Tampilkan postingan dengan label Travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travel. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Maret 2019

[EVENT REPORT] Color Your Weekend with Wardah Beauty Soiree

“Weekend ini mau ngapain ya?”
Pertanyaan tersebut kerap muncul dalam benak begitu mendekati akhir pekan, iya nggak sih? Kalo aku sih iya banget. Sebisa mungkin bikin rencana jauh-jauh hari buat kegiatan akhir pekan biar lebih berwarna. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan agar akhir pekan kita jadi lebih berwarna (aih bahasanya ‘berwarna’), misalnya dengan menekuni hobi, melakukan hal-hal baru, bertemu dengan teman-teman, atau bahkan menghadiri acara-acara yang bermanfaat. Dijamin akhir pekan yang emang cuma sebentar itu nggak akan kebuang sia-sia. Seperti minggu lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 03 Maret 2019 kemarin aku menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh Wardah. Siapa yang nggak kenal Wardah, sebuah brand kosmetika lokal yang produknya sudah dijamin kehalalannya.

Acara yang bertema Wardah Beauty Soiree tersebut bertempat di Buttercup Cafe 23 Paskal Bandung, mulai dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Kalo dilihat dari temanya, kata Soiree kurang lebih memiliki arti pertemuan sejumlah orang yang diundang, atau sebuah pesta yang diadakan malam hari. Tapi acara ini diadakan dari pagi menuju siang hari, bagus sih jadi kan nggak usah pulang malem, hehe. Wardah Beauty Soiree ini diselenggarakan dalam rangka reformulasi Lip Cream Wardah yang saat ini telah diformulasi sedemikian rupa sehingga tidak membuat bibir kering. Peserta yang hadir merupakan para influencer yang terdiri dari blogger, vlogger, bahkan selebgram. Acaranya seru banget, mulai dari DIY pouch, games, hingga lunch. Oh ya, bisa dibilang rangkaian acaranya diluar dugaanku sih. Pertama, aku kira DIY-nya itu bakalan semacam bereksperimen membuat warna-warna terbaru dari warna lip cream yang sudah ada, tapi ternyata DIY pouch kerjasama Wardah Beauty dengan Studio Jemari. Aku makin seneng aja sih karena aku suka pernak-pernik dan menghias sesuatu.

sambutan dari Tim Wardah

Setelah selesai DIY pouch, acara dilanjutkan dengan games yang ternyata diluar dugaanku juga, karena seluruh peserta yang terdiri dari kurang lebih 15 orang dibagi kedalam tiga kelompok. Setiap kelompok diberi clue untuk menuju suatu tempat yang telah ditentukan yang totalnya yaitu tiga pos. Pos pertama terletak di depan CGV, setiap kelompok diminta untuk menyebutkan shade lip cream dari nomor 1-6. Lanjut ke pos kedua yang hmmm.. letaknya aku lupa disekitar mana, di pos kedua setiap kelompok diminta untuk menyebutkan shade lip cream dari nomor 7-12. Terakhir pos ketiga yang letaknya di booth Wardah (aku lupa juga sih booth Wardah itu deket apa tapi yang pasti ada di lantai dua), di pos ketiga ini setiap kelompok diminta untuk menyebutkan shade lip cream dari nomor 13-18. Oh ya, ada yang menarik untuk games kali ini, karena letak posnya ada di dalam mall, maka setiap peserta otomatis lari-lari dong demi bisa jadi yang pertama sampe ke setiap pos. Seru aja sih jadinya, buatku ini kali pertama lari-lari di dalam mall dan naik turun eskalator tanpa malu sama sekeliling, hahaha. Yang bikin nggak nyangka banget adalah kelompokku jadi juara pertama dalam games kali ini. Yeayy seneng banget!


pouch hasil karyaku

Di acara kali ini juga para peserta bisa nyobain Lip Cream Wardah yang terdiri dari 18 shade dengan formula terbarunya yang nggak bikin bibir kering. Selain itu, peserta juga bisa foto-foto di booth Wardah yang kece banget, ada dua spot foto di booth Wardah ini yang meskipun ukurannya kecil tapi keduanya keren banget. FYI, booth Wardah waktu itu letaknya di lantai dua dan terpisah dari tempat acara. Kayaknya sih itu booth sementara dalam rangka reformulasi Lip Cream Wardah tersebut.

Abis games lari-larian pastinya capek dong, langsung deh aku dan temen-temen yang lain kembali ke Buttercup Cafe, mau ngapain? Ya ngapain lagi kalo bukan lunch, hehehe. Setelah lunch para peserta dan Tim Wardah foto bersama. Berakhir sudah acaranya.. Eits, tapi aku dan temen-temenku nggak langsung pulang gitu aja dong, kita balik lagi ke booth Wardah yang ada di lantai dua tadi, kemudian foto-foto lagi sebanyak-banyaknya, hehe.

Itu pengalaman akhir pekan seruku minggu lalu. Sebenernya ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat akhir pekan sesuai dengan minat kita masing-masing. Waktu yang kita miliki bisa jadi berwarna asalkan kita mengisinya dengan sesuatu yang bermanfaat.

Selasa, 19 Februari 2019

Me Time Menyenangkan dengan Treatment di Oriskin Bandung


Kegiatan apapun yang kita lakukan sehari-hari, memiliki waktu berkualitas untuk diri sendiri tetaplah menjadi suatu keharusan. Waktu berkualitas untuk diri sendiri atau orang-orang lebih sering menyebutnya me time memang memiliki beragam bentuk tergantung apa yang disukai orang tersebut. Untukku sendiri, bentuk me time yang aku sukai adalah menghadiri event yang dapat menambah wawasan, sekadar jalan-jalan ke tempat baru dan memiliki udara sejuk, dan yang paling penting adalah melakukan perawatan diri baik dari dalam maupun luar. Perawatan yang aku lakukan sederhana saja, misalnya scrubbing dan menggunakan masker seminggu sekali di rumah. Tapi ada yang berbeda dengan me time yang aku lakukan minggu lalu, aku mencoba treatment di Oriskin Bandung.



Tepat hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 setelah mengikuti sebuah event pagi harinya, aku langsung meluncur bersama seorang teman ke Oriskin Bandung sore harinya. Oriskin Bandung berada di Jalan Cihampelas No.42 Bandung. Setelah terkena panasnya udara luar, begitu aku masuk langsung terasa sejuk karena sambutan dari para staf Oriskin yang sangat ramah. Ditambah interior bangunan Oriskin yang serba putih, bersih, nyaman dan banyak spot foto jadi makin tambah betah. Setelah puas berfoto dan melihat sekeliling ruangan, aku langsung melakukan perawatan yang aku pilih.

  • Perawatan ini diawali dengan massage pada tangan dan kaki agar lebih relax. Kemudian selanjutnya baru memasuki tahap treatment pada wajah.
  • Tahap pertama yang dilakukan tentu saja cleansing, yakni membersihkan wajah dari sisa-sisa make up dan kotoran atau polusi yang menempel. Aku suka wangi cleansingnya yang sangat lembut dan tidak menyengat.
  • Setelah wajah benar-benar bersih, dilanjutkan dengan diamond facial, yakni perawatan wajah eksklusif secara menyeluruh untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Diamond facial ini juga ternyata dapat mengurangi flek dan memperbaiki tekstur kulit. Sel-sel kulit mati pada wajahku ternyata termasuk sedikit. Dilanjutkan dengan proses microdermabrasi.
  • Tahap selanjutnya yaitu uap yang berfungsi untuk menghilangkan komedo, mencerahkan wajah, dan lain sebagainya. Kemudian proses pengangkatan komedo, ini satu-satunya tahap yang mengakibatkan rasa sakit. Terdapat cukup banyak komedo putih dihidungku, tapi aku bertahan sampai seluruh komedo benar-benar terangkat walaupun harus nangis-nangis karena prosesnya lumayan sakit, hihi. Tapi aku puas dengan hasilnya yang sepadan, komedoku benar-benar bersih tak bersisa.
  • Setelah uap dan pengangkatan komedo, dilanjutkan dengan face massage dengan mengikuti aba-aba dari therapist-nya yang bikin relax banget.
  • Selanjutnya tahap oxy facial treatment yang bikin adem banget. Oxy facial treatment ini yakni perawatan kulit wajah dengan teknologi oxygen jet peel, dilengkapi dengan oxygen serum yang bekerja untuk mengatasi berbagai masalah kulit wajah.
  • Tahap selanjutnya yaitu pengaplikasian masker peel off, nggak tanggung-tanggu masker yang diaplikasikan sangat tebal. Sekaligus dilakukan photo therapy dengan warna sinar berbeda sesuai dengan permasalahan kulit yang dialami. Karena wajahku nggak berjerawat, photo therapy yang aku lakukan yakni yang berfungsi untuk meremajakn kulit. Sembari menunggu maskernya kering, dilakukan massage tangan dan kaki sama seperti pada tahap paling awal.
  • Terakhir, pengaplikasian toner, moisturizer, dan sunscreen.

Produk yang digunakan untuk keseluruhan treatment ini adalah produk Murad. Aku bersyukur nggak ada reaksi aneh yang terjadi pada kulitku. Oh ya, produk-produk di Oriskin ini nggak membuat ketergantungan lho, bahkan kita masih tetap bisa menggunakan produk skincare yang kita miliki di rumah. Oriskin sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di Indonesia. Ada beragam perawatan yang bisa dilakukan disini, lebih lengkapnya bisa kunjungi Instagram Oriskin atau bisa langsung datang.

Alamat : Jalan Cihampelas No.42 Bandung

Sabtu, 21 Juli 2018

Museum Biofarma, Hadirkan Sejarah Perjalanan Biofarma


Setelah sekian lama berangkat-kerja-pulang-berangkat-kerja-pulang rasanya pengen refreshing, datang ke acara apa gitu ya yang berfaedah. Kemudian dapet kabar ada acara Open House Museum Biofarma yang bertajuk “Membangun Imunitas Berkelanjutan” dan aku semangat banget pengen ikutan acaranya. Ditambah setelah tau bakalan ada edukasi tentang vaksin flu juga, bikin tambah penasaran.

Akhirnya Rabu, 18 Juli 2018 aku berangkat menuju PT. Biofarma (Persero) yang berlokasi di Jalan Pasteur No.28 Bandung. Berdasarkan agenda acaranya dimulai pukul 08.00 WIB dan alhamdulillah sebelum jam 08.00 aku sudah tiba di lokasi. Sesampainya digerbang PT. Biofarma aku bingung acaranya diselenggarakan digedung yang mana, soalnya Biofarma luas banget dan gedungnya juga banyak banget. Untungnya banyak bapak satpam yang sangat ramah yang menunjukkan lokasi gedung tempat diselenggarakannya acara. Tiba diruangan acara yang ternyata ada di lantai 3 sudah ada dua teman dan juga beberapa peserta lainnya, waaah rajin-rajin sekali ya teteh-tetehku ini. Sambil menunggu acara dimulai, peserta disuguhi video sejarah Biofarma dan edukasi vaksin yang dikemas dengan sangat menarik.


Acara dibuka oleh Ibu MC yang sangat ramah. Kemudian sambutan Direktur SDM & Umum yakni Bapak Disril Revolin Putra. Tak lupa penayangan video Safety Prosedure dan Company Profile PT. Biofarma. Sampailah pada sesi Talkshow mengenai Sejarah Imunisasi di Indonesia dan Menjejak Sejarah Museum Medis seperti Museum Stovia, Museum Adhyatma, Museum Kedokteran FK Unair, dan Museum IMERI FKUI. Pada open house kali ini aku baru tau kalo Biofarma memiliki 15 jenis vaksin dengan proses pendistribusian yang sangat memenuhi standar demi terjaganya kualitas produk. Tak lengkap rasanya bila talkshow tak disertai dengan sesi tanya jawab dan diskusi, maka pada acara kali inipun peserta dipersilahkan untuk bertanya atau berdiskusi mengenai materi talkshow maupun Museum Biofarma itu sendiri. Setelah sesi tanya jawab dan diskusi selesai, peserta dipersilahkan untuk menikmati coffee break terlebih dahulu. Acara selesai sampai disitu? Enggak dong. Masih ada edukasi tentang Vaksin Flubio dan seputar penyakit Influenza. Setelah itu barulah peserta diarahkan menuju Museum Biofarma dengan membagi kedalam tiga kelompok. Aku masuk pada kelompok pertama jadinya bisa menjelajahi museum lebih dulu dari yang lain plus lebih lama, hehe.


Museum Biofarma sendiri masih berada di kawasan PT. Biofarma, letaknya berdekatan dengan Mesjid An-Nur Biofarma. Museum Biofarma didirikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai sejarah Biofarma dari pertama berdiri hingga saat ini, misalnya bagaimana sejarah terbentuknya Biofarma, siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat, bahkan perkembangan dari segi keilmuannya.



Di Museum Biofarma ditampilkan pula pakaian dan perlengkapan laboratorium yang memenuhi standar, berbagai jenis vaksin yang diproduksi oleh Biofarma, alat-alat yang digunakan di laboratorium, dan yang menarik ada beberapa spesies ular yang berbeda yang sudah diawetkan. Ada juga transformasi logo Biofarma dari masa ke masa, beberapa penghargaan yang diraih oleh Biofarma dan karya-karya CSR oleh Biofarma. Semuanya ditampilkan dalam konsep modern sehingga para pengunjung lebih nyaman saat berada di dalam museum. Plus menurutku konsep Museum Biofarma ini instagramable banget. 





Selain menerapkan konsep yang modern, Museum Biofarma juga menerapkan konsep Interactive Museum misalnya saja ada foto-foto berbentuk pop up card mengenai perkembangan saat sebelum dan sesudah ditemukan vaksin. Jadi, para pengunjung harus membuka kartu tersebut satu persatu. Nggak hanya itu, ada juga 3D proses pembuatan vaksin, video mapping, dan “jendela masa lalu Biofarma”. Secara keseluruhan konsep yang diterapkan di Museum Biofarma ini menarik banget.

pop up card



Gimana? Penasaran banget kan sama Museum Biofarma ini? Tapi untuk saat ini Museum Biofarma belum terbuka untuk masyarakat umum secara pribadi, kalo dari instansi misalnya untuk kegiatan kunjungan mahasiswa sudah bisa. Tapi tenang aja, kedepannya Museum Biofarma akan dapat terbuka untuk umum secara pribadi kok. Dengan harapan Museum Biofarma dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai usia, jadi kita tunggu aja ya. Waktu kunjungan museum setiap hari Rabu dan Kamis pukul 09.00 – 11.30 WIB. Gimana caranya kalo mau ke Museum Biofarma? Mudah kok, cukup reservasi di http://www.biofarma.co.id/tour-de-museum/

Sekilas Tentang Vaksin Flubio Biofarma

Selain open house museum, pada acara kali ini ada pula edukasi mengenai vaksin flubio dan penyakit influenza yang sayang banget kalo nggak aku ceritain juga.

Selama ini kalo kena influenza biasanya dianggap sepele, masih banyak yang beranggapan dalam waktu 2-3 hari sampai seminggu kemudian juga sembuh tanpa penanganan apapun. Padahal walau hanya influenza, tapi sebenernya bisa menghambat berbagai aktifitas kita sehari-hari. Influenza merupakan penyakit pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Influenza perlu diwaspadai juga karena influenza merupakan penyakit yang mudah menular (misalnya melalui droplet yang dikeluarkan penderita seperti bersin, melalui udara, kontak fisik dengan penderita seperti jabat tangan), dapat menurunkan produktivitas kerja dan belajar, biaya pengobatan yang tinggi, virus influenza sangat mudah dan cepat bermutasi, dan dapat menyebabkan komplikasi dan kematian. Haduh serem juga ya..


Siapa saja yang rentan terhadap influenza? yaitu diantaranya ibu hamil, anak-anak, orang tua diatas usia 65 tahun, orang dengan penyakit kronis (misalnya asma, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru obstruktif kronis, sistem imun lemah), pekerja kesehatan, dan wisatawan internasional termasuk haji dan umroh. Nah maka dari itu, diperlukan vaksinasi untuk mencegah penyakit influenza. Mengapa diperlukan vaksinasi di indonesia? Ada beberapa alasan, diantaranya :

  1. Cuaca dan iklim yang memungkinkan tingginya resiko terkena influenza sepanjang tahun
  2. Tingginya angka kependudukan di indonesia meningkatkan resiko penyebaran infuenza melalui interaksi sehari-hari
  3. Mayoritas penduduk indonesia adalah muslim yang sering pergi umroh dan haji
  4. Biaya vaksinasi lebih murah dibandingkan biaya pengobatan selama satu tahun
  5. Vaksinasi influenza dapat menurunkan insiden dan beban penyakit influenza

Sebenarnya vaksin flu sangat dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki aktifitas yang padat, misalnya wartawan atau profesi lain yang memang kesibukannya juga nggak kalah padat. Tapi untuk kita yang punya aktifitas nggak sepadat mereka juga nggak apa-apa kok kalo mau divaksin. Kan lebih baik mencegah daripada mengobati. Biofarma memiliki produk vaksin flu bernama vaksin Flubio. Vaksin Flubio dianjurkan dilakukan setahun sekali dan dapat diberikan pada usia mulai 6 bulan. Vaksin flu ini juga dapat digunakan untuk orang yang akan berangkat haji atau umroh selain vaksin meningitis. Harga Vaksin Flubio di Biofarma ini sekitar Rp 200.000 aja, cukup murah jika harus dibandingkan dengan saat kita terkena flu kemudian hanya berobat ke dokter yang biayanya sekarang justru lebih mahal. Belum lagi kalo harus bed rest, ada banyak kerugian yang kita alami, misalnya untuk para pelajar bisa ketinggalan pelajaran, sedangkan untuk para pekerja bahkan bisa sampai potong gaji sementara pekerjaan semakin menumpuk setelah sembuh nanti.

kartu vaksin flu

Setelah berkunjung ke museum, kemudian tau lebih banyak mengenai vaksin flubio dan bahaya penyakit influenza, rasanya nggak lengkap dong kalo udah jauh-jauh datang ke Biofarma tapi nggak ikutan divaksin juga. Alhasil aku dan teman-teman beramai-ramai divaksin flubio. Ini pertama kalinya aku divaksin flubio. Gimana rasanya divaksin? Sakit? Jangan takut, nggak sakit kok!! Masih lebih sakit dikhianati daripada divaksin. #eh

Selasa, 17 April 2018

Berkunjung ke Innisfree Official Store PVJ Bandung




Aku lagi happy nih soalnya keinginanku buat berkunjung ke Innisfree Official Store terwujud minggu lalu, wkwk norak ya? Biarin ah!! Dan biar terus happy, maka kan kuabadikan semua ceritanya disini. Tapi sebelumnya, sedikit cerita dulu kenapa aku pilih Innisfree.

Kenapa aku pilih Innisfree? Alasannya bukan hanya karena Innisfree punya official store di Bandung aja sih. Tapi berdasarkan review yang aku baca dan tonton dari para blogger/vlogger, produk-produk Innisfree ini biasanya non alkohol dan non parfume. Pas banget sama yang aku cari karena aku nggak terlalu suka sama produk yang kadar alkoholnya tinggi apalagi berparfume.

Sebelum ke storenya, aku sempetin visit web Innisfree Indonesia dulu. Ternyata informasi yang tersedia di webnya sangat lengkap. Mulai dari informasi produk yang dilengkapi keterangan, harga (dalam rupiah), sampai reviewnya pun ada. Nggak lupa lokasi store Innisfree Indonesia pun ada disertai dengan alamat lengkapnya. Sekaligus aku daftar jadi new member Innisfree di webnya. Cara daftar dan persyaratannya sangat mudah kok. Oh ya waktu aku visit webnya Innisfree kebetulan Innisfree lagi bagi-bagi sampel Innisfree Green Tea Seed Serum gratis, nggak mau ketinggalan aku daftar juga dong. Sampelnya bisa diambil di store Innisfree yang kita pilih.

Dan inilah pengalaman pertamaku berkunjung ke Innisfree Official Store PVJ Bandung..

Sebenernya Innisfree Official Store ini udah ada agak lama di PVJ Bandung, tapi aku baru ngeh nya awal tahun 2018 hehehe.. Akhirnya Sabtu, 14 April 2018 aku baru sempet kesana. Nggak susah nemuin letak storenya, dari arah depan PVJ tinggal belok kiri dan nyampe deh. Di depan pintu aku disambut Lee Min Ho, wkwk nggak sih itu cuma gambarnya doang (tapi sambil berkhayal seandainya bener), yang aslinya ada beberapa mbak-mbak SPG-nya yang warna dan model seragamnya lucu (salah fokus).

Nggak pake lama aku langsung ambil keranjang belanjaan dan menuju tempat produk incaranku saat ini, apakah itu? Aku beli Innisfree Aloe Revital Soothing Gel. Keliling-keliling bentar liat produk lainnya. Tapi karena stok skincare dan makeupku yang lainnya masih ada, jadi kalo nanti udah pada abis pasti bakalan balik ke Innisfree lagi deh buat beli varian produk yang lainnya.

Setelah selesai nyari produk incaran dan keliling-keliling, aku langsung ke meja kasir dan nggak lupa bilang mau ambil sampel Innisfree Green Tea Seed Serum dan daftar jadi member baru. Karena sebelumnya aku udah daftar via web, jadi proses pendaftaran di storenya nggak makan waktu, kita tinggal sebutin nomor hape kita aja.

Innisfree bisa aja bikin konsumennya seneng. Selain banyak promo menarik, dapat free sampel untuk pembelanjaan nominal berapapun, ternyata untuk member baru juga dapat Welcome Kit yang isinya produk-produk best sellernya Innisfree plus dapat member card juga yang bisa digunakan diseluruh store Innisfree di Indonesia. Jadilah aku pulang dengan membawa banyak produk dari Innisfree..  

akhirnyaaa


member card innisfree

free sampel innisfree aloe revital soothing gel

free sampel innisfree super volcanic pore clay mask

free sampel innisfree green tea seed serum

welcome kit - innisfree orchid enriched cream

welcome kit - innisfree super volcanic pore clay mask

welcome kit - innisfree green tea seed serum

Soon aku bakal posting review dari produk-produk Innisfree yang aku dapetin yaa..

Minggu, 01 April 2018

Berkunjung ke BAPUSIPDA JABAR



Welcome April!!!
((and again)) nggak kerasa udah bulan April lagi..
Ini antara seneng dan sedih sih sebenernya, tapi ya udah lah nggak usah diceritain seneng sedihnya kenapa. Mending cerita yang lain aja ya..

Jadi akhir Maret kemarin dikarenakan ada tuntutan deadline aku berkunjung ke Bapusipda Jabar untuk pertama kalinya. Oke, coba perhatikan kata-kata yang digaris bawahi. Iyes, karena tuntutan deadlinelah yang mendorongku pergi ke perpustakaan. Dan untuk pertama kalinya pula aku dateng ke perpustakaan Bapusipda Jabar, wkwkwk parah ya. Setelah dulu diajakin temen-temen kesini aku nolak mulu, akhirnya minggu lalu aku dateng kesini sendirian. Ahaha..

Nggak akan aku ceritain juga apa itu tuntutan deadlineku, disini aku mau ceritain tentang kunjunganku ke perpustakaan ini aja ya.


BAPUSIPDA JABAR yang merupakan singkatan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat ini berada di Jl. Kawaluyaan Indah III No.4 Jatisari Buahbatu Kota Bandung Jawa Barat 40286. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang amat sangat lengkap.


Aku tiba disana kurang lebih pukul 10.00 pagi. Dari luar terlihat nggak begitu rame. Nah karena aku nggak mau maen nyelonong sotoy tapi nyatanya nggak tau apa-apa bahkan malah kesasar, aku putuskan buat nanya-nanya dulu ke bapak satpam yang ada di depan pintu. Nanya apa? Ya nanyain gimana masuknya ke perpustakaan lah, nanya apalagi coba? Wkwk.. dan untungnya jawaban bapak satpam bukan ‘buka pintu perpustakaan, masuk, nyampe deh’ ala tebak-tebakan gimana cara ngeluarin gajah dari kulkas. Tapi aku disuruh ngisi data diri dulu di depan pintu perpustakaan, karena aku bukan anggota Bapusipda Jabar, maka aku klik yang “Non Anggota” terus isi data diri, bentar kok nggak lama. Abis itu aku menuju loker, di bagian loker ada petugasnya juga. Oh iya, waktu aku di loker, aku liat ada anak-anak TK sama guru-gurunya kayak lagi berkunjung gitu.



Lanjut dari loker aku langsung menuju ke lantai 2. Kita bisa menggunakan lift atau eskalator untuk menuju ke lantai 2,3, atau 4. 


foto kurang jelas? liat yang bawah aja ya hehe



Di lantai 2 terdapat ruang perpustakaan dewasa 1 dan 2. Ruang baca dewasa 1 isinya lebih ke buku-buku psikologi, keislaman, komputer, dan sosial. Waktu masuk, jangan lupa lepas sepatu/sandal dan simpan di tempat yang udah disediain ya. Trus jangan lupa juga isi daftar hadirnya. Nyari bukunya? Gampang kok, kita bisa nyari lewat komputer atau secara manual a.k.a keliling dari rak ke rak. Di ruang ini tersedia kursi-kursi baca yang bisa digunakan secara berkelompok ataupun perorangan.






kalo pegel nyari-nyari buku, bisa duduk dulu nih

Selesai pencarian di ruang baca dewasa 1, aku langsung menuju ruang baca dewasa 2 yang terletak tepat di depan ruang baca dewasa 1, dan ternyata disini isinya buku sains semua. Hmm.. sejenak bernostalgia tentang dunia biologi yang pernah kupelajari dahulu kala. Ruang baca dewasa 2 ini ukurannya lebih kecil daripada ruang baca dewasa 1, dan lebih gelap juga sih menurutku.




Lanjut ke lantai 3 aku masuk ke ruang baca referensi (wuidiiih sok keren banget ya masuknya ke ruang baca referensi, wkwk). Disini terdapat banyak kamus, buku keislaman, dan buku referensi lainnya. nah, tepat di depan ruang baca referensi terdapat ruang baca remaja, ada banyak anak usia sekolahan lagi berkunjung. Aku nggak masuk ke ruang baca remaja ini sih, kenapa? Nyadar umurkah? Wkwk.. nggak juga sih.. cuman udah buru-buru pulang aja. Ah ya, aku juga nggak ke lantai 4 sih.

lagi sepiiii banget


Secara keseluruhan perpustakaan ini sangat nyaman, selain menyediakan buku yang sangat lengkap, tersedia wifi gratis juga, hehehe.. hari gini wifi gratis dooong.. petugasnya pun ramah-ramah. Dan untuk masuk ke Bapusipda Jabar ini nggak ada biaya pendaftaran alias gratis!! Terdapat banyak kursi di setiap lantai bahkan di luar gedung sekalipun buat kamu yang ngerjain tugas bahkan cuman nunggu abang ojek online sekalipun. Hehehe...


Lima Tantangan Ramadan yang Ingin Aku Jadikan Kebiasaan

Tiap bulan ramadan tiba rasanya senenggg banget. Seneng karena masih diizinkan Allah SWT ketemu sama bulan ramadan lagi. Waktu bergulir, kir...