Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Life. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Mei 2018

Bento Ramadan, Temani Berbuka Puasa dan Berbagi dengan Sesama


Memasuki bulan Ramadan kali ini, seperti biasa ide untuk buka puasa bersama selalu bermunculan. Ajakannya seperti biasa, mulai dari buka puasa bersama teman-teman semasa sekolah, teman-teman semasa kuliah, sahabat-sahabat terdekat, bahkan sampe keluarga besar. Seneng banget pastinya karena momen buka puasa bersama ini bisa jadi ajang silaturahmi juga, apalagi kalau buka puasanya bersama orang-orang yang selama ini jarang banget ketemu. Tapi sepanjang ratusan purnama berlalu, aku masih sangat-sangat jarang buka puasa bersama dengan saudara-saudara sesama muslim sekaligus berbagi kebahagiaan bersama orang-orang yang sebelumnya belum pernah aku temui. Kayaknya momen buka puasa bersama seperti itu bakalan jadi lebih berfaedah banget ya. Ternyata alhamdulillah tahun ini aku mendapat kesempatan itu.


Selasa, 22 Mei 2018 aku ikut buka bersama anak yatim dan dhuafa, juga Blogger Bandung di Hokben Surya Sumantri Bandung. Semangat banget lah jam 14.00 pulang ngantor langsung meluncur ke lokasi karena takut kejebak hujan juga (eh tapi nyangkut dulu satu jam di PVJ sih, hehe). Jam 15.30 sampe di lokasi, agak deg-degan karena masih keliatan sepi tapi ternyata acaranya ada di lantai dua. Sampai di lantai dua, udah ada beberapa teman yang udah hadir.


Ngobrol-ngobrol sebentar sama teman-teman kemudian milih menu buat buka puasa nanti. Ternyata Hokben punya menu khusus selama bulan Ramadan, namanya Bento Ramadan. Nggak tanggung-tanggung Hokben menghadirkan enam menu Bento Ramadan dengan kisaran harga mulai dari Rp 43.000 sampai dengan Rp 55.000 aja (sudah termasuk pajak juga lho). Ada yang istimewa dari keenam menu Bento Ramadan ini, yaitu pemasanan menu Bento Ramadan makan di tempat (dine in) ataupun dibawa pulang (take away) mendapatkan free takjil. Jadi dengan harga yang relatif murah kita sudah mendapat menu buka puasa yang lengkap.

Bento Ramadan 1 (Nasi, Salad, Chicken Teriyaki, 2 pcs Egg Chicken Roll) + Teh Botol Sosro 250ml + Takjil. Rp 45.000,-

Bento Ramadan 2 (Nasi, Salad, Chicken Teriyaki, 2 pcs Egg Shrimp Roll) + Teh Botol Sosro 250ml + Takjil. Rp 45.000,-

Bento Ramadan A (Nasi, Salad, Beef Yakiniku, 1 pcs Tori Ball, 2 pcs Egg Shrimp Roll) + Teh Botol Sosro 250ml + Takjil. Rp 55.000,-
Bento Ramadan B (Nasi, 1 pcs Chicken Steak) + Teh Botol Sosro 250ml + Takjil. Rp 43.000,-

Bento Ramadan C (Nasi, Salad, Beef Teriyaki, 1 pcs Tori Ball, 2 pcs Egg Shrimp Roll) + Teh Botol Sosro 250ml + Takjil. Rp 55.000,-
Bento Ramadan D (Nasi, 1 pcs Chicken Katsu) + Teh Botol Sosro 250ml + Takjil. Rp 43.000,-

Itu aja? Ternyata nggak. Selain Bento Ramadan, Hokben juga memberikan promo yakni untuk setiap pembelian paket Omiyage 4 orang gratis 4 pcs Teh Botol Sosro 250ml, dan setiap pembelian paket Omiyage 6 orang gratis 6 pcs Teh Botol Sosro 250ml. Hayoloooh tertarik kaaan? Yuk langsung realisasikan buka puasa bersama di Hokben.

“Share to Love, Love to Share” merupakan semangat sekaligus slogan Corporate Social Responsibility (CSR) Hokben. Ternyata sejak tahun 2001 setiap tahunnya Hokben menjalankan program “Berbuka Puasa bersama Anak Panti Yatim dan Dhuafa” di seluruh area store Hokben. Tahun ini bersamaan dengan usia Hokben yang menginjak ke-33 tahun, Hokben mengajak 3300 anak yatim dan dhuafa dari sekitar 38 panti asuhan untuk berbuka puasa bersama di wilayah Jawa dan Bali. Luar biasa ya. Dari acara ini aku baru tahu kalau program CSR Hokben berfokus pada dua pilar utama yakni “Hokben Cinta Pendidikan” dan “Hokben Berbagi dengan Sesama”.




Waktu bergulir, anak-anak yatim dan dhuafa yang sholeh dan sholehah pun sudah tiba di tempat. Acara pun dimulai dengan disambut oleh MC Kak Jono dan Kak Fitria dengan meriah.  Dilanjutkan dengan tilawah Al-Quran dan doa. Kemudian sambutan dari panitia Hokben yakni ada Pak Agus Hulyana (General Manager Hokben Jabar), Ibu Irma (Divisi Komunikasi Hokben Group), dan Bapak Herry Syamhartadi (PIC Hokben Surya Sumantri). Ada pula sambutan dari perwakilan panti asuhan dan hiburan nasyid serta game yang seru. Buka puasa bersama rasanya nggak lengkap kalau nggak disertai tausiyah sebelum berbuka puasa, ada Bapak Ustadz Bayan dari Rumah Yanti Cemara yang mengisi tausiyah sehingga suasana menjadi begitu sangat teduh. Nggak terasa adzan maghrib pun tiba, setelah berbuka dan shalat maghrib berjamaah dilanjutkan dengan ramah tamah dan pembagian goodie bag dan santunan anak yatim dan dhuafa.



Rasanya buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa juga teman-teman Blogger Bandung kemarin sangat berkesan untukku. Mencoba mengambil hikmah dari acara ini, bahwa dalam menjalani hidup kita harus senantiasa pandai bersyukur, mensyukuri sekecil apapun nikmat yang diberi oleh Allah SWT untuk kita, dan nggak mudah menyerah. Anak-anak yang kutemui saat itu semuanya sangat ceria, nggak ada raut kesedihan sedikitpun. Juga tentang indahnya berbagi pada sesama, peduli pada sesama karena kita semua adalah bersaudara. Tidak membeda-bedakan orang lain karena pada hakikatnya kita semua adalah sama dihadapan-Nya.

Kamis, 03 Mei 2018

Selalu Segar dan Semangat Beraksi Saat Menstruasi Bersama Kiranti



Duhai para perempuan diseluruh dunia izinkan aku bertanya, lebih milih sakit haid apa sakit hati? Katanya sih sakit hati nggak bisa diobati, tapi tahukah kalian sakit haid pun rasanya sangat menyiksa diri. Jadi mending milih mana? Karena takdir berkata perempuan pasti mengalami setidaknya salah satunya. Nggak mungkin nggak.

Sebagai perempuan zaman now yang mempunyai segudang aktifitas, menjalankan berbagai peran dan tugas sudah pasti menjadi bagian dari keseharian kita. Maka dari itu perempuan membutuhkan semangat dan tubuh yang selalu segar agar bisa terus aktif. Tapi disaat menstruasi melanda rasanya berat menjalani aktifitas sehari-hari, sehingga perempuan membutuhkan sesuatu yang bisa membantunya kembali bersemangat untuk terus aktif dengan tubuh yang segar.

Kiranti merupakan minuman sehat wanita yang terbukti berkhasiat mengatasi masalah wanita dan memelihara kesehatan wanita sejak tahun 1994. Belum lama ini Tim Riset Kiranti telah melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan sebuah platform social media listening yang termutakhir saat ini, menganalisis ratusan percakapan di media sosial seputar menstruasi. Hasilnya, ada dua jenis perubahan yang dialami oleh perempuan saat menstruasi, yaitu perubahan secara fisik dan perubahan secara emosional. Mayoritas perempuan mengalami perubahan secara fisik yakni sekitar 91,4% seperti kelelahan, nyeri, sakit perut, sakit kepala, dan sakit kembung. Sedangkan perubahan secara emosional hanya sekitar 8,6%.
“Riset yang dilakukan oleh Kiranti belum lama ini cukup menarik. Ternyata ada banyak keluhan yang dirasakan oleh perempuan pada saat menstruasi, tidak hanya melulu soal nyeri, tapi ada juga permasalahan terkait kelelahan,” ungkap Bapak Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.
bapak harianus zebua, head of corporate and marketing communication ot group

Melalui event Yoga Festival 2018 yang diselenggarakan di Pavilion Function Point Bandung (Minggu, 29 April 2018) kemarin, Kiranti mengajak kaum perempuan agar melawan rasa lelahnya terutama saat mengalami menstruasi. Walaupun nggak mudah, tapi dengan memiliki tubuh yang segar maka akan lebih mudah untuk bersemangat menjalani segudang aktifitas sehari-hari.

kiranti menjadi salah satu sponsor event yoga festival 2018

pada event yoga festival 2018 kiranti juga memberikan beragam doorprize menarik untuk para peserta yang hadir

Yoga dan mengkonsumsi Kiranti merupakan kombinasi yang baik. Yoga dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga mempercepat hilangnya rasa lelah. Sementara Kiranti dengan bahan-bahan alaminya akan memaksimalkan metabolisme di dalam tubuh, agar tubuh segar dan mudah melakukan berbagai aktifitas.

para peserta event yoga festival 2018 sedang menyaksikan yoga demo
“Kiranti terbuat dari 100% bahan-bahan alami pilihan seperti kunyit, kencur, gula jawa, jahe, dan asam jawa, mampu memberikan kesegaran bagi perempuan, sehingga dapat beraktifitas secara normal. Jadi meskipun tidak merasa nyeri saat haid, Kiranti tetap dapat diminum, karena akan membantu mengatasi kelelahan dan memberikan kesegaran. Apalagi jika mengkonsumsi Kiranti Jus, yang pelarutnya berupa satu buah jeruk. Tidak hanya rasa segar di badan yang didapatkan, tetapi juga rasa jeruk asli yang enak,” jelas Bapak Harianus Zebua.
Kiranti tersedia dalam 3 varian yaitu Kiranti Sehat Datang Bulan Original dan Kiranti Sehat Datang Bulan Plus Juice (berfungsi untuk membantu melancarkan haid dan mengatasi berbagai keluhan haid), serta Kiranti Pegal Linu (aman diminum kapan saja dan berfungsi untuk membantu mengatasi pegal linu, keletihan, meringankan sakit pada persendian serta menghangatkan tubuh). Wah, ternyata variannya cukup banyak juga ya ditambah dengan manfaat yang beragam pula. Soal rasa memang terasa jamunya karena Kiranti memang menggunakan bahan-bahan alami, tapi tenang, Kiranti nggak sepahit ketika kamu mengingat mantanmu kok #eh. Intinya Kiranti memiliki rasa yang bersahabat dilidah.

3 varian kiranti dapat dibedakan dari kemasannya

Dalam proses produksinya, Kiranti menggunakan teknologi modern untuk menjaga higienisitas dan keamanan produknya. Kiranti juga telah mendapat sertifikasi CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar) dari Menteri Kesehatan pada tahun 2005. Selain itu, Kiranti juga merupakan satu-satunya minuman datang bulan yang mendapatkan sertifikasi Obat Herbal Terstandar (OHT) atas pembuktian keamanan dan khasiatnya melalui uji pra klinis dan bahan bakunya yang distandarisasi. Kiranti memilih kemasan yang terbuat dari kaca untuk menjaga kualitas bahan-bahan alami yang terkandung dalam produknya. Setahuku juga memang kemasan kaca terbukti lebih aman daripada kemasan plastik untuk menghindari adanya reaksi kimia antara produk dengan kemasannya.

komunitas kumpulan emak2 blogger saat mewawancarai bapak harianus zebua
“Dengan adanya sertifikasi OHT berarti Kiranti telah melalui uji pra klinis dan bahan baku serta proses produksinya yang distandarisasi dan terbukti higienis. Sertifikasi ini tentu membuktikan bahwa Kiranti adalah pilihan yang sehat dan aman untuk mengurangi masalah-masalah menstruasi. Kiranti juga sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI,” tutup Bapak Harianus Zebua.
inilah kamiii para perempuan dengan segudang aktifitas yang tergabung dalam komunitas kumpulan emak2 blogger saat berfoto bersama bapak harianus zebua

Sabtu, 07 April 2018

My Blog : My New Moment, My New Me



Bikin blog dari kapan tahun, hmm.. 2009 kali ya waktu ada mata kuliah komputer yang artinya udah 9 tahun yang lalu. Udah gitu didiemin aja nggak digimana-gimanain. Ditengokin lagi taun 2012 dan itu cuma diutak-atik templatenya aja. Kemudian tahun 2016 hati ini tergerak buat mulai serius ngeblog. Tapi waktu itu cuma sekedar corat-coret postingan seadanya dan ikutan lomba sambil niat nggak niat. Akhir 2017 nekat ikutan Meet Up Blogger Muslimah, ketemu para blogger keren dan udah berpengalaman banget di dunia per-blog-an. Dapet banyak banget ilmu dari sana, sekaligus makin nambah semangat buat serius ngeblog.

Awal 2018 mulai ikutan beberapa komunitas blogger. Ikutan beberapa eventnya juga, ketemu lagi sama lebih banyak blogger keren dan berpengalaman banget di dunia per-blog-an. Apalah aku yang baru mulai ngeblog ini.. seneng iya minder iya. Tapi bersyukur banget bisa ketemu mereka semua. Ternyata para blogger yang kutemui baiiiiik banget semuanya. Seneng deh makin banyak temen.

Awal 2018 ini juga aku makin fokus ngeblog. Banyakin tulisan yang aku posting, semoga tulisan-tulisanku bermanfaat. Untuk tema tulisan-tulisannya, saat ini aku lebih milih lifestyle blogger sih. Kenapa? Karena aku masih pengen bahas berbagai macam hal, walaupun minatku sebenernya lebih ke fashion dan beauty. Kedepannya pengen banget bikin tulisan semacam fashion/beauty tips atau tutorial gitu, tapi bertahap lah ya sambil ngumpulin bahannya hehe.. Sambil benerin lagi tata cara tulis menulisku.


Tahukah apa yang aku rasakan dengan menulis blog? Nulis blog jadi bikin aku kayak nemuin hobi baru, minat baru, passion baru, semangat baru, apapun itu namanya yang pasti bikin aku jadi lebih happy. Rasanya seneng aja ngejalaninnya walau terkadang dikejar deadline tapi rasanya bener-bener tanpa beban. Seneng juga karena selain aku bisa dapet ilmu baru, aku juga bisa berbagi informasi dengan lebih banyak orang. Dengan blog juga aku ngerasa jadi lebih dekat dengan passionku.

Dulu dari jaman SD kalo nulis apapun pasti nulisnya di diary, bukan cuma curhatan tapi apa-apa diceritain disitu dan dipendem sendiri kalo punya ide apapun. Sekarang kayaknya sedikit demi sedikit beralih ke blog (tapi kalo soal curhatan pribadi kayaknya bakal tetep ada di diary sih nggak akan pindah ke blog, haha).

Dengan blog aku jadi lebih terdorong untuk mengabadikan moment apapun yang aku alami. Sekaligus lebih terdorong untuk membagikannya ke lebih banyak orang juga. Baik sebagai informasi ataupun pengalaman yang bisa diambil hikmahnya. Misalnya tentang saat aku ikutan event, traveling, ngomongin fashion, beauty, bahkan numpahin ide pikiranku sendiri.

Selain itu, dengan blog juga aku bisa ketemu lebih banyak teman-teman yang super keren dan ahli dibidangnya, terlebih ahli dalam dunia tulis menulis dan kreatifitas.

Disamping itu aku juga masih harus terus belajar tentang dunia per-blog-an ini. Karena aku semakin tahu bahwa masih banyak hal yang belum aku tahu tentang seluk beluk dunia blog. Mudah-mudahan 2018 ini jadi langkah awal yang baik buatku, dan mudah-mudahan dengan blog ini juga aku bisa terus lebih dekat lagi dengan passionku. Aamiin..

Minggu, 01 April 2018

Berkunjung ke BAPUSIPDA JABAR



Welcome April!!!
((and again)) nggak kerasa udah bulan April lagi..
Ini antara seneng dan sedih sih sebenernya, tapi ya udah lah nggak usah diceritain seneng sedihnya kenapa. Mending cerita yang lain aja ya..

Jadi akhir Maret kemarin dikarenakan ada tuntutan deadline aku berkunjung ke Bapusipda Jabar untuk pertama kalinya. Oke, coba perhatikan kata-kata yang digaris bawahi. Iyes, karena tuntutan deadlinelah yang mendorongku pergi ke perpustakaan. Dan untuk pertama kalinya pula aku dateng ke perpustakaan Bapusipda Jabar, wkwkwk parah ya. Setelah dulu diajakin temen-temen kesini aku nolak mulu, akhirnya minggu lalu aku dateng kesini sendirian. Ahaha..

Nggak akan aku ceritain juga apa itu tuntutan deadlineku, disini aku mau ceritain tentang kunjunganku ke perpustakaan ini aja ya.


BAPUSIPDA JABAR yang merupakan singkatan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat ini berada di Jl. Kawaluyaan Indah III No.4 Jatisari Buahbatu Kota Bandung Jawa Barat 40286. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang amat sangat lengkap.


Aku tiba disana kurang lebih pukul 10.00 pagi. Dari luar terlihat nggak begitu rame. Nah karena aku nggak mau maen nyelonong sotoy tapi nyatanya nggak tau apa-apa bahkan malah kesasar, aku putuskan buat nanya-nanya dulu ke bapak satpam yang ada di depan pintu. Nanya apa? Ya nanyain gimana masuknya ke perpustakaan lah, nanya apalagi coba? Wkwk.. dan untungnya jawaban bapak satpam bukan ‘buka pintu perpustakaan, masuk, nyampe deh’ ala tebak-tebakan gimana cara ngeluarin gajah dari kulkas. Tapi aku disuruh ngisi data diri dulu di depan pintu perpustakaan, karena aku bukan anggota Bapusipda Jabar, maka aku klik yang “Non Anggota” terus isi data diri, bentar kok nggak lama. Abis itu aku menuju loker, di bagian loker ada petugasnya juga. Oh iya, waktu aku di loker, aku liat ada anak-anak TK sama guru-gurunya kayak lagi berkunjung gitu.



Lanjut dari loker aku langsung menuju ke lantai 2. Kita bisa menggunakan lift atau eskalator untuk menuju ke lantai 2,3, atau 4. 


foto kurang jelas? liat yang bawah aja ya hehe



Di lantai 2 terdapat ruang perpustakaan dewasa 1 dan 2. Ruang baca dewasa 1 isinya lebih ke buku-buku psikologi, keislaman, komputer, dan sosial. Waktu masuk, jangan lupa lepas sepatu/sandal dan simpan di tempat yang udah disediain ya. Trus jangan lupa juga isi daftar hadirnya. Nyari bukunya? Gampang kok, kita bisa nyari lewat komputer atau secara manual a.k.a keliling dari rak ke rak. Di ruang ini tersedia kursi-kursi baca yang bisa digunakan secara berkelompok ataupun perorangan.






kalo pegel nyari-nyari buku, bisa duduk dulu nih

Selesai pencarian di ruang baca dewasa 1, aku langsung menuju ruang baca dewasa 2 yang terletak tepat di depan ruang baca dewasa 1, dan ternyata disini isinya buku sains semua. Hmm.. sejenak bernostalgia tentang dunia biologi yang pernah kupelajari dahulu kala. Ruang baca dewasa 2 ini ukurannya lebih kecil daripada ruang baca dewasa 1, dan lebih gelap juga sih menurutku.




Lanjut ke lantai 3 aku masuk ke ruang baca referensi (wuidiiih sok keren banget ya masuknya ke ruang baca referensi, wkwk). Disini terdapat banyak kamus, buku keislaman, dan buku referensi lainnya. nah, tepat di depan ruang baca referensi terdapat ruang baca remaja, ada banyak anak usia sekolahan lagi berkunjung. Aku nggak masuk ke ruang baca remaja ini sih, kenapa? Nyadar umurkah? Wkwk.. nggak juga sih.. cuman udah buru-buru pulang aja. Ah ya, aku juga nggak ke lantai 4 sih.

lagi sepiiii banget


Secara keseluruhan perpustakaan ini sangat nyaman, selain menyediakan buku yang sangat lengkap, tersedia wifi gratis juga, hehehe.. hari gini wifi gratis dooong.. petugasnya pun ramah-ramah. Dan untuk masuk ke Bapusipda Jabar ini nggak ada biaya pendaftaran alias gratis!! Terdapat banyak kursi di setiap lantai bahkan di luar gedung sekalipun buat kamu yang ngerjain tugas bahkan cuman nunggu abang ojek online sekalipun. Hehehe...


Jumat, 22 Desember 2017

Tulisan Dipenghujung 22 Desember


Setelah beberapa bulan terakhir jarang banget sakit, Qodarullah hari ini aku sakit dan aku putuskan full istirahat di rumah. Tapi rasanya keinginan buat nulis tetep ada ya, Alhamdulillah. Meski awalnya bingung mau nulis apa tapi tetiba inget hari ini tanggal 22 Desember yang bertepatan dengan Hari Ibu.

Mulai dari pagi sampe barusan hari udah malem, seluruh media sosial diramaikan dengan postingan ucapan selamat hari ibu. Di satu sisi aku seneng bahwa betapa kedudukan seorang ibu begitu tinggi hingga ditetapkan satu tanggal untuk memperingatinya, tapi di sisi lain aku amat sangat berharap bahwa hari ibu nggak cuma hari ini aja tapi setiap hari.

Bicara tentang ibu nggak akan lepas dari sosok wanita. Bukan cuma tentang seorang wanita yang udah menikah dan jadi seorang ibu buat anak-anaknya tapi juga tentang wanita yang suatu saat akan menikah dan bakalan jadi seorang ibu pula.

Semua orang pasti tau banget kalo jadi seorang ibu adalah hal yang nggak mudah. Untuk seorang ibu yang jadi ibu rumah tangga sekaligus berkarir di luar rumah, maka manajemen waktu, pikiran, tenaga dan lain sebagainya pasti bener-bener harus dipikirkan sesuai porsinya masing-masing. Tapi jangan pula ngeremehin seorang ibu yang full jadi ibu rumah tangga aja, 24 jam berada di rumah dengan segala kondisi di dalamnya. Para ibu rumah tangga yang juga berkarir maupun yang full di rumah sama-sama hebat, mereka menghadapi segala tantangannya masing-masing menurutku.

Terkadang ada perasaan cemas dibenakku apakah suatu hari nanti aku bisa menjadi ibu yang baik untuk keluarga dan anak-anakku ataukah tidak. Rasanya terlalu banyak hal yang belum mampu aku lakukan. Mungkin itulah kenapa akhirnya aku tersadar bahwa menjadi seorang ibu adalah posisi paling hebat menurut pendapatku.

Menjadi seorang ibu di akhir zaman seperti saat ini, menurutku seorang ibu tak cukup hanya mahir dalam mengurusi segala keperluan rumah tangga saja, tapi juga harus mahir dalam mengokohkan aqidah putra-putrinya. Hanya itu? Enggak. Nyatanya dalam cara mendidik pun harus berhati-hati karena seorang ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya.

Kilas balik sejenak, tentang perjalanan hidup yang aku lalui mungkin juga adalah bagian dari persiapan untuk masa depanku. Dimulai dari aku yang pernah berprofesi sebagai pengajar yang terkadang betapa aku ngerasa lelah yang amat sangat karena selain tugasku mengelola kelas aku harus menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Bandingkan dengan seorang ibu yang 24 jam mengurusi rumah dengan segala keadaannya, maka aku harus bersiap dengan itu. Lalu terkadang liat berbagai karakter anak sesuai dengan didikan orang tuanya atau liat cara orang tua memperlakukan anaknya di depan umum, ada yang bikin kita takjub ada juga yang bikin miris, dari hal itu pula lah aku makin tersadar bahwa mendidik anak nggak bisa asal-asalan. Menjadi seorang ibu dibutuhkan amat banyak ilmu, ada ilmu yang bisa kita persiapkan jauh-jauh hari dari sebelum kita benar-benar jadi seorang ibu, ada juga pengalaman yang mungkin akan dijadikan sebuah hikmah atau pelajaran saat kita benar-benar sudah menjadi seorang ibu kelak.

Terakhir, mungkin ini lebih kepada sebuah cita-cita. Betapa aku sangat berharap bisa menjadi seorang ibu yang bisa meraih pendidikan setinggi-tingginya apapun profesiku kelak, pun berharap semoga suatu hari nanti anak-anakku pun bisa memiliki pendidikan lebih tinggi dariku. Karena menurut pandanganku, menuntut ilmu dan menjadi seorang ibu adalah dua profesi yang amat sangat mulia, yang semoga dengan cara itu bisa semakin mendekatkanku pada Sang Maha Pencipta, dan menjadi tabungan kebaikanku untuk di akhirat kelak. Aamiin...

Senin, 28 Agustus 2017

KKL ke Bali


Awal Agustus lalu tepatnya tanggal 3-5 Agustus 2017 aku pergi KKL ke Bali bareng temen-temen sekelas. Ah ya, sebelumnya aku mau cerita dikiiiit dulu kalo pertengahan 2015 aku lanjut kuliah lagi di Magister Manajemen Universitas Widyatama (dicerita-cerita selanjutnya bakalan aku sebut MM Utama ya), alhamdulillah.. Ntar kapan-kapan aku bakalan cerita lebih banyak tentang kuliah S2 ku ini.

Oke, kenapa harus KKL? Karena KKL ini adalah bagian dari kurikulum yang harus kita ambil semasa kuliah di MM Utama, KKL ini juga jadi salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum kita sidang tesis nanti. Apa itu KKL? Udah pada tau lah yaa kalo KKL itu Kuliah Kerja Lapangan. Nah tapi, KKL aku disini beda sama KKN a.k.a Kuliah Kerja Nyata ala-ala anak S1 yaa.. Kalo jaman dahulu kala pas S1 aku KKN ke desa-desa buat turut memberikan kontribusi positif selama sebulan penuh lamanya, nah kalo KKL yang aku jalani ini lebih ke Kunjungan Industri aja sih.. Makanya cuman 3 hari aja. Soal tempat tujuannya? Jelas beda juga, dulu KKN jaman S1 itu ditentuin sama universitas yang artinya kita harus nerima dengan lapang dada di desa mana kita akan ditempatkan sekaligus gak bisa nawar-nawar sama siapa kita disana karena temen sekelompoknya dari berbagai jurusan berbeda dan gak ada yang saling kenal sama sekali, tapi kalo KKL kali ini tuh perginya bareng-bareng temen sekelas dan tempat tujuannya pun kita yang nentuin, bikin happy lah pokoknya...

Sekarang kenapa tempat tujuan yang kita pilih adalah Bali? Karena mayoritas mahasiswa di kelasku udah pada kerja jadi gak bisa ambil cuti lama-lama, akhirnya kita pilih Bali dengan banyak pertimbangan yang intinya Bali keren banget lah yaa.. Haha.. Oh ya, selain para mahasiswa, ada juga 2 orang dosen yang jadi pendamping kita kesana (padahal udah gede-gede yaa tapi masih aja didampingi, wkwkwk)

Cerita dimulai dari perencanaan kita kesana mau kemana aja, ngapain aja, pake transportasi apa, nginep dimana, tanggal berapa, dll pokoknya mulai dari hal-hal umum sampe hal-hal detailnya. Awalnya kelasku mau ngurusin sendiri segala akomodasinya, mulai dari mesen-mesen tiket, mesen-mesen hotel, ngurus-ngurus perizinan ke tempat tujuan, dll. Tapi yang namanya manusia hanya bisa berencana, karena kebetulan ternyata lagi pada sibuk sama kerjaan di kantor masing-masing, akhirnya kita serahinlah semua itu sama travel agent biar kita bayar dan terima beres aja, hehe..

Tibalah awal Agustus, yang namanya cewek pasti dijamin ribet pada ngobrol mau bawa baju berapa, yang kayak gimana, sampe ke alat mandi aja kita obrolin, haha.. Dan yang cewek-cewek akhirnya berangkat dengan masing-masing dorong 1 koper berukuran sedang dan nenteng tas kecil. Aku? Aku pengecualian lah yaa.. Aku gak bawa koper!! Karena emang aku gak punya koper ukuran kecil trus ribet aja gitu pas ngebayangin harus dorong-dorong koper mana naik angkot pula dari rumah (sampe hari ini belum ada kemajuan juga nih, masih aja takut pake motor ke jalan raya, yang akhirnya bertahan jadi pengguna setia angkot). Akhirnya aku cuman bawa tas ransel aja, sayangnya aku gak sempet foto nih packinganku waktu itu! Pokoknya bayangin aja lah ya aku pake tas ransel biasa yang muat laptop 14”, bukan tas ransel yang buat dipake ke gunung gitu.. Berpikir keraslah aku apa yang bakal dibawa biar gak kekurangan atau kelebihan, sampe aku juga harus nemuin teknik packing yang bener efektif biar semua barang bawaanku mual dalam satu tas ransel itu. Barang bawaanku waktu itu 3 stel baju (baju buat hari kedua, hari ketiga, dan baju tidur) baju yang dimaksud udah termasuk baju blouse/kemeja, celana jeans, sama kerudung yaa, handuk kecil, kaos kaki,  alat-alat mandi, alat-alat kosmetik, tas kecil buat disana (gak mungkin banget kan disana aku gendong-gendong tas ransel), alat tulis sama note kecil, hape, charger, powerbank, alat sholat, tas jinjing cadangan, payung, jaket, sama apalagi ya? Ah lupaa.. Pokoknya barang-barang segitu aku packing dan muat dong jadi 1 tas ransel aja.. Jadi aku gak perlu ribet-ribet lagi bawa beberapa tas, cukup 1 tas ransel aja. Indahnyaa.. wkwk

Hari Pertama...
Tiba hari-H aku berangkat pagi-pagi banget dari rumah dan udah janjian sama temen-temenku buat berangkat bareng ke airportnya. Ya, kita gak pada ke kampus dulu ya, tapi langsung pada janjian di airport aja, lagian kalo ke kampus dulu ngapaiin coba, wkwk.. Nyampe di airport ketemu temen-temen trus nunggu temen-temen yang lainnya sampe kumpul semua dan nunggu . Kira-kira apa coba yang kita lakuin selama nunggu itu? Makan sate, ketan, sama cemilan-cemilan lainnya dooong!! Luar biasa kelas ini!! Haha.. Cuek aja..
ngemil sate sama ketan dulu

Di pesawat mah standar aja lah yaa.. Ngobrol sama temen-temen, ngemil, tidur, ngeliatin keluar jendela dan ketika itu dalam hati aku merenung betapa kecilnya diri kita dan betapa Maha Besarnya Allah SWT yang telah menciptakan seluruh dunia dan segala isinya.
nikmat-Nya yang manakah yang mampu kita dustakan

Nyampe di Bali alhamdulillah.. Ternyata cuacanya gak panas-panas banget waktu itu. setelah urusan bagasi selesai, langsung go pake bis yang udah disediain, eh iya pas nyampe di Bali disambut juga sama tour guide kita selama disana. Dan ternyata Bali udah sama lah ya kayak Bandung. Sama apanya? Macetnya! Walau lebih parah Bandung sih kayaknya, haha.. Yaa secara Bali emang terkenal banget dengan tempat-tempat wisatanya yang indah-indah badai!!
ketika silau dan wajah kusam tapi tetep pengen selfie
heeeii foto dulu yuk.. begitulah kira-kira

Makan siang di bis biar gak ngabisin waktu lama, dan tujuan pertama adalah Pantai Pandawa. Ngelewatin satu-satunya jalan tol di Bali yang desainnya unik banget!! Beda lah pokoknya sama jalan tol yang sehari-hari aku temui di Bandung, wkwk.. dan ternyata emang ada filosofinya sih kenapa jalan tol di Bali itu dibangun demikian. Selain itu, andai waktu itu airnya lagi naik, bakalan keliatan jalan tol yang seakan mengapung di atas laut, keren kan? Dan selama perjalanan itu juga kita diceritain berbagai hal tentang Bali sama tour guidenya.
Sejujurnya di Pantai Pandawa gak banyak yang bisa dilakuin sih selain sekedar foto-foto dan ngeliat keindahan lautan. Karena kita emang ngejar nonton Tari Kecak ke Uluwatu. Kurang lebih jam 4 sore langsung berangkat lagi menuju Uluwatu buat nonton Tari Kecak sambil menikmati sunset, ahay!!
silau ih silau tapi pengen foto di yang ada tulisan pantai pandawanyaa

akhirnya bisa loncat
biar kayak selebgram

Tiba di Uluwatu mengunjungi Pura, foto-foto, terus langsung nyari tempat duduk yang nyaman buat nonton Tari Kecak, sayang banget aku gak dapet tempat duduk yang menghadap langsung ke arah pemandangan lautan dan sunset karena pas kesana udah banyaaak banget orang-orang yang mau nonton juga. Ah ya di gerbang sebelum masuk kita dipinjami sehelai kain dulu buat dipake, kalo yang bajunya udah dibawah lutut cukup pake selendang yang diikatkan dipinggang, kalo bajunya yang masih diatas lutut harus pake kain panjang yang bisa menutup lutut. Pasti ada alasan tersendiri lah ya kenapa harus demikian. Tapi kalo aku pahami dari sudut pandangku sendiri, emang di agama apapun kayaknya harus banget ya kita berpakaian sopan kalo mau ke tempat ibadah.




Seru nonton Tari Kecak gak kerasa hari udah malem aja, langsung go lagi menuju Jimbaran buat makan malam di pinggir pantai. Romantis? Kagak!!! Orang makan malamnya sekelas rame-rame, banyak orang lain juga yang makan disana. Yasudahlah toh ini makan malam biasa yang penting perut kenyang bukan semacam candle light dinner.
Udah gitu berangkat ke hotel, nyampe di hotel ya mandi, bersih-bersih, nyiapin baju buat besok, tidurlah biar besok gak bangun kesiangan.

Hari Kedua...
Yes, alhamdulillah bangun pagi banget, ini jadi kayak kebiasaanku aja sih, kalo di rumah biasanya bangun kesiangan kalo lagi kecapean, tapi kalo lagi jauh dari rumah malah jadi rajin banget bisa bangun pagiii banget walaupun badan kecapean. Langsunglah aku mandi dan siap-siap buat menyambut hari keduaku di Bali ini.. haha.. Jam 7 aku sarapan bareng temen-temenku, jam 8 perjalanan dimulai kembali. Tujuan pertama adalah UC Silver, tempat pembuatan perhiasan perak. Inilah sebenernya tujuan pertama yang jadi Kunjungan Industrinya.





Pas nyampe, aaah Bali bener-bener ya bikin jatuh cinta banget sama desain-desain bangunannya! Apalagi buat aku yang sukaaa banget sama hal-hal yang berbau desain, art, semacam itulah. UC Silver dari luar aja bangunannya bagus bangeet.. Gak nyia-nyiain kesempatan buat foto-foto dong disini.. Di UC Silver ini aku bisa liat proses pembuatan perhiasan perak dari proses awal banget sampe akhirnya jadi sebentuk perhiasan yang harganya mulai dari yang biasa aja sampe yang harganya nggak biasa banget. Selain tempat pembuatannya atau pabriknya, disini juga ada storenya kali aja abis liat-liat prosesnya langsung kepengen beli perhiasannya buat dijadiin oleh-oleh atau lamaran mungkin? Euh baper.
kamu siapa? lah kamu siapa?

menggapaimu

here i am

Dari UC Silver lanjut ke satu cafe yang terletak di perkampungan di Ubud buat makan siang. Takjub sama satu perkampungan itu, karena bersiiih banget gak ada sampah sama sekali, suasananya juga nyaman dan asri, udaranya sejuk, bikin betah lama-lama disana.
anggap saja kami girlband

Lanjut ke Uma Pakel (masih di Ubud), ini tempat pengolahan kopi luwak, dan ada storenya juga barangkali ada yang mau beli kopi luwak asli. Kita bisa nyicipin berbagai macam rasa kopi dan teh yang disediain disana, selain itu? foto-foto dong!! Karena ada satu spot foto kece ala-ala jurang gitu semacam di Jogja dan Bandung.

bukan takut jatuh sih, tapi takut sepatu lepas dan gak bisa diambil lagi

prestasi kami bertiga "bisa loncat dengan sempurna"

Lanjut lagi dooong ke Istana Tampak Siring atau Tirta Empul, waah dipinjami kain lagi nih buat dipake, bedanya kalo kemaren yang di Uluwatu cuman selendang aja, kali ini kain lebar dan bermotif. Disana kita keliling dan liat-liat aja kegiatan apa yang dilakukan masyarakat Bali.

kami masih berusia 17th kok (btw, pinggang aku kemana ya?)


Perut keroncongan dan go kita lanjut ke Restoran Hawaii apa gitu namanya lupa buat makan malam, hmm.. kali ini nggak makan malam pinggir pantai lagi yaa. Selesai makan malam langsung ke Krishna, semacam toserba atau swalayan gitu lah ya yang nyediain berbagai macam oleh-oleh khas Bali, pokoknya lengkap deh disini. Beli apa aku disini? Beli oleh-oleh buat 3 keponakan aja sih di rumah, gak terlalu banyak karenaaa lagi-lagi nggak mau ribet bawa banyak barang bawaan ntar pas pulang.
Terakhir, pulang ke hotel deh.. mandi, bersih-bersih, trus langsung tidur?? Haha kali ini nggak doong.. Kali ini aku sama beberapa temenku malah lanjut main ke Legian, ngapain?? Liat Monumen Bom Bali, dan abaikan apa yang ada disekitar monumen itu ketika tengah malam, hehe.. Nah pulang dari sana baru deh tidur.


Hari Ketiga...
Tetep berhasil bangun pagi-pagi dong, rutinitas pagiku sama lah ya kayak kemaren. Sampe jam 8 langsung go lagi. Ini hari terakhir aku dan temen-temenku di Bali dong, aaa sedihnya.. hiks. Ah ya, rutinitas pagi tadi ditambah packing juga karena pagi ini langsung check out dan gak akan balik lagi ke hotel.
Tujuan Kunjungan Industri kedua adalah Secret Garden Village, salah satu destinasi wisata edukatif di Bali. Jadi, selain Bali punya berbagai pantai yang indah dan destinasi wisata yang menarik, Bali juga punya destinasi wisata edukatif ini. Di Secret Garden Village ini ada mini pabrik produk kecantikan lokal, tau Herborist? Itu lhoo lulur, lotion, facial wash, naah disini tempatnya!, museum beauty, museum kopi, cafe, restoran, dan spot foto 3D, ah ya nggak lupa storenya juga buat belanja oleh-oleh.. Dari pertama liat bangunannya, lagi-lagi menarik perhatianku banget, Secret Garden Village ini punya desain bangunan yang minimalis yang berpadu dengan alam, kayu, dan beton juga sih. Tampak luar udah oke, waktu masuk ke dalem pas nunggu buat keliling-keliling tempat ini, aku nyium wewangian yang bikin nyamaaan banget, agak mikir lama asalnya wewangian itu dari mana ya, oh ternyata kayaknya sih ada aroma teraphy, serius di sini nyaman banget lho tempatnya, bersih banget pula. Tibalah saatnya buat keliling-keliling, kelasku dibagi 2 kelompok, para cewek-cewek a.k.a gadis-gadis abg (umurku kita baru 17th kan? #maksa) ke pabrik beauty, sedangkan para cowok-cowok a.k.a bapak-bapak ke pabrik kopi. Pertama ke museum beauty dulu, dijelasin alat-alat yang dipake buat ngolah bahan-bahan kecantikan, manfaat-manfaat tumbuhan yang berfungsi untuk obat dan kecantikan, sejenak aku flash back ke jaman S1 dulu yang sebagian besar kehidupanku berada di laboratorium, jadi kenal lah ya waktu guide di Secret Garden Village nunjukin lumpang, alu, Piper betle a.k.a Daun Sirih. Trus lanjut ke mini pabriknya, tas nggak boleh dibawa, jadi disimpen di loker yang telah disediakan, trus sebelum masuk pabrik harus pake jas lab lengkap dengan masker, penutup kepala dan penutup kaki juga. Keliling-keliling pabrik liat orang-orang yang kerja di pabrik dan labnya, liat proses pembuatan produknya. Abis itu ke storenya deh, wuiiih lengkap dan menggoda niiih.. Selain ada banyak produk Herborist, ada juga produk lokal yang nggak banyak dijual ke luar kota. Yang menarik perhatianku adalah sabun-sabun bentuk eskrim, cup cake, cake, buah-buahan yang seger-seger banget. 









Sementara temen-temenku sibuk belanja, aku malah sibuk ngevlog hahahaa.. Jujur nggak tau kenapa kalo lagi berangkat bareng banyak orang gini, aku jadi nggak punya hasrat buat belanja lho, padahal kata orang kalo belanja bareng temen itu biasanya kalap ya, eeh aku malah kebalik. Kalo pas lagi jalan-jalan sendiri aja jangan ditanya aku seboros apa (sekarang lagi belajar biar nggak konsumtif lagi kok, serius!!). Abis itu sambil nunggu semua ngumpul, duduk santai dulu sambil menikmati pemandangan diiringi musik khas Bali itu lho apalah namanya aku nggak paham tapi yang pasti bikin nyaman. Sejenak berkhayal andai di Bandung ada tempat kayak gini, pengen banget kerja disituuu, tempatnya asri, sejuk, nyaman, bikin betah, asumsiku tingkat stressnya rendah kali yaa, haha.. Ya Allah.. kabulkanlah do’aku.. Aamiin..

moga aja abis foto begini bisa jadi selebgram



museum kecantikan

sebelum masuk pabrik

abaikan tangan centilku, asli gak nyadar

Udah selesai kemudian lanjutin perjalanan lagi, ditengah perjalanan pada turun dari bis buat makan durian, seru aja sih jadinya.. sekelas makan durian.. Trus lanjut lagi makan siang di Krishna (toko oleh-oleh yang kemarennya aku ceritain, dibagian luarnya ada tempat makannya), sambil belanja lagi sih.. hehe.. Aku jajan pie susu lagi dan beli aksesoris yang kemaren temen sekamarku beli juga (kabita lah ya ceritanya).
Daaan akhirnya tibalah waktunya ke airport.. Perpisahan sama tour guidenya.. Nunggu lagi.. yang ternyata sang pesawat malah delay hampir 2 jam dari jadwal awal, hiks!! Fix telat banget nyampe Bandung ini mah. Dan bener aja, nyampe Bandung sekitar jam 1 atau 2 malem lah pokoknya, syediiih.. Tadinya kalo sesuai rencana nyampe Bandung jam 10 malem aku mau langsung pulang ke rumah aja, tapi nggak jadi deh dan akhirnya nginep di rumah temen dulu. Besok paginya barulah pulang ke rumah.


Seru banget lah ya kalo pergi bareng-bareng temen ituu..  Kapan lagi coba.. Apalagi ini semester akhir kita kuliah in class, selanjutnya beresin tesis masing-masing.. Tentang Bali? Jujur aku jatuh cinta sama desain-desain bangunan di Bali, mulai dari rumah adatnya sampe kantornya pun nggak lepas dari sentuhan khas Balinya. Ditambah pohon-pohon kamboja dengan bunga-bunganya yang jadi cantik banget kalo disana, kenapa cantik? Karena di Bandung pohon kamboja malah jadi agak serem karena biasanya ada di sekitar pemakaman, tapi kalo di Bali di setiap rumah pasti ada. Tapi di Bali banyak banget anjing yaa.. buatku yang takut anjing, tiap ketemu anjing bawaannya jadi deg-degan aja takut anjingnya galak trus ngejar, wkwkwk.. untung nggak kejadian tuh. Tapi Bali keren banget lah, bangga Indonesia punya Bali.

Lima Tantangan Ramadan yang Ingin Aku Jadikan Kebiasaan

Tiap bulan ramadan tiba rasanya senenggg banget. Seneng karena masih diizinkan Allah SWT ketemu sama bulan ramadan lagi. Waktu bergulir, kir...