Udah berapa purnama kita dilanda pandemi? Entahlah! Jujur, buatku yang jatuh cinta banget pada dunia blogging, kangen banget ketemu temen-temen blogger dan ikutan acara-acara keren. Kangen juga OOTD-an di tempat-tempat kece, dan hal apapun itu yang aku sukai yang dulu saat sebelum pandemi mudah banget dilakukan. Tapi sekarang masih harus cukup puas dengan nulis blog di pojokan kamar, nyimak webinar online, OOTD-an di jemuran, dan hal-hal lain yang sekiranya bisa dilakukan cukup dari rumah. Sempet sedikit hopeless sih, sampe kapan momen serba nggak pasti ini bakalan terjadi?
Tampilkan postingan dengan label Journey. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Journey. Tampilkan semua postingan
Minggu, 16 Agustus 2020
Minggu, 15 Maret 2020
Kisah Inspiratif Teh Indari Mastuti Menuju 13 Tahun Indscript Creative
Semenjak aktif menulis blog, aku makin semangat bergabung
dengan banyak komunitas blogger. Langkah pertama yang aku lakukan adalah
mencari banyak grup komunitas blogger melalui akun facebook. Sampai pada suatu
hari seorang teman mengajakku bergabung dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis –
Interaktif atau biasa disebut IIDN. Dalam hati sempat minder, duh ini mah pasti
komunitasnya para penulis yang keren-keren, sementara aku baru hanya
corat-coret di blog yang kebanyakan review produk atau acara. Tapi setelah
melihat sebagian anggotanya adalah teman-teman blogger yang sudah ku kenal,
akhirnya aku mantap bergabung dengan komunitas IIDN ini dengan niat ingin
banyak belajar biar kualitas menulisku semakin bagus. Ternyata, berkat
bergabung dengan komunitas IIDN itulah aku bisa memiliki kesempatan berkunjung
langsung ke kantor Indscript Creative.
Senin, 09 Maret 2020 dengan semangat aku berangkat menuju
kantor Indscript Creative yang berlokasi di Bandung tepatnya sekitar Moh.Toha.
Karena lokasinya yang cukup dekat dari rumahku di Jatinangor, maka aku cukup
menggunakan bus damri via tol saja untuk menjangkau lokasi tujuan. Turun di
jalan raya beberapa saat setelah keluar gerbang tol Moh.Toha kemudian berjalan
menyusuri jalanan yang ditunjukan Google Maps. Nggak susah kok nyari kantor
Indscript Creative ini, karena selain sudah ada di Google Maps, di gerbang
kantornya pun terpampang nama Indscript Creative.
Indscript CreativeJl. PLN Dalam 1, No.1/203 B,Cigereleng, Ciseureuh, Kec.Regol,Kota Bandung, Jawa Barat 40255
Sebelum memasuki area kantornya, sekilas aku membaca tulisan
“Sekolah Perempuan” disamping tulisan “Indscript Creative” tersebut. Rasa
penasaranku bertambah nggak hanya tentang apa itu Indscript Creative aja, tapi
juga tentang Sekolah Perempuan tersebut apakah tetap bergerak di bidang
kepenulisan ataukah di bidang yang lain. Tapi kembali lagi, aku fokus dulu aja
ke Indscript Creative, sesuai niat awalku ketika hendak datang kesini. Aku memasuki
ruangan kantor yang jika kuperhatikan kantor Indscript Creative ini sangat
bernuansa homey, kemudian berkenalan dengan teteh-teteh dari komunitas IIDN
yang sudah bergabung sejak lama. Yups, bisa aku pastikan pulang dari kantor
Indscript Creative ini aku bakalan dapet banyak pengalaman sekaligus ilmu baru.
Indscript Creative merupakan sebuah perusahaan jasa
penulisan yang didirikan oleh Teh Indari Mastuti. Indscript Creative berdiri
pada tanggal 08 September 2007 yang jika dihitung tahun ini menginjak usia ke
13 tahun. Indscript Creative hadir sebagai jembatan para penulis dengan
penerbit untuk menerbitkan naskah menjadi buku. Seketika aku dibuat betah
dengan ruangan kantornya yang bernuansa homey, sederhana namun menginspirasi.
Ada banyak buku terbitan Indscript Creative yang terpajang di dinding maupun
tertata rapi di rak. Di bagian dinding kantor juga terdapat quotes yang
memotivasi. Ternyata, Indscript Creative ini menerapkan tema Small Company High
Income, yakni rumah sekaligus kantor. Oh ya, saat ini Indscript Creative sudah
memiliki mesin percetakan sendiri, jadi nggak harus ngantri lagi seperti ketika
masih dipercetakan lain. Sepanjang perjalanan Indscript Creative yang akan
segera menginjak tahun ke 13 ini, Indscript Creative telah berhasilkan
menerbitkan sekitar 4000 buku. Keren banget ya!
![]() |
ruang kantor Indscript Creative |
![]() |
ruang kantor Indscript Creative |
Kisah Inspiratif Teh Indari Mastuti
![]() |
Teh Indari Mastuti |
Kunjungan ke kantor Indscript Creative ini diawali dengan
cerita Teh Indari Mastuti yakni Owner Indscript Creative. Beliau mulai
bercerita awal mula berdirinya Indscript Creative yang diawali dengan hobi
menulisnya. Teh Indari Mastuti atau akrab disapa Teh Iin mulai terbiasa menulis
diary sejak kelas 4 SD pada tahun 1990 dan pada saat itu bercita-cita menjadi
seorang penulis terkenal. Memasuki usia SMP beliau mulai belajar menulis
menggunakan mesin tik. Kemudian Teh Iin memulai profesi menulisnya sejak
memasuki kelas 1 SMA, beliau mengirimkan naskah-naskah karyanya ke berbagai majalah
hingga akhirnya hampir tiap minggu ada saja tulisan Teh Iin terbit di majalah.
Keren banget kan? Nggak berhenti sampai disitu, memasuki jenjang perkuliahan
Teh Iin aktif menjadi notulen diberbagai rapat kampus dan terjun menjadi
jurnalis.
Sekitar tahun 2000 Teh Iin bekerja di industri
telekomunikasi sebagai Customer Service, mulai saat itulah karir menulis Teh
Iin semakin menanjak hingga pernah memegang beberapa majalah instansi ternama
seperti Biofarma dan Bank Indonesia. Sekitar tahun 2004 menduduki jabatan
sebagai Marketing Communication kemudian tahun berikutnya ketika masih bekerja
di industri telekomunikasi beliau membentuk grup literasi di Batam. Hingga pada
tahun 2006 menjadi Sekretaris Direksi ESQ dan bergabung juga di MQ Publishing. Padatnya
aktivitas Teh Iin dalam dunia tulis menulis tidak membuatnya lupa akan
kodratnya sebagai wanita terlebih lagi ketika beliau memutuskan untuk menikah. Menurutnya,
nggak mungkin beliau masih bepergian jauh keluar kota demi pekerjaannya sementara
di rumah ada keluarga yang menunggunya.
Akhirnya pada tahun 2007 Teh Iin mendirikan Indscript
Creative dan tahun 2010 mendirikan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) yang
semakin ramai hingga sekarang. Teh Iin juga banyak menulis buku biografi yang
diawali pada tahun 2009, saat itu beliau ditawari oleh Mizan Publishing untuk
menulis biografi Amanda Brownies. Hingga saat ini ada banyak buku biografi yang
telah ditulis beliau salah satunya biografi tentang Ibu Atalia istri dari Bapak
Ridwan Kamil.
Tahun 2013 Teh Iin mendirikan Sekolah Perempuan, sesuai
namanya sekolah ini khusus diperuntukan bagi para perempuan yang ingin belajar
menulis hingga menghasilkan sebuah karya. Terjawab sudah rasa penasaranku
mengenai Sekolah Perempuan ini ketika awal tiba di kantor Indscript Creative
tadi. Selain itu, Teh Iin juga mendirikan komunitas Emak Pintar, dan Ibu-Ibu
Doyan Bisnis.
Tak cukup hanya disitu, tahun 2017 Teh Iin mendirikan
IndBlack yang bergerak di bidang fashion yakni produsen handshock. Namun
seiring berjalannya waktu dengan berbagai pertimbangan, per 01 April 2020
IndBlack Retail dan IndBlack.com akan ditutup. Setiap orang pasti punya alasan
untuk memilih untuk lebih fokus pada apa yang menjadi passion dan prioritasnya.
Ada yang menarik ketika aku berkunjung ke kantor Indscript
Creative ini, Indscript Creative punya program Bukuin Aja yang merupakan sebuah
wadah untuk para penulis pemula yang ingin menerbitkan karya pertamanya. Jadi
nggak ada lagi alasan hilang semangat ketika naskah kita ditolak penerbit lain
ya, hehehe.
![]() |
contoh buku Bukuin Aja |
Terakhir, ada pesan dari Teh Iin yang menginspirasi banget. Bahwa aktivitas
menulis dapat mewujudkan impian kita satu persatu. Contohnya ketika Teh Iin
mulai menulis diary dan bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal. Menekuni
dunia tulis menulis hingga karir menulisnya terus naik dan pada akhirnya
impian-impian Teh Iin dapat terwujud. Hingga jika kita mengalami kondisi seterpuruk
apapun, coba cari peluang dari apa yang kita bisa lakukan. Kemudian sebagai
blogger maupun penulis, adakalanya kita takut untuk mencoba hal-hal baru yang
kita rasa itu bukan “diri kita” banget, padahal kita bisa menjadikan hal
tersebut sebagai peluang baru untuk kita. Kuncinya adalah dengan memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi dan berani mengakui bahwa kita masih belajar mengenai
hal baru tersebut. Satu lagi, kita nggak cukup melakukan kebaikan hanya untuk
diri kita sendiri, tapi alangkah lebih baik jika kebaikan yang kita lakukan
juga membawa kebaikan untuk sesama juga. Seperti kehadiran Indscript Creative
dan beberapa bisnis yang dimiliki Teh Iin yang turut memberdayakan warga
sekitar, maupun komunitas-komunitas yang didirikan Teh Iin yang turut
memberdayakan para perempuan dimanapun mereka berada.
Yups, beneran pulang dari kantor Indscript Creative bikin
aku makin termotivasi untuk terus belajar menjadi lebih baik lagi terlebih
dalam hal menulis. Belajar meyakini impian-impian yang kita miliki akan dapat
terwujud asalkan kita tetap berusaha, pun belajar meyakini kemampuan yang kita
miliki. Banyak hal positif yang bisa aku dapatkan dari kisah Teh Iin yang
menginspirasi dan juga perjalanan Indscript yang nggak terasa sudah mau
menginjak usia 13 tahun. Sukses terus untuk Indscript Creative dan Teh Iin.
![]() |
aku dan teteh-teteh dari komunitas IIDN |
Rabu, 29 Januari 2020
Mengintip Keseruan JAKHUMFEST 2020 Bareng Para Millenial
Tahun
2020 ini pengen bikin resolusi untuk lebih banyak datang ke acara-acara yang
berfaedah biar makin memacu semangat untuk jadi lebih baik lagi. Kebetulan weekend
kemarin ada acara keren yang menarik perhatianku banget sampe bela-belain berangkat
dari Bandung menuju Jakarta (eh sambil jalan-jalan juga sih, hehe).
Yups,
weekend kemarin tepatnya Minggu, 26 Januari 2020 aku ikutan acara Jakhumfest
2020 yang berlokasi di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Jakhumfest atau Jakarta
Humanity Festival merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Jakhumfest pertama kali digelar pada tahun 2019, jadi tahun ini merupakan
event kedua.
Jakhumfest
mengajak para millenial agar lebih peduli pada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan
lingkungan yang dikemas dengan rangkaian aktivitas seru dan nggak ngebosenin. Rangkaian
acara Jakhumfest kali ini diantaranya Humanity Exposure, HumaniTalk, HumaniTalk
Ngulik Berkah, Workshop Melukis Payung, Preloved Charity Bazaar, sampai acara
puncak yaitu Sound of Humanity. Selain itu, di event tersebut hadir pula para
public figure yang kompeten di bidang masing-masing yang peduli dengan tema
Jakhumfest.
Kurang
lebih pukul 09.00 pagi aku sudah berada di lokasi, tapi aku sengaja berkeliling
terlebih dahulu, barulah setelah itu mendekati meja registrasi, hehe. Aku masih
punya cukup waktu untuk berkeliling sebelum acara dimulai tepat pukul 10.00
pagi. Kalo tadi aku berkeliling di bagian luar lokasi, kali ini aku berkeliling
di bagian dalam lokasi. Dari mulai pertama registrasi tadi mataku langsung
teralihkan pada foto-foto yang memuat aktivitas para relawan Dompet Dhuafa. Pun
ketika aku berkeliling di bagian dalam lokasi ternyata masih banyak foto-foto
yang memuat aktivitas relawan Dompet Dhuafa di tempat berbeda. Hingga sampailah
diujung lokasi, ternyata ada juga Bazaar yang menjual barang-barang preloved
dari banyak public figure dengan kondisi yang masih sangat bagus. Foto-foto
yang memuat aktivitas relawan Dompet Dhuafa serta Bazaar tadi ternyata merupakan
bagian dari rangkaian event Jakhumfest kali ini.
Humanity
Exposure yang merupakan pameran foto aktivitas relawan Dompet Dhuafa. Ini yang
dari pertama aku datang udah menarik perhatianku. Sambil liat-liat fotonya,
jadi bisa tau apa aja aktivitas para relawan Dompet Dhuafa sekaligus
introspeksi diri juga.
Preloved
Charity Bazaar yang menjual barang-barang preloved dari banyak public figure
diantaranya Jessica Iskandar, Sandra Dewi, Ayu Gani, Alodita, Junior Liem, dan
masih banyak lagi. Hasil penjualan dari Bazaar ini nantinya akan didonasikan
dalam program kemanusiaan dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Asik
banget kan, bisa belanja sekaligus beramal.
![]() |
dua kakak MC yang seru banget |
![]() |
pembukaan Jakhumfest 2020 oleh Bapak drg. Imam Rullyawan |
Rangkaian
acara selanjutnya pun tiba, yakni HumaniTalk Youth for The Earth yang fokus
membahas mengenai isu lingkungan. Menghadirkan empat pembicara yang keren banget
dan kompeten dibidangnya, diantaranya Kak Dhiti Sofia selaku Manager Gerakan
Indonesia Diet Kantong Plastik, Kak Dila Hadju selaku Founder Tumbuh Hijau
Urban, Kak Swietenia Puspa selaku Founder And Executive Director Divers Clean
Action, dan Pak Syamsul Ardiansyah selaku Manager Lingkungan Dompet Dhuafa.
Sedikit aku bahas mengenai beberapa LSM tadi, ada Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik yang merupakan perkumpulan nasional yang memiliki misi untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Kampanye yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan, bukan kampanye yang melarang penggunaan kantong plastik secara total. Jadi sedikit demi sedikit tapi konsisten ya. Ada juga Tumbuh Hijau Urban yang merupakan kegiatan komunitas yang lebih fokus pada anak-anak muda, terutama remaja usia sekolah karena kesadaran akan menjaga lingkungan perlu ditumbuhkan dari sejak dini. Kemudian ada juga Divers Clean Action yang berfokus pada masalah yang ada di laut, LSM ini telah melakukan penelitian bersama beberapa universitas mitra, fasilitator pengembangan masyarakat pesisir, program kolaborasi lingkungan dengan lembaga penyelaman, kampanye dan juga pelatihan.
Ternyata ada banyak hal yang bisa
kita lakukan mulai dari diri sendiri untuk turut menjaga lingkungan. Seperti misalnya
mulai membawa tempat makan dan minum sendiri, membawa tas belanja sendiri,
menghemat penggunaan listrik dirumah, bahkan anjuran menggunakan kendaraan
umum.
Break
istirahat Sholat Dzuhur sekitar satu hingga satu setengah jam, kemudian acara
dilanjutkan dengan HumaniTalk featuring Tokopedia dengan tema Ngulik Berkah “Bagi-Bagi
Kebahagiaan dan Indonesia Siap Siaga” yang menghadirkan Pak Awaluddin selaku General
Manager Pengurangan Resiko Dompet Dhuafa, Pak Adhe Indra Saputra selaku Relawan
Kemanusiaan Dompet Dhuafa dan Chiki Fawzi yang juga pernah mengikuti kegiatan
kerelawanan bersama Dompet Dhuafa. Ada banyak kisah inspiratif yang aku
dapatkan dari sini. Dari mulai menjawab pertanyaan apa makna bahagia bagi diri
kita, yang ternyata makna bahagia itu luas nggak hanya untuk diri kita sendiri
tapi juga mampu berbagi dengan sesama. Di sesi ini hadir pula Pak Iman
Cinderamata selaku Head of Category Development Tokopedia yang menjelaskan
mengenai fitur Tokopedia Salam. Berdonasi semakin mudah dengan adanya fitur
Tokopedia Salam karena Tokopedia telah bekerjasama pula bersama Dompet Dhuafa.
Rangkaian
acara Jakhumfest 2020 ini nggak selesai sampe disitu, tapi masih berlanjut
dengan Workshop Melukis Payung bersama Chiki Fawzi featuring Wardah Beauty. Hingga
acara puncak yakni Sound of Humanity yang menghadirkan Navicula, Chiki Fawzi, dan
V1mast. Oh ya, khusus acara Sound of Humanity ini dikenakan biaya tiket sebesar
Rp 50.000, masih terjangkau kan? Sementara rangkaian acara selain Sound of
Humanity yang udah aku ceritain tadi tidak dikenakan biaya alias gratis. Hasil penjualan
tiket dari Jakhumfest 2020 ini akan didonasikan dalam program kemanusiaan dan
lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa juga. Seru banget kan, dengan
datang ke acara ini kita bisa seru-seruan bareng temen, dapet ilmu baru, plus
bisa sekaligus berdonasi.
Pulang
ke rumah happy banget deh karena banyak banget hal berfaedah yang aku dapatkan
dari event Jakhumfest 2020 ini. Semoga kalo tahun depan ada event serupa lagi,
aku bisa ikutan lagi, aamiin.
Minggu, 09 Desember 2018
WISUDA XIII STT BANDUNG : Gerbang Para Wisudawan Menuju Masa Depan
Bagi seorang mahasiswa yang telah menempuh masa studi dan
menjalani serangkaian ujian hingga tugas akhir, wisuda akan selalu menjadi
momen yang dinanti. Wisuda akan selalu menjadi momen puncak penuh suka cita. Itulah
yang ku saksikan pada Wisuda XIII STT Bandung kemarin, Sabtu 08 Desember 2018
di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung. Raut bangga dan bahagia
para orang tua wisudawan atas keberhasilan putra-putri mereka dalam menyelesaikan
studinya, pun dengan tawa canda bahagia para wisudawan itu sendiri, masih lekat
dalam ingatan bahwa untuk menyelesaikan studi hingga akhir bukanlah perkara
yang mudah untuk dilalui. Akupun turut berbahagia atas Wisuda XIII STT Bandung
kemarin, terlebih setelah mengetahui bahwa ternyata ada banyak mahasiswa STT
Bandung yang menorehkan prestasi baik di dalam maupun di luar kampus.
Acara dimulai dengan dibukanya Sidang Senat Terbuka Wisuda XIII
STT Bandung oleh Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad Naseer, S.Kom, M.T, kemudian
menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh wisudawan dan para
hadirin. Acara dilanjutkan dengan laporan Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad
Naseer, S.Kom, M.T, beliau menyampaikan bahwa pada wisuda kali ini ada sekitar
183 wisudawan yang terdiri dari 106 wisudawan sarjana Teknik Industri dan 77
wisudawan sarjana Teknik Informatika. Sampai saat ini, STT Bandung telah berhasil
meluluskan 1355 wisudawan, tak lupa beliau juga menyampaikan ada banyak
prestasi yang diraih oleh para mahasiswa yang saat itu juga menjadi wisudawan. Sementara
dari jajaran para staf pengajarnya, saat ini STT Bandung telah memiliki 120
orang staf pengajar, 96% sudah menempuh pendidikan Strata-2 dan 70% akan
menempuh pendidikan Doktor. Bapak Muchammad Naseer, S.Kom, M.T juga
menyampaikan bahwa pada tahun 2022 nanti STT Bandung akan Go University agar
STT Bandung terus berkembang.
![]() |
laporan dan sambutan dari Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad Naseer, S.Kom, M.T |
![]() |
sambutan dari Ketua LPPI, Bapak Dadang Hermawan |
![]() |
pembacaan SK Ketua STT Bandung |
Waktu terus bergulir dan serangkaian acara pun telah
terlaksana satu persatu, hingga sampai pada acara puncak yakni pelantikan
wisudawan. Satu persatu para wisudawan naik ke atas panggung bersamaan dengan
ditampilkannya foto dan nama wisudawan pada layar infokus. Tak hanya sampai
disitu, setelah prosesi pelantikan wisudawan selesai, acara dilanjutkan dengan
pengumuman siapa saja yang berhak mendapat penghargaan sebagai wisudawan
terbaik, hal tersebut merupakan wujud apresiasi pihak STT Bandung terhadap para
mahasiswanya. Srikanti Astuti, S.T merupakan wisudawan terbaik dari Teknik
Industri, dan Iin Indriwati, S.Kom merupakan wisudawan terbaik dari Teknik
Informatika. Ada pula penghargaan skripsi terbaik yang diberikan kepada empat
wisudawan, yang ini menurutku lain dari yang lain, sejauh ini sepertinya masih
jarang ada pihak kampus yang memberikan penghargaan skripsi terbaik terhadap
mahasiswanya, tapi STT Bandung sudah melakukannya. Keren!!!
![]() |
pelantikan wisudawan |
![]() |
pelantikan wisudawan |
![]() |
pemberian penghargaan pada wisudawan berprestasi |
Pada rangkaian acara wisuda kali ini, STT Bandung telah
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat terus berkembang. Hal ini
dibuktikan dengan adanya penandatangan MoU dengan berbagai pihak seperti
Universitas Islam Majapahit, PT Pos Indonesia, Bank Sampah Bersinar,
Universitas Nasional PASIM, PT SLU, CMYK, Hungghi Taiwan. Selanjutnya acara
dilanjutkan dengan orasi ilmiah dari Dr. Cyrille Schwob, APAC, Head of Research
and Technology Development at Airbus, yang berkantor di Singapura.
![]() |
penandatanganan MoU |
![]() |
orasi ilmiah dari Dr. Cyrille Schwob, APAC, Head of Research and Technology Development at Airbus |
Rasanya acara wisuda tak lengkap jika tak ada perwakilan
mahasiswa yang menyampaikan kesannya selama menempuh pendidikan di kampus
tersebut. Maka pada wisuda kali ini, wisudawan bernama Tina Sri Handayani,
S.Kom seorang disabilitas yang berhasil meraih banyak prestasi. Tina merupakan
wisudawan sarjana Teknik Informatika yang telah berhasil meraih Medali Emas
Lari 200 meter, Medali Perak Lompat Jauh, Medali Perunggu Lari 100 meter di
Paralimpik Daerah. Hal ini membuktikan bahwa STT Bandung merupakan kampus yang
ramah disabilitas dan turut mengembangkan potensi yang dimiliki para
mahasiswanya. Setelah itu, penyampaian janji wisudawan oleh Ketua BEM yang
diikuti oleh seluruh wisudawan.
![]() |
perwakilan penyampaian kesan wisudawan |
![]() |
penyampaian janji wisudawan |
Sebelum acara ditutup, para wisudawan diminta berdiri dan
membalikkan badan menghadap kepada orang tua dan wali seraya diingatkan akan
perjuangan orang tua selama ini. Bahwa mereka bisa berdiri sebagai seorang
wisudawan kala itu adalah berkat perjuangan dan kerja keras para orang tua. Momen
ini menjadi momen yang menyentuh buatku dan para hadirin yang hadir, karena
sejujurnya akupun merasa ikut diingatkan akan perjuangan orang tuaku selama
ini. Setelah itu, Sidang Senat Terbuka Wisuda XIII STT Bandung resmi ditutup.
Selamat untuk para wisudawan STT Bandung, semoga kalian bisa
turut berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan dengan ilmu yang kalian
miliki. Jangan berhenti sampai disini dan jangan cepat berpuas diri, raihlah
impian kalian dengan terus berusaha dan tetap berdo’a. Momen wisuda ini
merupakan bagian dari gerbang awal kalian menuju masa depan. Teruslah belajar
baik secara formal maupun informal. Sukses terus untuk STT Bandung yang telah
menghasilkan wisudawan berprestasi.
![]() |
foto bareng teman-teman blogger |
Kamis, 03 Mei 2018
Selalu Segar dan Semangat Beraksi Saat Menstruasi Bersama Kiranti
Duhai para perempuan diseluruh dunia izinkan aku bertanya,
lebih milih sakit haid apa sakit hati? Katanya sih sakit hati nggak bisa
diobati, tapi tahukah kalian sakit haid pun rasanya sangat menyiksa diri. Jadi
mending milih mana? Karena takdir berkata perempuan pasti mengalami setidaknya
salah satunya. Nggak mungkin nggak.
Sebagai perempuan zaman now yang mempunyai segudang
aktifitas, menjalankan berbagai peran dan tugas sudah pasti menjadi bagian dari
keseharian kita. Maka dari itu perempuan membutuhkan semangat dan tubuh yang
selalu segar agar bisa terus aktif. Tapi disaat menstruasi melanda rasanya berat
menjalani aktifitas sehari-hari, sehingga perempuan membutuhkan sesuatu yang
bisa membantunya kembali bersemangat untuk terus aktif dengan tubuh yang segar.
Kiranti merupakan minuman sehat wanita yang terbukti
berkhasiat mengatasi masalah wanita dan memelihara kesehatan wanita sejak tahun
1994. Belum lama ini Tim Riset Kiranti telah melakukan sebuah penelitian dengan
menggunakan sebuah platform social media listening yang termutakhir saat ini,
menganalisis ratusan percakapan di media sosial seputar menstruasi. Hasilnya,
ada dua jenis perubahan yang dialami oleh perempuan saat menstruasi, yaitu
perubahan secara fisik dan perubahan secara emosional. Mayoritas perempuan mengalami
perubahan secara fisik yakni sekitar 91,4% seperti kelelahan, nyeri, sakit
perut, sakit kepala, dan sakit kembung. Sedangkan perubahan secara emosional
hanya sekitar 8,6%.
“Riset yang dilakukan oleh Kiranti belum lama ini cukup menarik. Ternyata ada banyak keluhan yang dirasakan oleh perempuan pada saat menstruasi, tidak hanya melulu soal nyeri, tapi ada juga permasalahan terkait kelelahan,” ungkap Bapak Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.
Melalui event Yoga Festival 2018 yang diselenggarakan di
Pavilion Function Point Bandung (Minggu, 29 April 2018) kemarin, Kiranti
mengajak kaum perempuan agar melawan rasa lelahnya terutama saat mengalami
menstruasi. Walaupun nggak mudah, tapi dengan memiliki tubuh yang segar maka
akan lebih mudah untuk bersemangat menjalani segudang aktifitas sehari-hari.
![]() |
kiranti menjadi salah satu sponsor event yoga festival 2018 |
![]() |
pada event yoga festival 2018 kiranti juga memberikan beragam doorprize menarik untuk para peserta yang hadir |
Yoga dan mengkonsumsi Kiranti merupakan kombinasi yang baik.
Yoga dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga mempercepat hilangnya rasa
lelah. Sementara Kiranti dengan bahan-bahan alaminya akan memaksimalkan
metabolisme di dalam tubuh, agar tubuh segar dan mudah melakukan berbagai aktifitas.
![]() |
para peserta event yoga festival 2018 sedang menyaksikan yoga demo |
“Kiranti terbuat dari 100% bahan-bahan alami pilihan seperti kunyit, kencur, gula jawa, jahe, dan asam jawa, mampu memberikan kesegaran bagi perempuan, sehingga dapat beraktifitas secara normal. Jadi meskipun tidak merasa nyeri saat haid, Kiranti tetap dapat diminum, karena akan membantu mengatasi kelelahan dan memberikan kesegaran. Apalagi jika mengkonsumsi Kiranti Jus, yang pelarutnya berupa satu buah jeruk. Tidak hanya rasa segar di badan yang didapatkan, tetapi juga rasa jeruk asli yang enak,” jelas Bapak Harianus Zebua.
Kiranti tersedia dalam 3 varian yaitu Kiranti Sehat Datang
Bulan Original dan Kiranti Sehat Datang Bulan Plus Juice (berfungsi untuk
membantu melancarkan haid dan mengatasi berbagai keluhan haid), serta Kiranti
Pegal Linu (aman diminum kapan saja dan berfungsi untuk membantu mengatasi
pegal linu, keletihan, meringankan sakit pada persendian serta menghangatkan
tubuh). Wah, ternyata variannya cukup banyak juga ya ditambah dengan manfaat
yang beragam pula. Soal rasa memang terasa jamunya karena Kiranti memang
menggunakan bahan-bahan alami, tapi tenang, Kiranti nggak sepahit ketika kamu
mengingat mantanmu kok #eh. Intinya Kiranti memiliki rasa yang bersahabat
dilidah.
![]() |
3 varian kiranti dapat dibedakan dari kemasannya |
Dalam proses produksinya, Kiranti menggunakan teknologi
modern untuk menjaga higienisitas dan keamanan produknya. Kiranti juga telah
mendapat sertifikasi CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan
Benar) dari Menteri Kesehatan pada tahun 2005. Selain itu, Kiranti juga
merupakan satu-satunya minuman datang bulan yang mendapatkan sertifikasi Obat
Herbal Terstandar (OHT) atas pembuktian keamanan dan khasiatnya melalui uji pra
klinis dan bahan bakunya yang distandarisasi. Kiranti memilih kemasan yang
terbuat dari kaca untuk menjaga kualitas bahan-bahan alami yang terkandung
dalam produknya. Setahuku juga memang kemasan kaca terbukti lebih aman daripada
kemasan plastik untuk menghindari adanya reaksi kimia antara produk dengan
kemasannya.
![]() |
komunitas kumpulan emak2 blogger saat mewawancarai bapak harianus zebua |
“Dengan adanya sertifikasi OHT berarti Kiranti telah melalui uji pra klinis dan bahan baku serta proses produksinya yang distandarisasi dan terbukti higienis. Sertifikasi ini tentu membuktikan bahwa Kiranti adalah pilihan yang sehat dan aman untuk mengurangi masalah-masalah menstruasi. Kiranti juga sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI,” tutup Bapak Harianus Zebua.
![]() |
inilah kamiii para perempuan dengan segudang aktifitas yang tergabung dalam komunitas kumpulan emak2 blogger saat berfoto bersama bapak harianus zebua |
Sabtu, 07 April 2018
My Blog : My New Moment, My New Me
Bikin blog dari kapan tahun, hmm.. 2009 kali ya waktu ada mata
kuliah komputer yang artinya udah 9 tahun yang lalu. Udah gitu didiemin aja
nggak digimana-gimanain. Ditengokin lagi taun 2012 dan itu cuma diutak-atik templatenya
aja. Kemudian tahun 2016 hati ini tergerak buat mulai serius ngeblog. Tapi
waktu itu cuma sekedar corat-coret postingan seadanya dan ikutan lomba sambil
niat nggak niat. Akhir 2017 nekat ikutan Meet Up Blogger Muslimah, ketemu para
blogger keren dan udah berpengalaman banget di dunia per-blog-an. Dapet banyak
banget ilmu dari sana, sekaligus makin nambah semangat buat serius ngeblog.
Awal 2018 mulai ikutan beberapa komunitas blogger. Ikutan
beberapa eventnya juga, ketemu lagi sama lebih banyak blogger keren dan
berpengalaman banget di dunia per-blog-an. Apalah aku yang baru mulai ngeblog
ini.. seneng iya minder iya. Tapi bersyukur banget bisa ketemu mereka semua. Ternyata
para blogger yang kutemui baiiiiik banget semuanya. Seneng deh makin banyak
temen.
Awal 2018 ini juga aku makin fokus ngeblog. Banyakin tulisan
yang aku posting, semoga tulisan-tulisanku bermanfaat. Untuk tema
tulisan-tulisannya, saat ini aku lebih milih lifestyle blogger sih. Kenapa?
Karena aku masih pengen bahas berbagai macam hal, walaupun minatku sebenernya
lebih ke fashion dan beauty. Kedepannya pengen banget bikin tulisan semacam
fashion/beauty tips atau tutorial gitu, tapi bertahap lah ya sambil ngumpulin
bahannya hehe.. Sambil benerin lagi tata cara tulis menulisku.
Tahukah apa yang aku rasakan dengan menulis blog? Nulis blog
jadi bikin aku kayak nemuin hobi baru, minat baru, passion baru, semangat baru, apapun itu
namanya yang pasti bikin aku jadi lebih happy. Rasanya seneng aja ngejalaninnya
walau terkadang dikejar deadline tapi rasanya bener-bener tanpa beban. Seneng juga
karena selain aku bisa dapet ilmu baru, aku juga bisa berbagi informasi dengan
lebih banyak orang. Dengan blog juga aku ngerasa jadi lebih dekat dengan
passionku.
Dulu dari jaman SD kalo nulis apapun pasti nulisnya di
diary, bukan cuma curhatan tapi apa-apa diceritain disitu dan dipendem sendiri
kalo punya ide apapun. Sekarang kayaknya sedikit demi sedikit beralih ke blog
(tapi kalo soal curhatan pribadi kayaknya bakal tetep ada di diary sih nggak
akan pindah ke blog, haha).
Dengan blog aku jadi lebih terdorong untuk mengabadikan
moment apapun yang aku alami. Sekaligus lebih terdorong untuk membagikannya ke
lebih banyak orang juga. Baik sebagai informasi ataupun pengalaman yang bisa diambil hikmahnya. Misalnya tentang saat aku ikutan event, traveling,
ngomongin fashion, beauty, bahkan numpahin ide pikiranku sendiri.
Selain itu, dengan blog juga aku bisa ketemu lebih banyak
teman-teman yang super keren dan ahli dibidangnya, terlebih ahli dalam dunia
tulis menulis dan kreatifitas.
Disamping itu aku juga masih harus terus belajar tentang
dunia per-blog-an ini. Karena aku semakin tahu bahwa masih banyak hal yang
belum aku tahu tentang seluk beluk dunia blog. Mudah-mudahan 2018 ini jadi
langkah awal yang baik buatku, dan mudah-mudahan dengan blog ini juga aku bisa terus
lebih dekat lagi dengan passionku. Aamiin..
Minggu, 01 April 2018
Berkunjung ke BAPUSIPDA JABAR
Welcome April!!!
((and again)) nggak kerasa udah bulan April lagi..
Ini antara seneng dan sedih sih sebenernya, tapi ya udah lah
nggak usah diceritain seneng sedihnya kenapa. Mending cerita yang lain aja ya..
Jadi akhir Maret kemarin dikarenakan ada tuntutan
deadline aku berkunjung ke Bapusipda Jabar untuk pertama kalinya.
Oke, coba perhatikan kata-kata yang digaris bawahi. Iyes, karena tuntutan
deadlinelah yang mendorongku pergi ke perpustakaan. Dan untuk pertama kalinya
pula aku dateng ke perpustakaan Bapusipda Jabar, wkwkwk parah ya. Setelah dulu
diajakin temen-temen kesini aku nolak mulu, akhirnya minggu lalu aku dateng
kesini sendirian. Ahaha..
Nggak akan aku ceritain juga apa itu tuntutan deadlineku,
disini aku mau ceritain tentang kunjunganku ke perpustakaan ini aja ya.
BAPUSIPDA JABAR yang merupakan singkatan dari Badan
Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat ini berada di Jl.
Kawaluyaan Indah III No.4 Jatisari Buahbatu Kota Bandung Jawa Barat 40286.
Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang amat sangat lengkap.
Aku tiba disana kurang lebih pukul 10.00 pagi. Dari luar
terlihat nggak begitu rame. Nah karena aku nggak mau maen nyelonong sotoy tapi
nyatanya nggak tau apa-apa bahkan malah kesasar, aku putuskan buat nanya-nanya
dulu ke bapak satpam yang ada di depan pintu. Nanya apa? Ya nanyain gimana
masuknya ke perpustakaan lah, nanya apalagi coba? Wkwk.. dan untungnya jawaban
bapak satpam bukan ‘buka pintu perpustakaan, masuk, nyampe deh’ ala
tebak-tebakan gimana cara ngeluarin gajah dari kulkas. Tapi aku disuruh ngisi
data diri dulu di depan pintu perpustakaan, karena aku bukan anggota Bapusipda
Jabar, maka aku klik yang “Non Anggota” terus isi data diri, bentar kok nggak
lama. Abis itu aku menuju loker, di bagian loker ada petugasnya juga. Oh iya,
waktu aku di loker, aku liat ada anak-anak TK sama guru-gurunya kayak lagi
berkunjung gitu.
Lanjut dari loker aku langsung menuju ke lantai 2. Kita bisa
menggunakan lift atau eskalator untuk menuju ke lantai 2,3, atau 4.
![]() |
foto kurang jelas? liat yang bawah aja ya hehe |
Di lantai 2
terdapat ruang perpustakaan dewasa 1 dan 2. Ruang baca dewasa 1 isinya lebih ke
buku-buku psikologi, keislaman, komputer, dan sosial. Waktu masuk, jangan lupa
lepas sepatu/sandal dan simpan di tempat yang udah disediain ya. Trus jangan
lupa juga isi daftar hadirnya. Nyari bukunya? Gampang kok, kita bisa nyari
lewat komputer atau secara manual a.k.a keliling dari rak ke rak. Di ruang ini
tersedia kursi-kursi baca yang bisa digunakan secara berkelompok ataupun
perorangan.
![]() |
kalo pegel nyari-nyari buku, bisa duduk dulu nih |
Selesai pencarian di ruang baca dewasa 1, aku langsung
menuju ruang baca dewasa 2 yang terletak tepat di depan ruang baca dewasa 1,
dan ternyata disini isinya buku sains semua. Hmm.. sejenak bernostalgia tentang
dunia biologi yang pernah kupelajari dahulu kala. Ruang baca dewasa 2 ini
ukurannya lebih kecil daripada ruang baca dewasa 1, dan lebih gelap juga sih
menurutku.
Lanjut ke lantai 3 aku masuk ke ruang baca referensi
(wuidiiih sok keren banget ya masuknya ke ruang baca referensi, wkwk). Disini
terdapat banyak kamus, buku keislaman, dan buku referensi lainnya. nah, tepat
di depan ruang baca referensi terdapat ruang baca remaja, ada banyak anak usia
sekolahan lagi berkunjung. Aku nggak masuk ke ruang baca remaja ini sih,
kenapa? Nyadar umurkah? Wkwk.. nggak juga sih.. cuman udah buru-buru pulang
aja. Ah ya, aku juga nggak ke lantai 4 sih.
![]() |
lagi sepiiii banget |
Secara keseluruhan perpustakaan ini sangat nyaman, selain
menyediakan buku yang sangat lengkap, tersedia wifi gratis juga, hehehe.. hari
gini wifi gratis dooong.. petugasnya pun ramah-ramah. Dan untuk masuk ke
Bapusipda Jabar ini nggak ada biaya pendaftaran alias gratis!! Terdapat banyak
kursi di setiap lantai bahkan di luar gedung sekalipun buat kamu yang ngerjain
tugas bahkan cuman nunggu abang ojek online sekalipun. Hehehe...
Langganan:
Postingan (Atom)
Perjalanan Maya Stolastika Boleng, Lulusan Sastra Inggris yang Menjadi Petani Organik Milenial
Ketika ditanya ‘ingin bekerja dimana setelah lulus kuliah?’, sebagian besar pasti menjawab ingin bekerja di sebuah perusahaan besar, BUMN, m...
-
Sebenernya mungkin langkah awal dari bermake up adalah dengan membersihkan wajah dengan cara double cleansing ya, tapi aku udah review dou...
-
Setelah sekian lama mempertimbangkan bikin rekening tabungan baru lagi atau cukup menggunakan rekening tabungan yang udah ada aja, akh...
-
OMG, baru kali ini beli blush on, bener-bener baru kali ini! Bahkan dulu waktu wisuda S1 aku dandan nggak pake blush on. Kenapa? Nggak ber...
-
Akhir-akhir ini aku mulai semakin memperhatikan produk apa saja yang aku gunakan dari luar maupun yang masuk ke dalam tubuhku. Sebisa ...
-
Rasanya belajar dandan nggak lengkap tanpa belajar riasan mata juga ya. Nah buat riasan mata, ada satu merek yang mungkin nggak terlalu te...
-
Antara kulit wajah dan kulit tubuh, manakah yang lebih sering kita perhatikan? Pasti sebagian besar dari kita menjawab lebih sering me...
-
Masih tentang Innisfree, hehe.. Kali ini aku mau review aloe veranya Innisfree. Ini pertama kalinya aku pake aloe vera setelah sebelumn...
-
Revolusi Industri dimulai saat akhir abad ke-18 yang pada saat itu Revolusi Industri ke-1 ditandai dengan pengenalan fasilitas produ...
-
Setelah Bulan Agustus lalu menggelar sebuah acara Diskusi Publik bertema “Penyiapan Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi Indu...
-
Menjelang Idul Fitri bulan lalu wajahku ditumbuhi jerawat yang ukurannya cukup besar-besar padahal selama ini udah jarang banget jeraw...