Jumat, 22 Desember 2017

Tulisan Dipenghujung 22 Desember


Setelah beberapa bulan terakhir jarang banget sakit, Qodarullah hari ini aku sakit dan aku putuskan full istirahat di rumah. Tapi rasanya keinginan buat nulis tetep ada ya, Alhamdulillah. Meski awalnya bingung mau nulis apa tapi tetiba inget hari ini tanggal 22 Desember yang bertepatan dengan Hari Ibu.

Mulai dari pagi sampe barusan hari udah malem, seluruh media sosial diramaikan dengan postingan ucapan selamat hari ibu. Di satu sisi aku seneng bahwa betapa kedudukan seorang ibu begitu tinggi hingga ditetapkan satu tanggal untuk memperingatinya, tapi di sisi lain aku amat sangat berharap bahwa hari ibu nggak cuma hari ini aja tapi setiap hari.

Bicara tentang ibu nggak akan lepas dari sosok wanita. Bukan cuma tentang seorang wanita yang udah menikah dan jadi seorang ibu buat anak-anaknya tapi juga tentang wanita yang suatu saat akan menikah dan bakalan jadi seorang ibu pula.

Semua orang pasti tau banget kalo jadi seorang ibu adalah hal yang nggak mudah. Untuk seorang ibu yang jadi ibu rumah tangga sekaligus berkarir di luar rumah, maka manajemen waktu, pikiran, tenaga dan lain sebagainya pasti bener-bener harus dipikirkan sesuai porsinya masing-masing. Tapi jangan pula ngeremehin seorang ibu yang full jadi ibu rumah tangga aja, 24 jam berada di rumah dengan segala kondisi di dalamnya. Para ibu rumah tangga yang juga berkarir maupun yang full di rumah sama-sama hebat, mereka menghadapi segala tantangannya masing-masing menurutku.

Terkadang ada perasaan cemas dibenakku apakah suatu hari nanti aku bisa menjadi ibu yang baik untuk keluarga dan anak-anakku ataukah tidak. Rasanya terlalu banyak hal yang belum mampu aku lakukan. Mungkin itulah kenapa akhirnya aku tersadar bahwa menjadi seorang ibu adalah posisi paling hebat menurut pendapatku.

Menjadi seorang ibu di akhir zaman seperti saat ini, menurutku seorang ibu tak cukup hanya mahir dalam mengurusi segala keperluan rumah tangga saja, tapi juga harus mahir dalam mengokohkan aqidah putra-putrinya. Hanya itu? Enggak. Nyatanya dalam cara mendidik pun harus berhati-hati karena seorang ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya.

Kilas balik sejenak, tentang perjalanan hidup yang aku lalui mungkin juga adalah bagian dari persiapan untuk masa depanku. Dimulai dari aku yang pernah berprofesi sebagai pengajar yang terkadang betapa aku ngerasa lelah yang amat sangat karena selain tugasku mengelola kelas aku harus menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Bandingkan dengan seorang ibu yang 24 jam mengurusi rumah dengan segala keadaannya, maka aku harus bersiap dengan itu. Lalu terkadang liat berbagai karakter anak sesuai dengan didikan orang tuanya atau liat cara orang tua memperlakukan anaknya di depan umum, ada yang bikin kita takjub ada juga yang bikin miris, dari hal itu pula lah aku makin tersadar bahwa mendidik anak nggak bisa asal-asalan. Menjadi seorang ibu dibutuhkan amat banyak ilmu, ada ilmu yang bisa kita persiapkan jauh-jauh hari dari sebelum kita benar-benar jadi seorang ibu, ada juga pengalaman yang mungkin akan dijadikan sebuah hikmah atau pelajaran saat kita benar-benar sudah menjadi seorang ibu kelak.

Terakhir, mungkin ini lebih kepada sebuah cita-cita. Betapa aku sangat berharap bisa menjadi seorang ibu yang bisa meraih pendidikan setinggi-tingginya apapun profesiku kelak, pun berharap semoga suatu hari nanti anak-anakku pun bisa memiliki pendidikan lebih tinggi dariku. Karena menurut pandanganku, menuntut ilmu dan menjadi seorang ibu adalah dua profesi yang amat sangat mulia, yang semoga dengan cara itu bisa semakin mendekatkanku pada Sang Maha Pencipta, dan menjadi tabungan kebaikanku untuk di akhirat kelak. Aamiin...

Kamis, 07 Desember 2017

Kenalan Sama Gamis Seply yang Lembutnya Sampai ke Hati


Beberapa tahun terakhir ini di Indonesia makin ngehitz para muslimah menggunakan busana syar’i. Alhamdulillah banget ya kalo semakin banyak muslimah yang menutup aurat. Menurutku, itu jadi salah satu langkah kebaikan buat para muslimah Indonesia. Step by step, bertahap, berproses, belajar menjadi lebih baik lagi. Diimbangi dengan meluruskan niat kembali bahwa menutup aurat bagi seorang muslimah yang sudah baligh adalah kewajiban bukan sekedar gaya-gayaan.

Ngomongin soal pakaian, mau apapun model pakaian tersebut pasti yang jadi pertimbangan kita adalah pertama bahannya yang harus menyerap keringat, nggak kaku, nggak bikin kulit iritasi, nggak nerawang, dll,, kedua model pakaiannya yang harus banget bikin si pemakai tetep bebas bergerak apapun model pakaiannya apalagi kalo si pemakai terbiasa mobile kesana kemari,, dan kalo buat cewek-cewek pasti nggak bisa lepas dari motifnya ya, hehe... yang girly pasti suka banget milih motif bunga-bunga, ya kan???

Nah, kalo ngomongin busana syar’i, pasti deh ya yang pertama muncul dibenak kita ya gamis. Dan kalo ngomongin brand-nya sekarang udah banyak banget brand-brand yang ngeluarin produk busana syar’i. Tapiii... tau brand Ethica kan? Ethica punya lini brand yang namanya Seply. Yuk, kita kenalan sama gamis Seply ini...


Dengan mengusung tagline “Lembutnya Sampai ke Hati” Seply menawarkan beragam produk busana syar’i, salah satunya gamis yang dinamai Gissel kayak yang aku punya ini. Gamis Gissel dari Seply ini punya bahan yang lembut dan ringan banget plus nggak nerawang juga. Didesain dengan memadukan dua bahan berbeda juga dengan dua motif berbeda. Bahan pertama dengan motif bunga-bunga yang kalem dan cantik yang kalo nggak salah itu semacam bahan katun kali ya, jadi tetep menyerap keringat, bahan kedua aku nggak tau namanya ini bahan apa tapi yang pasti bahannya lembut, ringan tapi nggak nerawang. Gamis Gissel yang aku punya ini warnanya dusty ungu, warna kalem tapi tetep cerah ya. Desain gamisnya juga unik ya, ada aksen di bagian dada, bawah dan tangan. Buat para muslimah yang mobilitasnya tinggi jangan takut, gamis Seply ini punya desain lebar di bagian bawahnya, line-A gitu jadi nggak akan ngehambat gerak kamu (cie bahasanya). Ukurannya? Jangan khawatir.. Gamis Seply punya beragam ukuran yang detail kok.


Ah ya, gamis Gissel ini punya beragam model dengan nomor seri yang berbeda. Bisa cek di ethicafashion buat lebih tau model gamis yang lainnya. Harga yang ditawarkan juga bersaing lah ya dengan brand-brand ternama lainnya, jadi jangan takut kemahalan ya...


Masih ragu buat beli gamis dari Seply ini? Hayuuk langsung datang ke store-nya Seply (Ethica) buat buktiin sendiri gimana nyamannya gamis Seply ini. Jangan lupa ajak sahabat-sahabat dan keluarga kamu ya...

Jumat, 10 November 2017

A Day with Blogger Muslimah Bandung


Curhat dulu dikit aah... hehe... Sebenernya bikin blog udah dari jaman tingkat awal kuliah S1 dulu, sekitar taun 2009 an lah ya (ketauan umurnya udah tua), tapi bingung mau diisi sama tulisan apa, ditambah jadwal kuliah dan praktikum padat dari mulai matahari terbit sampe tenggelam jadilah blog ini terlupakan (lebay). Nah akhir-akhir ini keinginan buat belajar nulis muncul lagi nih, mulailah tulisan apapun aku tuangkan dalam blog ini. Mulai follow banyak akun komunitas blogger di instagram, kepoin banyak kegiatan yang mereka adakan sampe pengen ikutan juga tapi yang daerah Bandung kok jarang ya (atau mungkin aku nya aja yang kurang gaul jadi jarang nemu event blogger di Bandung, haha). Sampe akhirnya baca postingannya Blogger Muslimah Indonesia yang bakal ngadain Meet Up Blogger Muslimah di Bandung hari Minggu tanggal 5 November 2017 jam 09.00-14.00 WIB. Langsung gercep ngelakuin step by step persyaratannya biar bisa ikutan acaranya. Dan... akhirnya bisa ikutan juga... Alhamdulillah...

pin Blogger Muslimah

"Membaca Dunia, Menulis Semesta"
Apa sih Blogger Muslimah Indonesia itu? Dikutip dari profil Blogger Muslimah Indonesia:

Blogger Muslimah dibentuk tanggal 1 Desember 2014 untuk menggugah para Muslimah agar terus menulis terutama di media online yang bisa diakses oleh siapa saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Para Muslimah juga bisa membagikan informasi di blog mereka terkait tumbuh kembang anak, dunia muslimah, karya-karya kreatif, bisnis dan sebagainya untuk bahan edukasi yang bermanfaat bagi orang banyak. Begitu banyak tulisan dan berita yang ditulis penuh kebohongan untuk membentuk opini publik, maka para Muslimah yang biasanya kritis bisa menuangkan opini berimbang melalui blog-blog mereka. Inipun termasuk edukasi bagi masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah sebuah informasi. Dari sinilah muncul semangat untuk membentuk komunitas Blogger Muslimah yang disambut hangat para Muslimah di berbagai wilayah. Mereka yang tadinya tidak tahu apa itu blog mulai mencari tahu tentang blog, mereka yang tadinya mulai meninggalkan blog akhirnya kembali menekuni blognya. Alhamdulillah. Intinya Blogger Muslimah hanya ingin menggiring para Muslimah untuk bisa menulis di blog secara rutin dan berkualitas dengan semangat berbagi.

Kenapa harus menggunakan nama Blogger Muslimah?
Ya, nama ini juga menjadi pertimbangan founder Blogger Muslimah, Novia Syahidah Rais, di awal karena komunitas blogger yang bergenre perempuan sudah ada sebelumnya. Ini tentu bukan karena ingin tampil beda, melainkan karena masih banyak para Muslimah yang tidak melek dengan blog dan embel-embel nama Muslimah ini biasanya akan memancing rasa ingin tahu para Muslimah. Terbukti beberapa hari sejak Blogger Muslimah mulai dibentuk, banyak sekali yang bertanya baik secara langsung di postingan-postingan maupun yang menggunakan jalur pribadi. Ternyata mereka masih belum tahu apa itu blog dan merasa tertarik untuk bergabung. Menggunakan nama Blogger Muslimah tentu juga bukan untuk mengkotak-kotakkan para blogger, karena tanpa adanya Blogger Muslimah pun, komunitas blogger sudah menjamur dengan berbagai label masing-masing. Blogger Muslimah juga bersifat terbuka, menerima siapapun untuk bergabung, asalkan dia Muslimah. Boleh berjilbab atau tidak berjilbab. Bukan diskriminasi agama, namun setiap komunitas atau kelompok memiliki tujuan masing-masing, begitupun dengan Blogger Muslimah yang tujuannya memang ingin lebih memberdayakan para Muslimah di dunia blogging ini. Kurang lebih itulah alasan memilih nama Blogger Muslimah. Dari sini pula kami merangkum sebuah Visi Misi sederhana yang semoga hasilnya tak sesederhana penggalan kata-katanya:

Visi Blogger Muslimah :
Menjadi mesin penggerak para Muslimah untuk aktif menulis di media sosial (blog).
Misi Blogger Muslimah :
  • Memberdayakan para Muslimah melalui aktifitas menulis di media sosial (blog).
  • Mengajak, membantu dan memfasilitasi para Muslimah yang suka menulis untuk memiliki, mengelola dan mengembangkan media sosial (blog) mereka secara baik.
  • Menjalin rasa kebersamaan antar Muslimah dalam sebuah komunitas dengan tetap menjaga identitas mereka sebagai Muslimah.

Meet Up Blogger Muslimah ini diadakan di Warunk Twogether yang gak lain adalah tempat makan sekaligus tempat nongkrong yang gak kalah kece dibanding tempat makan lainnya di Bandung. Dimulai dari desain interiornya yang kece dan instagramable bisa dipastiin kalo orang-orang yang dateng kesini selain buat makan dan nongkrong tapi juga sekaligus foto-foto, ditambah free wifi juga yang pasti bikin betah kan? Hehe... Dan aku baru tau kalo lokasi Warunk Twogether ini deket sama toko buku Palasari, berarti ntar kapan-kapan kalo abis dari Palasari wajib kudu harus mampir dulu ke Warunk Twogether.

warunk twogether lt.2

Alamat Warunk Twogether :
Jl. Lodaya No. 63 Rt. 005 Rw. 009 Malabar, Lengkong Bandung
(022) 73514551
08121197376
pathtwogether@gmail.com
http://warunk-twogether.com



Aku datang paling pertama ke acara ini, niatnya biar gak kejebak macet aja sih... soalnya Bandung jaman now siangan dikit langsung macet parah ya... haha... Acaranya diadakan di lantai 2. Gak lama setelah aku datang, ada Teh Amy, Teh Laras, Risky, dan satu persatu peserta lainnya mulai berdatangan. Semua peserta Meet Up Blogger Muslimah ini pake gamis kece dari Seply yang merupakan sponsor acara kali ini. Gamis Seply ini cantik banget, mulai dari desainnya, motifnya, kainnya, dan... dan... dan... penasaran sama gamis Seply yang ini? Nanti aku bakal bahas lebih detail ditulisanku berikutnya ya.


fokus ke gamis seply yaa jangan ke pipi aku yang terus ngembang

Acara dibuka oleh Teh Amy sebagai MC, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Founder Blogger Muslimah Indonesia yaitu Mbak Novia Syahidah Rais. Sebenernya waktu denger nama Mbak Novia Syahidah kok kayak udah familiar gitu ya ditelingaku, apa ini beneran Mbak Novia Syahidah yang cerita-cerita fiksinya sering aku baca di majalah-majalah pas aku abegeh dulu ya? Dan... ternyata bener. Seneng banget ternyata aku bisa ketemu langsung sama Mbak Novia Syahidah. Sukses terus ya Mbak Novia...

sambutan dari mbak novia syahidah

Kemudian ada Mbak Willi Yulianti dari JD.ID. JD.ID menjadi salah satu sponsor Meet Up Blogger Muslimah kali ini. Ternyata, JD.ID punya program yang namanya JD.partner yang bisa jadi pasive income. Penasaran apa itu JD.partner? mending ikutan training bareng JD.ID deh. Atau kita bisa ngadain acara training dengan ngundang minimal 30 orang.

mbak willi yulianti dari jd.id

Gak kerasa udah tiba waktunya shalat dzuhur. Setelah shalat dzuhur dilanjutkan makan siang yang menunya udah disediain sama Warunk Twogether. 


Keseruan meet up ini belum berakhir, acara dilanjutkan dengan make up tutorial dari Jafra, siapa sih yang gak tau Jafra? Semua orang pasti udah tau sama satu brand kosmetika ini. Ternyata produk Jafra udah lengkap banget mulai dari produk skin care sampe make up ada. Aku yang awalnya cuma tau kalo Jafra itu produk skin care aja, setelah ikut meet up ini jadi tau kalo produk Jafra lengkap banget.

tutorial make up by jafra
produk jafra

Kemudian ada juga hijab tutorial dari Ethica. Hijab-hijab yang digunakan adalah hijab instant produk Ethica yang khusus dirancang oleh tim Ethica. Jangan dibayangkan kalo hijab instant disini adalah hijab instant yang desainnya biasa aja. Justru hijab instant dari Ethica ini desain-desainnya kekinian banget ditambah dengan bahan yang digunakan nyaman banget jadi bikin si pemakainya tetep fashionable dalam waktu yang sangat singkat karena gak usah pake jarum sana sini. Hijab instant ini cocok banget dipakai ke berbagai acara, misalnya ke kampus, kantor, hang out, travelling, bahkan ke pesta juga masih cocok sih menurutku. Wajib banget nih punya produk hijab instantnya Ethica ini. Oh ya buat yang suka pake hijab syar’i jangan khawatir karena Ethica menghadirkan juga hijab instant yang lebih panjang.

tutorial hijab by ethica

Aku seneng banget bisa jadi bagian dari acara Meet Up Blogger Muslimah Bandung ini. Aku bisa ketemu banyak banget blogger muslimah, nambah kenalan, nambah temen baru, nambah wawasan juga. Trus seneng banget dong ketemu Mbak Novia Syahidah sebagai Founder Blogger Muslimah Indonesia, yang kalo dulu aku cuma tau namanya dan karyanya di majalah aja.

ketemu temen-temen baru.. ada teh laras, risky, dan teh linda

Meet Up ini berjalan santai dan menyenangkan. Antara panitia dan peserta bisa sangat membaur ditambah karena kita semua pake gamis yang sama dari Seply, jadinya bener-bener bisa lebih membaur aja gak ada gap sama sekali.

Selain hujan mengguyur Kota Bandung diluar sana, hujan doorprize juga hadir sepanjang acara ini berlangsung. Terakhir sebelum pulang, ada Goody Bag yang isinya Tote Bag kece dari My White Bag, tumblr, dan voucher perawatan dari Moz5 Salon. Tote bag dan tumblr ini kok seakan mengingatkanku pada niatku untuk go green dan zero waste tapi prakteknya masih timbul tenggelam ya? Hmm... ternyata hikmah dari ikutan meet up ini banyak banget ya, ada hal-hal yang sebelumnya gak terpikirkan olehku sekarang jadi lebih aku pikirkan.

goody bagnya ada tote bag, tumblr, dan voucher perawatan

Tote bag dari My White Bag ini meskipun tote bag tapi muat banyak banget, ditambah jahitannya yang rapi dan kuat bikin tote bag ini bukan sekedar tote bag biasa. Di bagian depan tote bag nya ada quote, seneng banget kalo punya barang yang ada quotenya.
“Muslim Women Are The Diamonds Of Islam. Nobody Will Reveal Their Diamonds To Strangers”

Trus ada voucher free foot treatment dan cashback senilai Rp 25.000 dari Moz5 Salon. Moz5 Salon adalah brand salon muslimah terbesar di Indonesia yang punya 25 outlet di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di Bandung sendiri ada 3 outlet, yaitu di MTC Soekarno Hatta, Dago, dan Turangga. Jenis perawatan yang disediakan juga lengkap banget mulai dari perawatan rambut, wajah, tubuh, menipedi, dan refleksi. Jadi buat para muslimah yang pengen perawatan tapi masih bingung harus perawatan dimana, dateng aja ke Moz5 Salon.

Terakhir, Blogger Muslimah Indonesia dan semua sponsor yang mendukung acara kali ini keren bangettt. Semoga dilain waktu kita bisa Meet Up lagi yaa.

Rabu, 30 Agustus 2017

Mulai Belajar Pake Skin Care

Akhir-akhir ini aku mulai tertarik sama yang namanya skin care. Yang jadi perhatian utamaku adalah serangkaian cara perawatan wajah dan kulitnya bukan merek skin carenya apa. Padahal selama ini aku nggak pernah tau dan males nyari tau soal skin care itu apa. Selama ini pula cuci muka pake facial wash trus lanjut pake pelembab dan compact powder dirasa udah cukup bangetku, wkwk. Jangan tanya soal night cream, peeling, masker, serum, exfoliasi, dan sebagainya, maleeees banget!! Eh tapi pernah sih pake night cream, masker, dan peeling gitu, tapi nggak bertahan lama.

Sebenernya aku sering banget baca berbagai artikel yang dimuat FemaleDaily, Moeslema, Popbela, Hipwee, Wolipop, CewekBanget, GoGirlMagz, FaceToFeet, WomenTalk, dll. Tiap kali mau beli produk kosmetik pasti aku cari reviewnya dulu di google, cuman buat ngeyakinin diri sendiri aja sih apa produk itu recomended atau nggak. Nah tapi, 1 bulan belakangan tiba-tiba nemu beberapa artikel yang bahas tentang skin care. Mulanya sekedar baca aja sih.. Tapi dari sana ternyata aku baru tau kalo cewek-cewek korea punya kebiasaan ngerawat wajahnya dengan serangkaian produk skin care yang terdiri dari 10-20 jenis! (apa nggak cape atau pegel tuh?) Dibanding cewek-cewek amerika dan eropa sana yang katanya ngerawat wajah cukup dengan 3-5 produk skin care aja. Mulai tertariklah baca artikel tentang skin care lebih banyak..

Ditambah dengan kondisi kulitku sekarang yang kayaknya mulai menunjukkan tanda-tanda protes karena sekian lama ditelantarkan pemiliknya, haha.. Jadi jenis kulitku tuh berminyak, full berminyak bukan kombinasi. Dulu waktu masih SMP, SMA, sampe kuliah wajahku berminyaknya gila-gilaan banget dan sampe jerawatan banyak juga, pokoknya kalo liat foto di masa-masa itu nggak banget deh.. ya minyakan, jerawatan, kusam banget pula, ditambah dulu belum kenalan sama yang namanya serangkaian alat kosmetik. Setelah kerja aku mulai coba-coba pake semacam night cream, scrub, dan masker. Tapi nggak bertahan lama karena pakenya males beneeer.. Kalo pagi keburu berangkat, kalo malem keburu ngantuk, haha ada aja alesannya ya!!

Ah ya, aku juga agak sering gonta ganti merek kosmetik nih. Ini bukan tanpa alasan siih.. Jadi wajahku tuh selain berminyak, kalo terus-terusan pake 1 merek produk tertentu kok lama-lama jadi kemerahan, trus agak gatel gitu ya? Nggak ngerti juga sih itu kenapa dan lagi-lagi males kalo harus periksa ke dokter. Nah itu yang jadi alasan kenapa aku cukup sering gonta ganti merek kosmetik. Tapi meskipun sering gonta ganti merek kosmetik, aku konsisten pake jenis produk khusus buat kulit berminyak yang punya efek mencerahkan kulit juga, hehe.. Tujuannya bukan pengen putih sih, cuman pengen keliatan lebih bersih aja. Dan sejauh ini terbukti aku cocok sama jenis produk kayak gitu. Kalo pake produk yang punya fungsi buat ngilangin minyak aja pasti kulitku tetep kusam, dan kalo pake produk yang punya fungsi buat mencerahkan aja jangan ditanya seberapa banyaknya minyak dimukaku. Oh ya sekarang yang tertinggal dimukaku adalah tinggal jenis kulit berminyaknya aja, karena aku udah nggak jerawatan kayak dulu lagi.

Balik lagi ke cerita tentang ketertarikanku sama skin care. Aku mulai tau fungsi dari masing-masing produk skin care itu buat apa aja. Dan akhirnya mulailah tertarik buat pake produk skin care juga, hehe.. akhirnya ya setelah sekian lama bertahan dengan kemalasan!! Tapi aku mutusin buat pake produknya secara bertahap, maksudnya nggak sekaligus pake seluruh rangkaian skin care dari A sampe Z skin carenya cewek-cewek korea yang bejibun ituu, tapi aku pake 1-2 produk aja dulu. Alasannya ya berdasarkan pengalaman kalo kulitku yang kadang jadi suka timbul kemerahan dan gatel-gatel itu, jadi aku pengen secara perlahan biar lama-lama kulitku terbiasa sama serangkaian produk skin carenya.


Buat tahap awalnya aku pake cleansing milk dan face tonernya Viva Cosmetics yang varian Bengkoang. Ditambah facial wash dan day cream yang selama ini udah sering aku pake. Tadinya pengen beli cleansing milk dan face toner yang varian Green Tea karena baca review orang-orang itu banyak banget yang cocok dan katanya recomended banget karena nggak ada alkoholnya. Tapi pas beli ke supermarket ternyata yang green tea lagi kosong dan akhirnya pilihanku jatuh pada varian Bengkoang yang kebetulan lagi diskon juga. Kenapa nggak yang varian mentimun atau lemon? Jujur aku nggak suka aroma 2 varian itu meski 2 varian itu buat kulit berminyak, hehe.. Nah kalo yang varian Bengkoang ini, kalo dibaca dari keterangannya sih buat kulit normal dan punya efek mencerahkan. Tapi pas dipake ternyata kok cocok ya, aku baru pake produk ini selama 1 minggu sih tapi perbedaannya dari sebelum pake produk ini kerasa banget. Alhamdulillah deh ya.. Berarti kalo emang cocok, nggak usah ganti ke varian Green Tea.

Aku pilih Viva karena dari semua merek cleansing milk dan face toner yang aku jadikan kandidat buat dijadiin produk skin careku, Viva termasuk produk yang ringan buat kulitku, ditambah bonus harganya yang murah meriah tapi kualitasnya nggak murahan. Kebetulan aku adalah orang yang memegang teguh prinsip bahwa harga mahal bukanlah segalanya. Harga mahal bukan berarti produk itu malah lebih baik dan cocok buat kita, dan harga murah juga bukan berarti produk itu jadi lebih jelek dan nggak cocok buat kita ya. Itu terbukti juga sih buatku, karena sebelumnya aku pernah pake day cream dan night cream produk lokal, aman, dan terkenal di Indonesia yang harganya sekian mahalnya tapi ternyata bikin wajahku kacau, bukan jadi jerawatan, tapi pori-pori jadi lebih gede, tekstur kulit nggak mulus, walaupun produk itu bikin wajah aku keliatan lebih cerah, dan ternyata malah bikin ketergantungan. Fix waktu itu aku tinggalkan produk tersebut dan aku harus bersabar kembali ngembaliin kulit wajahku biar normal lagi.

Terus, aku kenal Viva dari sejak aku SD karena mamaku cocok banget pake cleansing milk dan face tonernya Viva. Varian cleansing milk dan face toner favorit mamaku yang cucumber dan astringent. Dulu waktu SMP aku pernah juga nyobain cleansing milk dan face toner yang cucumber itu, tapi malah bikin wajahku jadi lebih berminyak, dulu sih mikirnya nggak cocok sampe nggak mau banget kalo produk semacam cleansing milk dan face toner. Tapi sekarang baru ngeuh kalo dulu mungkin aja disebabkan juga sama kondisi kulitku yang minyakannya gila-gilaan banget (maklum lah kan usia-usia abegeh haha), dan cara pemakaian yang salah. Dulu tahap pemakaiannya cuma dimulai dari cleansing milk lalu face toner, udah gitu aja. Ternyata setelah baca-baca artikel sebulan kemarin, tahap pemakaian yang dianjurkan dimulai dari cleansing milk, facial wash, baru deh face toner. Dan itulah yang aku praktekkan sekarang yang alhamdulillah hasilnya bagus.

Ternyata banyak manfaatnya ya iseng-iseng baca artikel tentang skin care. Aku jadi lebih sadar buat ngerawat kulit lagi. Asalkan artikelnya emang akurat dan bukan hoax aja sih, ya kan haha..  

Ah ya ada beberapa saranku nih, selain ngerawat kulit dari luar, penting juga ngerawat kulit dari dalam. Kayak misalnya harus banyakin minum air putih, olahraga, kurangin makan makanan yang berminyak dan nggak sehat, dll. Biar hasilnya juga jadi lebih maksimal. Percuma aja kan kalo udah pake serangkaian produk skin care yang bejibun tapi nggak diimbangi dengan perawatan dari dalam. Trus kalo bicara soal merek produknya, catet ya jangan pilih produk itu dari harganya aja, tapi pilih produk berdasarkan kecocokannya dengan kulit kita dan keamanannya (tambahan kalo aku harus halal juga sih, rasanya lebih tenang aja pakenya). Dan sejauh ini rasa-rasanya aku jarang banget pake produk luar, karena aku lebih suka produk dalam negeri sih, bisa dibilang dalam rangka selalu mencintai produk dalam negeri juga yaa..


Kedepannya, kalo langkah awalku ini sukses, selanjutnya bakal aku tambah sama produk semacam night cream, peeling, masker, dll. Liat nanti aja deh yaa.. mudah-mudahan sukses dan konsisten.. Aamiin..

Senin, 28 Agustus 2017

KKL ke Bali


Awal Agustus lalu tepatnya tanggal 3-5 Agustus 2017 aku pergi KKL ke Bali bareng temen-temen sekelas. Ah ya, sebelumnya aku mau cerita dikiiiit dulu kalo pertengahan 2015 aku lanjut kuliah lagi di Magister Manajemen Universitas Widyatama (dicerita-cerita selanjutnya bakalan aku sebut MM Utama ya), alhamdulillah.. Ntar kapan-kapan aku bakalan cerita lebih banyak tentang kuliah S2 ku ini.

Oke, kenapa harus KKL? Karena KKL ini adalah bagian dari kurikulum yang harus kita ambil semasa kuliah di MM Utama, KKL ini juga jadi salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum kita sidang tesis nanti. Apa itu KKL? Udah pada tau lah yaa kalo KKL itu Kuliah Kerja Lapangan. Nah tapi, KKL aku disini beda sama KKN a.k.a Kuliah Kerja Nyata ala-ala anak S1 yaa.. Kalo jaman dahulu kala pas S1 aku KKN ke desa-desa buat turut memberikan kontribusi positif selama sebulan penuh lamanya, nah kalo KKL yang aku jalani ini lebih ke Kunjungan Industri aja sih.. Makanya cuman 3 hari aja. Soal tempat tujuannya? Jelas beda juga, dulu KKN jaman S1 itu ditentuin sama universitas yang artinya kita harus nerima dengan lapang dada di desa mana kita akan ditempatkan sekaligus gak bisa nawar-nawar sama siapa kita disana karena temen sekelompoknya dari berbagai jurusan berbeda dan gak ada yang saling kenal sama sekali, tapi kalo KKL kali ini tuh perginya bareng-bareng temen sekelas dan tempat tujuannya pun kita yang nentuin, bikin happy lah pokoknya...

Sekarang kenapa tempat tujuan yang kita pilih adalah Bali? Karena mayoritas mahasiswa di kelasku udah pada kerja jadi gak bisa ambil cuti lama-lama, akhirnya kita pilih Bali dengan banyak pertimbangan yang intinya Bali keren banget lah yaa.. Haha.. Oh ya, selain para mahasiswa, ada juga 2 orang dosen yang jadi pendamping kita kesana (padahal udah gede-gede yaa tapi masih aja didampingi, wkwkwk)

Cerita dimulai dari perencanaan kita kesana mau kemana aja, ngapain aja, pake transportasi apa, nginep dimana, tanggal berapa, dll pokoknya mulai dari hal-hal umum sampe hal-hal detailnya. Awalnya kelasku mau ngurusin sendiri segala akomodasinya, mulai dari mesen-mesen tiket, mesen-mesen hotel, ngurus-ngurus perizinan ke tempat tujuan, dll. Tapi yang namanya manusia hanya bisa berencana, karena kebetulan ternyata lagi pada sibuk sama kerjaan di kantor masing-masing, akhirnya kita serahinlah semua itu sama travel agent biar kita bayar dan terima beres aja, hehe..

Tibalah awal Agustus, yang namanya cewek pasti dijamin ribet pada ngobrol mau bawa baju berapa, yang kayak gimana, sampe ke alat mandi aja kita obrolin, haha.. Dan yang cewek-cewek akhirnya berangkat dengan masing-masing dorong 1 koper berukuran sedang dan nenteng tas kecil. Aku? Aku pengecualian lah yaa.. Aku gak bawa koper!! Karena emang aku gak punya koper ukuran kecil trus ribet aja gitu pas ngebayangin harus dorong-dorong koper mana naik angkot pula dari rumah (sampe hari ini belum ada kemajuan juga nih, masih aja takut pake motor ke jalan raya, yang akhirnya bertahan jadi pengguna setia angkot). Akhirnya aku cuman bawa tas ransel aja, sayangnya aku gak sempet foto nih packinganku waktu itu! Pokoknya bayangin aja lah ya aku pake tas ransel biasa yang muat laptop 14”, bukan tas ransel yang buat dipake ke gunung gitu.. Berpikir keraslah aku apa yang bakal dibawa biar gak kekurangan atau kelebihan, sampe aku juga harus nemuin teknik packing yang bener efektif biar semua barang bawaanku mual dalam satu tas ransel itu. Barang bawaanku waktu itu 3 stel baju (baju buat hari kedua, hari ketiga, dan baju tidur) baju yang dimaksud udah termasuk baju blouse/kemeja, celana jeans, sama kerudung yaa, handuk kecil, kaos kaki,  alat-alat mandi, alat-alat kosmetik, tas kecil buat disana (gak mungkin banget kan disana aku gendong-gendong tas ransel), alat tulis sama note kecil, hape, charger, powerbank, alat sholat, tas jinjing cadangan, payung, jaket, sama apalagi ya? Ah lupaa.. Pokoknya barang-barang segitu aku packing dan muat dong jadi 1 tas ransel aja.. Jadi aku gak perlu ribet-ribet lagi bawa beberapa tas, cukup 1 tas ransel aja. Indahnyaa.. wkwk

Hari Pertama...
Tiba hari-H aku berangkat pagi-pagi banget dari rumah dan udah janjian sama temen-temenku buat berangkat bareng ke airportnya. Ya, kita gak pada ke kampus dulu ya, tapi langsung pada janjian di airport aja, lagian kalo ke kampus dulu ngapaiin coba, wkwk.. Nyampe di airport ketemu temen-temen trus nunggu temen-temen yang lainnya sampe kumpul semua dan nunggu . Kira-kira apa coba yang kita lakuin selama nunggu itu? Makan sate, ketan, sama cemilan-cemilan lainnya dooong!! Luar biasa kelas ini!! Haha.. Cuek aja..
ngemil sate sama ketan dulu

Di pesawat mah standar aja lah yaa.. Ngobrol sama temen-temen, ngemil, tidur, ngeliatin keluar jendela dan ketika itu dalam hati aku merenung betapa kecilnya diri kita dan betapa Maha Besarnya Allah SWT yang telah menciptakan seluruh dunia dan segala isinya.
nikmat-Nya yang manakah yang mampu kita dustakan

Nyampe di Bali alhamdulillah.. Ternyata cuacanya gak panas-panas banget waktu itu. setelah urusan bagasi selesai, langsung go pake bis yang udah disediain, eh iya pas nyampe di Bali disambut juga sama tour guide kita selama disana. Dan ternyata Bali udah sama lah ya kayak Bandung. Sama apanya? Macetnya! Walau lebih parah Bandung sih kayaknya, haha.. Yaa secara Bali emang terkenal banget dengan tempat-tempat wisatanya yang indah-indah badai!!
ketika silau dan wajah kusam tapi tetep pengen selfie
heeeii foto dulu yuk.. begitulah kira-kira

Makan siang di bis biar gak ngabisin waktu lama, dan tujuan pertama adalah Pantai Pandawa. Ngelewatin satu-satunya jalan tol di Bali yang desainnya unik banget!! Beda lah pokoknya sama jalan tol yang sehari-hari aku temui di Bandung, wkwk.. dan ternyata emang ada filosofinya sih kenapa jalan tol di Bali itu dibangun demikian. Selain itu, andai waktu itu airnya lagi naik, bakalan keliatan jalan tol yang seakan mengapung di atas laut, keren kan? Dan selama perjalanan itu juga kita diceritain berbagai hal tentang Bali sama tour guidenya.
Sejujurnya di Pantai Pandawa gak banyak yang bisa dilakuin sih selain sekedar foto-foto dan ngeliat keindahan lautan. Karena kita emang ngejar nonton Tari Kecak ke Uluwatu. Kurang lebih jam 4 sore langsung berangkat lagi menuju Uluwatu buat nonton Tari Kecak sambil menikmati sunset, ahay!!
silau ih silau tapi pengen foto di yang ada tulisan pantai pandawanyaa

akhirnya bisa loncat
biar kayak selebgram

Tiba di Uluwatu mengunjungi Pura, foto-foto, terus langsung nyari tempat duduk yang nyaman buat nonton Tari Kecak, sayang banget aku gak dapet tempat duduk yang menghadap langsung ke arah pemandangan lautan dan sunset karena pas kesana udah banyaaak banget orang-orang yang mau nonton juga. Ah ya di gerbang sebelum masuk kita dipinjami sehelai kain dulu buat dipake, kalo yang bajunya udah dibawah lutut cukup pake selendang yang diikatkan dipinggang, kalo bajunya yang masih diatas lutut harus pake kain panjang yang bisa menutup lutut. Pasti ada alasan tersendiri lah ya kenapa harus demikian. Tapi kalo aku pahami dari sudut pandangku sendiri, emang di agama apapun kayaknya harus banget ya kita berpakaian sopan kalo mau ke tempat ibadah.




Seru nonton Tari Kecak gak kerasa hari udah malem aja, langsung go lagi menuju Jimbaran buat makan malam di pinggir pantai. Romantis? Kagak!!! Orang makan malamnya sekelas rame-rame, banyak orang lain juga yang makan disana. Yasudahlah toh ini makan malam biasa yang penting perut kenyang bukan semacam candle light dinner.
Udah gitu berangkat ke hotel, nyampe di hotel ya mandi, bersih-bersih, nyiapin baju buat besok, tidurlah biar besok gak bangun kesiangan.

Hari Kedua...
Yes, alhamdulillah bangun pagi banget, ini jadi kayak kebiasaanku aja sih, kalo di rumah biasanya bangun kesiangan kalo lagi kecapean, tapi kalo lagi jauh dari rumah malah jadi rajin banget bisa bangun pagiii banget walaupun badan kecapean. Langsunglah aku mandi dan siap-siap buat menyambut hari keduaku di Bali ini.. haha.. Jam 7 aku sarapan bareng temen-temenku, jam 8 perjalanan dimulai kembali. Tujuan pertama adalah UC Silver, tempat pembuatan perhiasan perak. Inilah sebenernya tujuan pertama yang jadi Kunjungan Industrinya.





Pas nyampe, aaah Bali bener-bener ya bikin jatuh cinta banget sama desain-desain bangunannya! Apalagi buat aku yang sukaaa banget sama hal-hal yang berbau desain, art, semacam itulah. UC Silver dari luar aja bangunannya bagus bangeet.. Gak nyia-nyiain kesempatan buat foto-foto dong disini.. Di UC Silver ini aku bisa liat proses pembuatan perhiasan perak dari proses awal banget sampe akhirnya jadi sebentuk perhiasan yang harganya mulai dari yang biasa aja sampe yang harganya nggak biasa banget. Selain tempat pembuatannya atau pabriknya, disini juga ada storenya kali aja abis liat-liat prosesnya langsung kepengen beli perhiasannya buat dijadiin oleh-oleh atau lamaran mungkin? Euh baper.
kamu siapa? lah kamu siapa?

menggapaimu

here i am

Dari UC Silver lanjut ke satu cafe yang terletak di perkampungan di Ubud buat makan siang. Takjub sama satu perkampungan itu, karena bersiiih banget gak ada sampah sama sekali, suasananya juga nyaman dan asri, udaranya sejuk, bikin betah lama-lama disana.
anggap saja kami girlband

Lanjut ke Uma Pakel (masih di Ubud), ini tempat pengolahan kopi luwak, dan ada storenya juga barangkali ada yang mau beli kopi luwak asli. Kita bisa nyicipin berbagai macam rasa kopi dan teh yang disediain disana, selain itu? foto-foto dong!! Karena ada satu spot foto kece ala-ala jurang gitu semacam di Jogja dan Bandung.

bukan takut jatuh sih, tapi takut sepatu lepas dan gak bisa diambil lagi

prestasi kami bertiga "bisa loncat dengan sempurna"

Lanjut lagi dooong ke Istana Tampak Siring atau Tirta Empul, waah dipinjami kain lagi nih buat dipake, bedanya kalo kemaren yang di Uluwatu cuman selendang aja, kali ini kain lebar dan bermotif. Disana kita keliling dan liat-liat aja kegiatan apa yang dilakukan masyarakat Bali.

kami masih berusia 17th kok (btw, pinggang aku kemana ya?)


Perut keroncongan dan go kita lanjut ke Restoran Hawaii apa gitu namanya lupa buat makan malam, hmm.. kali ini nggak makan malam pinggir pantai lagi yaa. Selesai makan malam langsung ke Krishna, semacam toserba atau swalayan gitu lah ya yang nyediain berbagai macam oleh-oleh khas Bali, pokoknya lengkap deh disini. Beli apa aku disini? Beli oleh-oleh buat 3 keponakan aja sih di rumah, gak terlalu banyak karenaaa lagi-lagi nggak mau ribet bawa banyak barang bawaan ntar pas pulang.
Terakhir, pulang ke hotel deh.. mandi, bersih-bersih, trus langsung tidur?? Haha kali ini nggak doong.. Kali ini aku sama beberapa temenku malah lanjut main ke Legian, ngapain?? Liat Monumen Bom Bali, dan abaikan apa yang ada disekitar monumen itu ketika tengah malam, hehe.. Nah pulang dari sana baru deh tidur.


Hari Ketiga...
Tetep berhasil bangun pagi-pagi dong, rutinitas pagiku sama lah ya kayak kemaren. Sampe jam 8 langsung go lagi. Ini hari terakhir aku dan temen-temenku di Bali dong, aaa sedihnya.. hiks. Ah ya, rutinitas pagi tadi ditambah packing juga karena pagi ini langsung check out dan gak akan balik lagi ke hotel.
Tujuan Kunjungan Industri kedua adalah Secret Garden Village, salah satu destinasi wisata edukatif di Bali. Jadi, selain Bali punya berbagai pantai yang indah dan destinasi wisata yang menarik, Bali juga punya destinasi wisata edukatif ini. Di Secret Garden Village ini ada mini pabrik produk kecantikan lokal, tau Herborist? Itu lhoo lulur, lotion, facial wash, naah disini tempatnya!, museum beauty, museum kopi, cafe, restoran, dan spot foto 3D, ah ya nggak lupa storenya juga buat belanja oleh-oleh.. Dari pertama liat bangunannya, lagi-lagi menarik perhatianku banget, Secret Garden Village ini punya desain bangunan yang minimalis yang berpadu dengan alam, kayu, dan beton juga sih. Tampak luar udah oke, waktu masuk ke dalem pas nunggu buat keliling-keliling tempat ini, aku nyium wewangian yang bikin nyamaaan banget, agak mikir lama asalnya wewangian itu dari mana ya, oh ternyata kayaknya sih ada aroma teraphy, serius di sini nyaman banget lho tempatnya, bersih banget pula. Tibalah saatnya buat keliling-keliling, kelasku dibagi 2 kelompok, para cewek-cewek a.k.a gadis-gadis abg (umurku kita baru 17th kan? #maksa) ke pabrik beauty, sedangkan para cowok-cowok a.k.a bapak-bapak ke pabrik kopi. Pertama ke museum beauty dulu, dijelasin alat-alat yang dipake buat ngolah bahan-bahan kecantikan, manfaat-manfaat tumbuhan yang berfungsi untuk obat dan kecantikan, sejenak aku flash back ke jaman S1 dulu yang sebagian besar kehidupanku berada di laboratorium, jadi kenal lah ya waktu guide di Secret Garden Village nunjukin lumpang, alu, Piper betle a.k.a Daun Sirih. Trus lanjut ke mini pabriknya, tas nggak boleh dibawa, jadi disimpen di loker yang telah disediakan, trus sebelum masuk pabrik harus pake jas lab lengkap dengan masker, penutup kepala dan penutup kaki juga. Keliling-keliling pabrik liat orang-orang yang kerja di pabrik dan labnya, liat proses pembuatan produknya. Abis itu ke storenya deh, wuiiih lengkap dan menggoda niiih.. Selain ada banyak produk Herborist, ada juga produk lokal yang nggak banyak dijual ke luar kota. Yang menarik perhatianku adalah sabun-sabun bentuk eskrim, cup cake, cake, buah-buahan yang seger-seger banget. 









Sementara temen-temenku sibuk belanja, aku malah sibuk ngevlog hahahaa.. Jujur nggak tau kenapa kalo lagi berangkat bareng banyak orang gini, aku jadi nggak punya hasrat buat belanja lho, padahal kata orang kalo belanja bareng temen itu biasanya kalap ya, eeh aku malah kebalik. Kalo pas lagi jalan-jalan sendiri aja jangan ditanya aku seboros apa (sekarang lagi belajar biar nggak konsumtif lagi kok, serius!!). Abis itu sambil nunggu semua ngumpul, duduk santai dulu sambil menikmati pemandangan diiringi musik khas Bali itu lho apalah namanya aku nggak paham tapi yang pasti bikin nyaman. Sejenak berkhayal andai di Bandung ada tempat kayak gini, pengen banget kerja disituuu, tempatnya asri, sejuk, nyaman, bikin betah, asumsiku tingkat stressnya rendah kali yaa, haha.. Ya Allah.. kabulkanlah do’aku.. Aamiin..

moga aja abis foto begini bisa jadi selebgram



museum kecantikan

sebelum masuk pabrik

abaikan tangan centilku, asli gak nyadar

Udah selesai kemudian lanjutin perjalanan lagi, ditengah perjalanan pada turun dari bis buat makan durian, seru aja sih jadinya.. sekelas makan durian.. Trus lanjut lagi makan siang di Krishna (toko oleh-oleh yang kemarennya aku ceritain, dibagian luarnya ada tempat makannya), sambil belanja lagi sih.. hehe.. Aku jajan pie susu lagi dan beli aksesoris yang kemaren temen sekamarku beli juga (kabita lah ya ceritanya).
Daaan akhirnya tibalah waktunya ke airport.. Perpisahan sama tour guidenya.. Nunggu lagi.. yang ternyata sang pesawat malah delay hampir 2 jam dari jadwal awal, hiks!! Fix telat banget nyampe Bandung ini mah. Dan bener aja, nyampe Bandung sekitar jam 1 atau 2 malem lah pokoknya, syediiih.. Tadinya kalo sesuai rencana nyampe Bandung jam 10 malem aku mau langsung pulang ke rumah aja, tapi nggak jadi deh dan akhirnya nginep di rumah temen dulu. Besok paginya barulah pulang ke rumah.


Seru banget lah ya kalo pergi bareng-bareng temen ituu..  Kapan lagi coba.. Apalagi ini semester akhir kita kuliah in class, selanjutnya beresin tesis masing-masing.. Tentang Bali? Jujur aku jatuh cinta sama desain-desain bangunan di Bali, mulai dari rumah adatnya sampe kantornya pun nggak lepas dari sentuhan khas Balinya. Ditambah pohon-pohon kamboja dengan bunga-bunganya yang jadi cantik banget kalo disana, kenapa cantik? Karena di Bandung pohon kamboja malah jadi agak serem karena biasanya ada di sekitar pemakaman, tapi kalo di Bali di setiap rumah pasti ada. Tapi di Bali banyak banget anjing yaa.. buatku yang takut anjing, tiap ketemu anjing bawaannya jadi deg-degan aja takut anjingnya galak trus ngejar, wkwkwk.. untung nggak kejadian tuh. Tapi Bali keren banget lah, bangga Indonesia punya Bali.

Fashion-Forward Activewear Trends for Women

Activewear has evolved from boring training clothes to a fashion statement that perfectly combines style and utility. Are you fitness lover ...