikenakan biaya alias gratis. Hasil penjualan
tiket dari Jakhumfest 2020 ini akan didonasikan dalam program kemanusiaan dan
lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa juga. Seru banget kan, dengan
datang ke acara ini kita bisa seru-seruan bareng temen, dapet ilmu baru, plus
bisa sekaligus berdonasi.
Pulang
ke rumah happy banget deh karena banyak banget hal berfaedah yang aku dapatkan
dari event Jakhumfest 2020 ini. Semoga kalo tahun depan ada event serupa lagi,
aku bisa ikutan lagi, aamiin.
Selasa, 10 Desember 2019
FUNancial : Tips Mengelola Keuangan Seperti Yang Kamu Mau
Adakah yang masih ingat dengan impiannya sesaat setelah lulus kuliah? Biasanya saat itu ekspektasi tentang impian-impian masa depannya masih tinggi banget. Katakanlah usia 21 tahun lulus kuliah kemudian
dapet kerjaan yang bagus sesuai passion, usia 25 tahun kerjaan aman dengan
kondisi keuangan yang stabil, usia 30 tahun kerjaan makin aman bahkan udah
punya jabatan dengan kondisi keuangan yang makin stabil (read: mulai kaya raya,
haha) kemudian setelah itu udah mulai punya asset, dan seterusnya. Itu tadi contoh yang
impiannya punya kerjaan bagus di perusahaan, nah kalo yang impiannya berbisnis?
Mungkin ekspektasi tentang impiannya selulus kuliah adalah merintis bisnis kecil-kecilan yang
sesuai dengan hobinya nan berjalan mulus kemudian makin lama bisnisnya makin berkembang dan
menjadi besar.
Ya namanya juga ekspektasi, pasti mikirinnya yang indah-indahnya aja
kan? Baik yang bekerja maupun yang berbisnis pengennya semua berjalan lancar
tanpa hambatan seperti yang kamu mau.
Namun pada kenyataannya nggak semua seindah dongeng Sleeping Beauty yang ketika
buka mata langsung ketemu pangeran cakep, tapi begitu buka mata ketemu kerjaan yang
mungkin belum sesuai dengan apa yang kita impikan, atau bisnis yang kita rintis yang
belum juga berkembang.
Lalu, apa yang harus kita lakukan? Sebelum melangkah lebih jauh berjuang mengejar
impian kita, ada baiknya kita benahi terlebih dahulu apa yang sudah melekat
pada kehidupan kita misalnya pengelolaan keuangan. Nah lho, kok tiba-tiba
nyambung ke pengelolaan keuangan? Ya jelas nyambung dong! Dikehidupan
sehari-hari, kita nggak akan lepas dari yang namanya masalah mengelola keuangan
apapun profesi yang kita jalani baik sebagai karyawan sebuah perusahaan,
freelancer, terlebih lagi buat yang punya bisnis sendiri. Terus gimana cara
mulai membenahinya? Bisa praktekin ilmu yang aku dapet dari acara yang beberapa
hari kebelakang aku hadiri, yaitu Talkshow FUNancial
yang diselenggarakan oleh Home Credit Indonesia
yang bertema “Start Up Smart : Financial Tips for Turning Your Hobby Into a
Business”. Acara ini menghadirkan Kak Dipa Andika yang seorang Financial
Planner sekaligus Co-Founder Hahaha Corp dan Kak Mohammad Takdis yang seorang
Owner Whatravel Indonesia sebagai pemateri. Aku sama temen-temen blogger Indonesian Female Bloggers beruntung
banget bisa dateng ke acara ini.
Kak Freya dari Home Credit |
Sebelumnya, aku mau ulas sedikit mengenai Home Credit Indonesia ya. Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi global yang menyediakan layanan pembiayaan baik secara online maupun offline. Pembiayaan yang ditawarkan diantaranya smartphone, furnitur, gadget, alat-alat elektornik hingga aksesoris mobil. Di samping itu Home Credit juga menawarkan pembiayaan multiguna untuk keperluan renovasi rumah, biaya pendidikan, atau bahkan berlibur.
Bicara tentang cara memulai mengelola keuangan...
1.
Pisahkan
Rekening
Mengelola keuangan bisa dimulai dengan memisahkan rekening
terlebih dahulu. Pisahkan rekening untuk tabungan, bisnis (kalo yang punya
bisnis), pengeluaran rutin, bahkan yang punya penghasilan dari sumber berbeda
juga bisa banget dipisahin rekeningnya, dan lain sebagainya disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing.
Sedikit cerita, aku pernah ngalamin sendiri nih. Awal kerja
beberapa tahun lalu aku masih menggabungkan seluruh pemasukan dan pengeluaran
dalam satu rekening,. Alhasil ya bingung gak jelas berapa tabunganku, berapa
keuntungan dari bisnis kecil-kecilanku, dan berapa total pengeluaran rutinku.
Sedikit tips dariku, kalo nggak mau keluar biaya admin yang
makin gede karena punya beberapa rekening, bisa banget pilih jenis rekening
tabungan yang punya biaya admin rendah atau bahkan tanpa biaya admin sama
sekali. Ada gitu? Ada dong! Cari aja sendiri, hahaha.
2.
Catat Setiap Transaksi Sedetail Mungkin
Setelah punya rekening terpisah, penting juga nih mencatat
setiap transaksi dengan sedetail mungkin. Banyak banget manfaatnya mulai dari
kita jadi tahu riwayat transaksi keuangan kita, bisa juga membandingkan
transaksi keuangan setiap bulannya apakah kita sudah semakin baik dalam
mengelola keuangan atau malah makin nggak karuan. Nantinya dari catatan
transaksi keuangan ini bisa dibikin laporannya, mau laporan harian, bulanan,
atau tahunan.
3.
Dokumentasikan Bukti Transaksi
Siapa bilang mendokumentasikan bukti transaksi cuma
diperlukan oleh perusahaan aja? Dalam mengelola keuangan pribadi juga penting
lho. Jangan cuma mencatat setiap transaksi aja, tapi dokumentasikan juga setiap
bukti transaksi yang kita miliki. Apa saja yang bisa didokumentasikan? Bukti
kontrak, quotation, invoice, kwitansi, bukti potong pajak, atau bahkan bukti
komunikasi sekalipun wajib didokumentasikan.
4.
Buat Alokasi Keuangan
Biar nggak salah kaprah dalam menggunakan uang yang kita
miliki, ada baiknya kita bikin alokasi keuangan biar makin jelas uang yang kita
gunakan untuk apa aja. Menurutku pribadi, alokasi keuangan setiap orang akan
berbeda tergantung kebutuhan orang tersebut. Jangankan alokasi keuangan orang
yang masih single dan yang sudah menikah yang jelas-jelas berbeda banget.
Alokasi keuangan antara dua orang yang masih single aja bisa berbeda juga
tergantung kebutuhan setiap orang tersebut. Tapi secara umum aku punya contoh alokasi
keuangan yang aku dapetin dari acara keren kemarin nih.
Gaji 100% = 30% Hutang : 15% Investasi : 10% Pribadi : 45%
Pengeluaran Rutin
Gaji 100% = 30% Hutang : 10% Dana Darurat/Asuransi : 10%
Pribadi : 50% Pengeluaran Rutin
THR 100 % = 30% Kebutuhan Hari Raya : 70%
Investasi/Melunasi Hutang
Bonus = 10% Pribadi : 90% Investasi/Melunasi Hutang
Alokasi tersebut bisa berlaku untuk semua jenis profesi
mulai dari karyawan, freelancer, bahkan pebisnis sekalipun. Lha kok pebisnis
juga? Iya dong! Siapa bilang pebisnis nggak perlu alokasi keuangan? Punya
bisnis sendiri bukan berarti seluruh keuangan bisa jadi milik diri sendiri,
tapi tetap harus dipisahkan antara keuangan untuk bisnis dan keuangan pribadi.
5.
Jangan Abaikan Dana Darurat
Pernah ngebayangin nggak sih seandainya tiba-tiba kita
harus mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu untuk keperluan yang nggak
diduga-duga? Atau bahkan pernah mengalaminya? Gimana rasanya? Sakit ya! Yang
sakit bukan cuma hati tapi juga seluruh isi dompet dan rekening, haha. Maka dari
itu penting banget punya alokasi untuk dana darurat.
Semakin besar tanggungan yang kita miliki, maka semakin
besar pula dana darurat yang harus kita persiapkan. Berikut sebagai contoh yang aku dapatkan dari
acara keren kemarin nih.
Single/Berdua :
3x Pengeluaran
Punya 1-2 Anak :
6x Pengeluaran
Punya 3 Anak :
9-12x Pengeluaran
Ada beberapa pilihan cara menyimpan dana darurat, seperti
pada tabungan, deposito, reksadana, ataupun emas. Tapi yang paling disarankan
adalah menyimpan dana darurat pada tabungan karena tabungan bisa dicairkan
kapan saja. Karena yang namanya dana darurat pasti dibutuhkan untuk keperluan
mendesak kan? Dan yang namanya keperluan mendesak harus diselesaikan secepat
mungkin kan?
Jangan lupa, khusus untuk dana darurat pilih rekening
tabungan yang punya bank dan mesin ATM nya udah banyak tersebar dimana-mana
biar mudah dicari. Eits, tapi dalam kehidupan sehari-hari kalo nggak
mendesak-mendesak amat jangan coba-coba untuk menggunakan dana darurat tersebut
ya! Sekalipun dengan alasan “ah nanti juga uangnya bakalan aku ganti”, pokoknya
jangan!
6.
Asuransi dan Investasi? Penting Juga Lho!
Dulu aku sempet mikir bahwa asuransi itu nggak
penting-penting banget. Aku mikirnya yang penting itu ya nabung di bank karena jumlah
uangnya nyata keliatan dibuku tabungan, hehe. Tapi lama kelamaan mulai sadar
juga bahwa asuransi itu penting. Jenis asuransi yang paling mendasar yang harus
kita miliki adalah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Bukan hal yang nggak
mungkin (tapi amit-amit) dimasa yang akan datang kita mengalami peristiwa yang
nggak kita inginkan. Setidaknya dengan memiliki asuransi kita bisa
meminimalisir biaya yang kita keluarkan.
Begitu juga investasi, sama pentingnya dengan asuransi. Ada
banyak jenis investasi diantaranya deposito, emas, saham, properti, reksadana,
valas, dan sebagainya. Menurutku untuk berinvestasi nggak harus nunggu jadi
kaya raya dulu kok, kita bisa mulai dari sekarang. Kuncinya tentukan jenis
deposito yang mampu kita lakukan dan benar-benar kita pahami. Oh ya, sebenarnya
investasi itu buat apa sih? Ya tergantung dari kebutuhan dan tujuan kita, kita
pengennya berinvestasi untuk dana pensiun, biaya sekolah anak, asset, liburan,
ataupun hal lainnya. Kenapa kita harus berinvestasi? Karena semakin hari biaya
hidup semakin mahal, jadi udah suatu keharusan banget kita mempersiapkan dana
yang akan dipakai untuk masa depan dari sekarang juga.
“Nilai Rp 1 saat ini lebih berarti dari nilai Rp 1 yang akan didapat pada waktu yang akan datang”
7.
Jauhi Latte Factors
Wah apa tuh Latte Factors? Kenapa harus kita jauhi? Sementara
dari namanya aja kok enak banget ya kayak kopi, hehe. Jadi, Latte factors itu
adalah pengeluaran yang terlihat kecil namun tanpa disadari hal tersebut
dilakukan berkali-kali. Contohnya seperti belanja online, jajan minuman
kekinian, biaya admin bank, bahkan sampai biaya parkir. Hmm.. bener juga ya,
waktu belanja online atau jajan minuman kekinian aku lebih sering mikir “Ya
udah jajan mah gapapa toh sesekali ini dan nggak ngabisin tabungan juga”. Padahal
hal-hal tersebut kalo dilakukan terus menerus bisa ngabisin uang tabungan juga
karena kalo dijumlahkan uang yang kita gunakan untuk jajan bisa jadi besar
juga. Contohnya ketika jajan minuman kekinian yang rata-rata harganya Rp
20.000, kalo dalam sebulan jajannya sebanyak 10 kali berarti dalam sebulan kita
menghabiskan Rp 200.000, dan dalam setahun kita menghabiskan Rp 2.400.000,
jumlah yang lumayan kan?
Kak Dipa, Kak Takdis, dan Kak Uchiet |
Bicara tentang hobi dan impian...
Nah sekarang kita ngomongin soal hobi nih. Dari kecil pasti kita sering banget ditanya apa hobi kita? Dan apa
impian kita? Bahkan mungkin sampe hari ini kita masih mendapat pertanyaan
tersebut. Sebenernya apa sih makna dari hobi dan impian?
Menurut Wikipedia, hobi adalah...
Kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang.
Menurut website Psikoma, impian adalah...
Nyawa yang tak akan pernah bisa dipisahkan daripada kehidupan.
Biasanya sih, hobi dan impian akan saling berkaitan. Asik banget ya
seandainya kita bisa setiap saat melakukan sesuatu yang jadi hobi kita,
terlebih lagi jika hobi kita bisa menjadi sumber penghasilan baik untuk saat
ini maupun dimasa yang akan datang. Impianku banget tuh, menjadikan hobi
sebagai sumber penghasilan baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan
datang. Jadi inget pemateri acara FUNancial, Kak Takdis yang punya hobi
traveling sampe akhirnya berhasil mendirikan sebuah perusahaan bernama Whatrevel
Indonesia meski harus berawal jatuh bangun dulu saat mendirikannya. Wajar ya,
bisnis nggak seru kalo nggak ngalamin jatuh bangun dulu. Karena dengan begitu
kita bisa belajar lebih banyak dan pengalaman kita semakin kaya.
Kalo udah ketemu sama hobi dan impian kita masing-masing, saatnya
berjuang untuk merealisasikannya. Menurutku setiap manusia harus punya impian,
nggak bisa kalo kita hidup sekadar mengikuti mengikuti arus aja bahkan sampe
punya pemikiran “gimana nanti” aja. Karena hidup harus punya tujuan dan impian yang jelas biar langkah-langkah yang akan kita ambil kedepannya makin jelas juga. Semakin jelas tujuan dan impian kita, maka semakin jelas juga pengelolaan keuangan kita karena alokasi keuangan kita akan tepat sasaran.
Terakhir, karena hidup yang baik itu adalah hidup yang seimbang dan
tidak hanya berlebihan disatu aspek saja, maka diantara hobi dan impian harus
diimbangi juga dengan do’a dan rasa syukur atas segala hal yang Allah SWT
anugerahkan kepada kita. Menjalani hidup yang sesuai dengan impian kita memang
indah banget, tapi seandainya takdir berkata lain, maka kita tetap harus
bersyukur akan hal tersebut. Mengelola keuangan dengan baik juga bisa menjadi
salah satu usaha untuk bersyukur lho, karena dengan demikian nggak peduli besar
kecilnya harta yang kita miliki, kita tetap mempergunakan harta kita dengan
sebaik-baiknya.
Indonesian Female Bloggers |
Minggu, 09 Desember 2018
WISUDA XIII STT BANDUNG : Gerbang Para Wisudawan Menuju Masa Depan
Bagi seorang mahasiswa yang telah menempuh masa studi dan
menjalani serangkaian ujian hingga tugas akhir, wisuda akan selalu menjadi
momen yang dinanti. Wisuda akan selalu menjadi momen puncak penuh suka cita. Itulah
yang ku saksikan pada Wisuda XIII STT Bandung kemarin, Sabtu 08 Desember 2018
di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung. Raut bangga dan bahagia
para orang tua wisudawan atas keberhasilan putra-putri mereka dalam menyelesaikan
studinya, pun dengan tawa canda bahagia para wisudawan itu sendiri, masih lekat
dalam ingatan bahwa untuk menyelesaikan studi hingga akhir bukanlah perkara
yang mudah untuk dilalui. Akupun turut berbahagia atas Wisuda XIII STT Bandung
kemarin, terlebih setelah mengetahui bahwa ternyata ada banyak mahasiswa STT
Bandung yang menorehkan prestasi baik di dalam maupun di luar kampus.
Acara dimulai dengan dibukanya Sidang Senat Terbuka Wisuda XIII
STT Bandung oleh Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad Naseer, S.Kom, M.T, kemudian
menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh wisudawan dan para
hadirin. Acara dilanjutkan dengan laporan Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad
Naseer, S.Kom, M.T, beliau menyampaikan bahwa pada wisuda kali ini ada sekitar
183 wisudawan yang terdiri dari 106 wisudawan sarjana Teknik Industri dan 77
wisudawan sarjana Teknik Informatika. Sampai saat ini, STT Bandung telah berhasil
meluluskan 1355 wisudawan, tak lupa beliau juga menyampaikan ada banyak
prestasi yang diraih oleh para mahasiswa yang saat itu juga menjadi wisudawan. Sementara
dari jajaran para staf pengajarnya, saat ini STT Bandung telah memiliki 120
orang staf pengajar, 96% sudah menempuh pendidikan Strata-2 dan 70% akan
menempuh pendidikan Doktor. Bapak Muchammad Naseer, S.Kom, M.T juga
menyampaikan bahwa pada tahun 2022 nanti STT Bandung akan Go University agar
STT Bandung terus berkembang.
laporan dan sambutan dari Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad Naseer, S.Kom, M.T |
sambutan dari Ketua LPPI, Bapak Dadang Hermawan |
pembacaan SK Ketua STT Bandung |
Waktu terus bergulir dan serangkaian acara pun telah
terlaksana satu persatu, hingga sampai pada acara puncak yakni pelantikan
wisudawan. Satu persatu para wisudawan naik ke atas panggung bersamaan dengan
ditampilkannya foto dan nama wisudawan pada layar infokus. Tak hanya sampai
disitu, setelah prosesi pelantikan wisudawan selesai, acara dilanjutkan dengan
pengumuman siapa saja yang berhak mendapat penghargaan sebagai wisudawan
terbaik, hal tersebut merupakan wujud apresiasi pihak STT Bandung terhadap para
mahasiswanya. Srikanti Astuti, S.T merupakan wisudawan terbaik dari Teknik
Industri, dan Iin Indriwati, S.Kom merupakan wisudawan terbaik dari Teknik
Informatika. Ada pula penghargaan skripsi terbaik yang diberikan kepada empat
wisudawan, yang ini menurutku lain dari yang lain, sejauh ini sepertinya masih
jarang ada pihak kampus yang memberikan penghargaan skripsi terbaik terhadap
mahasiswanya, tapi STT Bandung sudah melakukannya. Keren!!!
pelantikan wisudawan |
pelantikan wisudawan |
pemberian penghargaan pada wisudawan berprestasi |
Pada rangkaian acara wisuda kali ini, STT Bandung telah
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat terus berkembang. Hal ini
dibuktikan dengan adanya penandatangan MoU dengan berbagai pihak seperti
Universitas Islam Majapahit, PT Pos Indonesia, Bank Sampah Bersinar,
Universitas Nasional PASIM, PT SLU, CMYK, Hungghi Taiwan. Selanjutnya acara
dilanjutkan dengan orasi ilmiah dari Dr. Cyrille Schwob, APAC, Head of Research
and Technology Development at Airbus, yang berkantor di Singapura.
penandatanganan MoU |
orasi ilmiah dari Dr. Cyrille Schwob, APAC, Head of Research and Technology Development at Airbus |
Rasanya acara wisuda tak lengkap jika tak ada perwakilan
mahasiswa yang menyampaikan kesannya selama menempuh pendidikan di kampus
tersebut. Maka pada wisuda kali ini, wisudawan bernama Tina Sri Handayani,
S.Kom seorang disabilitas yang berhasil meraih banyak prestasi. Tina merupakan
wisudawan sarjana Teknik Informatika yang telah berhasil meraih Medali Emas
Lari 200 meter, Medali Perak Lompat Jauh, Medali Perunggu Lari 100 meter di
Paralimpik Daerah. Hal ini membuktikan bahwa STT Bandung merupakan kampus yang
ramah disabilitas dan turut mengembangkan potensi yang dimiliki para
mahasiswanya. Setelah itu, penyampaian janji wisudawan oleh Ketua BEM yang
diikuti oleh seluruh wisudawan.
perwakilan penyampaian kesan wisudawan |
penyampaian janji wisudawan |
Sebelum acara ditutup, para wisudawan diminta berdiri dan
membalikkan badan menghadap kepada orang tua dan wali seraya diingatkan akan
perjuangan orang tua selama ini. Bahwa mereka bisa berdiri sebagai seorang
wisudawan kala itu adalah berkat perjuangan dan kerja keras para orang tua. Momen
ini menjadi momen yang menyentuh buatku dan para hadirin yang hadir, karena
sejujurnya akupun merasa ikut diingatkan akan perjuangan orang tuaku selama
ini. Setelah itu, Sidang Senat Terbuka Wisuda XIII STT Bandung resmi ditutup.
Selamat untuk para wisudawan STT Bandung, semoga kalian bisa
turut berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan dengan ilmu yang kalian
miliki. Jangan berhenti sampai disini dan jangan cepat berpuas diri, raihlah
impian kalian dengan terus berusaha dan tetap berdo’a. Momen wisuda ini
merupakan bagian dari gerbang awal kalian menuju masa depan. Teruslah belajar
baik secara formal maupun informal. Sukses terus untuk STT Bandung yang telah
menghasilkan wisudawan berprestasi.
foto bareng teman-teman blogger |
Selasa, 12 Juni 2018
Bicara Tentang Rokok, Kemiskinan, Hingga Capaian SDGs
Salah satu dari banyak hal yang paling aku syukuri tentang
keluargaku adalah aku dibesarkan dilingkungan keluarga yang bukan perokok. Ayahku
sama sekali nggak pernah merokok dan otomatis beliau melarang seluruh anggota
keluarganya untuk merokok. Rasanya surga banget ketika berada di rumah karena
terbebas dari paparan asap rokok. Tapi aktifitasku nggak bisa melulu ada di
rumah, misalnya untuk bekerja yang mengharuskanku berinteraksi dengan
lingkungan luar. Sehari-sehari di angkot, halte, jalanan, dan banyak tempat
umum lainnya jadi kayak pemandangan biasa menyaksikan ada banyak para perokok dari
berbagai kalangan yang merokok seenaknya. Miris sih sebenernya. Dalam hati
selalu bertanya-tanya, apa mereka nggak tahu bahaya rokok? Atau, apa nggak
sayang ya uangnya dibeliin rokok terus? Dan banyak pertanyaan lainnya.
Kemudian yang lebih bikin miris lagi adalah ketika tau ada
banyak keluarga yang berpenghasilan rendah yang anggota keluarga laki-lakinya
justru lebih mementingkan membeli rokok daripada membeli kebutuhan pokok
seperti beras, telur, dan makanan bergizi lainnya. Atau berdasarkan cerita dari
seorang teman yang berprofesi sebagai guru tentang orangtua siswa yang mampu
membeli rokok tapi tidak mampu membelikan anaknya buku pelajaran. Ini udah
tingkat pengen marah sih sebenernya pas dengernya. Kalo udah gini, rasanya
bertanya-tanya dalam hati aja udah nggak cukup. Apa aku harus menggelar orasi
tentang bahaya rokok sama orang-orang? Tapi berjuang sendirian kadang malah
nggak dihiraukan, hiks hiks.
Seminggu yang lalu, KBR bagai membawa angin segar buatku. Tepatnya
Rabu, 6 Juni 2018 pukul 09.00 – 10.30 WIB dalam Program Ruang Publik KBR
menyiarkan serial #RokokHarusMahal Episode ke-4 tentang ‘Kemiskinan, Dampak
Rokok Murah, dan Capaian SDGs’. Serial #RokokHarusMahal ini disiarkan di 100
radio jaringan KBR yang tersebar di seluruh Indonesia dan disiarkan secara
langsung juga di FB Live Kantor Berita Radio-KBR. Pada episode kali ini diisi
oleh Dr. Arum Atmawikarta, MPH (Manager Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat
SDGs Bappenas) dan Bapak Tulus Abadi (Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia), dan juga ada Bapak Jalal dari Koalisi Bersatu melawan
kebohongan Industri Rokok. Obrolan ini dipandu oleh Mbak Arin Swandari.
Serial #RokokHarusMahal ini merupakan sebuah kampanye
dukungan, harapan, dan dorongan supaya rokok harus mahal. Karena selama harga
rokok masih murah maka masyarakat yang berpenghasilan rendah masih tetap bisa
membeli rokok tersebut. Apalagi jika rokok masih bisa dibeli eceran, siapapun
bisa membelinya termasuk anak-anak. Jadi ingat beberapa hari yang lalu waktu
pulang kerja, di angkot ada anak SMP yang merokok seenaknya, dan ternyata sang
supir angkot pun merokok, hiks. Dilain hari masih ketika pulang kerja, aku liat
ada anak perempuan yang kupastikan usianya dibawah aku, merokok juga sambil
boncengan sama temennya yang sama-sama perempuan. Ya Allah.. harus gimana lagi
ini..
Nah, kira-kira kalo rokok harus mahal, maka harus seberapa
mahalkah harga rokok tersebut? Minimal Rp 50.000 perbungkus, disertai larangan
pembelian secara eceran. Tapi kalo bisa lebih mahal lagi sih lebih baik lagi
kayaknya. Karena dengan begitu, para masyarakat berpenghasilan rendah bahkan
anak-anak akan sulit menjangkau harga rokok tersebut. Mudah-mudahan akan
diikuti dengan kesadaran para perokok tersebut untuk tidak merokok lagi
kemudian uang yang biasa dibelikan untuk rokok dapat dialokasikan untuk
kebutuhan lain yang lebih penting.
siaran program ruang publik kbr |
siaran program ruang publik kbr |
Kemudian bicara tentang SDGs, apakah itu? SDGs yang
merupakan Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan
17 tujuan yang berkaitan dengan manusia, lingkungan hidup, kesejahteraan,
ketahanan pangan, kesehatan, perdamaian, dan kemitraan. SDGs memuat 17 tujuan
dan terbagi kedalam 169 target untuk menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih
baik. Metode dan cara pelaksanaan SDGs menuntut partisipasi warga misalnya
melibatkan masyarakat sipil.
Lalu apa hubungan rokok dengan SDGs? Tentu saja sangat
berhubungan. Pengendalian rokok dapat berpengaruh pada empat tujuan SDGs, yaitu
tujuan pertama tanpa kemiskinan, tujuan kedua tanpa kelaparan, tujuan ketiga
kehidupan sehat dan sejahtera, dan tujuan keempat pendidikan berkualitas. Sebenarnya
hampir seluruh tujuan SDGs membutuhkan dukungan yang kuat. Dengan adanya
pengendalian rokok ini diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah dapat
mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan yang lebih pokok dalam rumah tangga,
atau bisa juga untuk kebutuhan pendidikan anak-anaknya, bahkan untuk urusan
kesehatan juga.
Disisi lain, pengendalian rokok tak hanya cukup dari
menaikkan harga rokok saja. Tapi dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dari
pihak pabrik dan pihak-pihak yang bersangkutan, pun kita sebagai masyarakat
bisa memulai dari keluarga terlebih dahulu dengan memberi contoh untuk tidak
merokok bagi anggota keluarga yang lain, juga melarang dengan tegas jika ada
anggota keluarga yang merokok.
Ah rasanya jika bicara tentang rokok memang nggak akan ada
habis-habisnya ya. Buat temen-temen yang mau ikutan juga, yuk masih ada
kesempatan mengikuti kampanye #RokokHarusMahal #Rokok50Ribu ini lho. Caranya pantengin
terus akun media sosial KBR ya..
Website : kbr.id
Instagram : kbr.id
Twitter : HaloKBR
Facebook : Kantor Berita Radio - KBR
Langganan:
Postingan (Atom)
Pelatihan Literasi Digital untuk Disabilitas Tuli dan Filantropi Pesantren Digital di Rumah Quran Isyaroh
Selama ini, pernahkah terpikirkan oleh kita bagaimana para disabilitas tuli dapat mengaji Al-Quran? Jika bahasa isyarat untuk huruf alfabet ...
-
Sebenernya mungkin langkah awal dari bermake up adalah dengan membersihkan wajah dengan cara double cleansing ya, tapi aku udah review dou...
-
Setelah sekian lama mempertimbangkan bikin rekening tabungan baru lagi atau cukup menggunakan rekening tabungan yang udah ada aja, akh...
-
OMG, baru kali ini beli blush on, bener-bener baru kali ini! Bahkan dulu waktu wisuda S1 aku dandan nggak pake blush on. Kenapa? Nggak ber...
-
Akhir-akhir ini aku mulai semakin memperhatikan produk apa saja yang aku gunakan dari luar maupun yang masuk ke dalam tubuhku. Sebisa ...
-
Antara kulit wajah dan kulit tubuh, manakah yang lebih sering kita perhatikan? Pasti sebagian besar dari kita menjawab lebih sering me...
-
Revolusi Industri dimulai saat akhir abad ke-18 yang pada saat itu Revolusi Industri ke-1 ditandai dengan pengenalan fasilitas produ...
-
Setelah Bulan Agustus lalu menggelar sebuah acara Diskusi Publik bertema “Penyiapan Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi Indu...
-
Rasanya belajar dandan nggak lengkap tanpa belajar riasan mata juga ya. Nah buat riasan mata, ada satu merek yang mungkin nggak terlalu te...
-
Masih tentang Innisfree, hehe.. Kali ini aku mau review aloe veranya Innisfree. Ini pertama kalinya aku pake aloe vera setelah sebelumn...
-
Menjelang Idul Fitri bulan lalu wajahku ditumbuhi jerawat yang ukurannya cukup besar-besar padahal selama ini udah jarang banget jeraw...