Tampilkan postingan dengan label Travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travel. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Oktober 2019

Wake Up! Wakaf Dompet Dhuafa : Berwakaf Nggak Seribet yang Aku Bayangkan

Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran teman-teman ketika mendengar kata “wakaf”? Hanya bisa dilakukan oleh orang kaya alias banyak uang, pemberi wakaf sudah dipastikan berusia lanjut, harta atau aset wakaf harus berjumlah besar, dan bentuknya biasanya seperti tanah kosong yang digunakan untuk pemakaman (hmm.. ngomongin pemakaman kok jadi serem ya). Itu yang pertama kali terlintas dalam pikiranku dahulu. Ribet banget ya pikiranku waktu itu.

Sebenernya apa sih yang dimaksud dengan wakaf? Wakaf adalah sedekah jariyah, yakni menyedekahkan harta kita untuk kepentingan umat. Ada banyak organisasi yang mengelola wakaf salah satunya Dompet Dhuafa, pernah dengar? Pasti udah nggak asing lagi dong. Dompet Dhuafa merupakan organisasi nirlaba terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tahun 1993, yang mengangkat martabat dan pengabdian manusia dengan memanfaatkan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf serta dana sosial lainnya baik dari individu, kelompok dan perusahaan.

Ngomongin Dompet Dhuafa, kebetulan banget beberapa waktu lalu aku dan lebih dari 30 orang teman-teman blogger berkesempatan berkunjung ke daerah Subang tepatnya ke Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa dalam rangka Blogger Meet Up bersama Dompet Dhuafa yang bertajuk “Wake Up! Wakaf”. Eh bentar-bentar, gimana ini, temanya wakaf tapi kok berkunjungnya ke kebun? Kebingunganku itulah yang membuatku bersemangat banget ikutan Blogger Meet Up ini. Kan daripada bingung sendirian dan hanya mengira-ngira mending meluncur langsung ke TKP biar dapat penjelasannya, iya nggak?

Sekitar jam 05.15 WIB aku udah berangkat dari rumahku di Jatinangor menuju meeting poin di Kantor Dompet Dhuafa Buah Batu Bandung. Kok pagi amat berangkat dari rumahnya? Karena rencana kami berangkat dari meeting poin jam 06.30 WIB untuk menghindari kemacetan, dari Bandung ke Subang walaupun jaraknya deket tapi kalo kena macet kan lumayan juga ya bakalan jadi lama. Setelah semua peserta berkumpul, kami berangkat bersama-sama ke Kebun Indonesia Berdaya di Subang menggunakan kendaraan yang sudah disediakan. Perjalanan terbilang lancar walau melewati jalur Lembang karena mungkin saat kami berangkat bukan jam berangkat atau pulang kantor. Mendekati lokasi, sepanjang jalan kami disuguhkan hamparan kebun nanas yang sudah mulai berbuah. Kemudian mulai terlihat kebun buah naga yang ternyata disekitar situlah lokasi meet up-nya.


Tiba di lokasi, panasnya daerah Subang langsung terasa ditambah teriknya matahari yang mulai naik. Beruntung kami disuguhkan jus nanas yang segar dengan rasa asam manisnya yang pas. Ada pula beberapa jenis cemilan sehat seperti ubi, singkong, jagung, kacang, dan pisang. Yups aku sebut itu semua cemilan sehat karena cara pengolahannya direbus, hehe.. nggak ketinggalan ada juga sate nanas (terus, buah naganya mana? sayangnya ternyata belum berbuah). Oh iya, selain disambut dengan cemilan-cemilan yang menggugah selera, kami juga disambut dengan alunan musik khas sunda yang bakalan bikin betah berlama-lama disini. Nggak ketinggalan juga sambutan dari para staf dan pengelola Dompet Dhuafa dan Kebun Indonesia Berdaya yang ramah-ramah.



Tak lama kemudian acara dibuka oleh MC, kemudian disusul pemaparan dari Bapak Bobby P. Manulang selaku General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, dan Bapak Kamaludin selaku Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa. Dari sini aku mulai paham bahwa bentuk harta wakaf nggak hanya yang aku kira diawal. Wakaf dapat berupa lahan yang dapat terus diberdayakan untuk membantu kesejahteraan umat yang disebut juga Wakaf Produktif. Aset wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa sendiri ternyata sudah cukup banyak, diantaranya :

1. Bidang Pendidikan; terdiri dari beberapa sekolah, gedung pendidikan, pesantren, dan lembaga pendidikan non formal
2. Bidang Kesehatan; terdiri dari beberapa rumah sakit, klinik, optik, dan apotek
3. Bidang Ekonomi; terdiri dari kebun berdaya, pabrik pengolahan buah, minimarket, peternakan dan lainnya
4. Bidang Sosial Budaya; terdiri dari beberapa masjid

Kebun Indesia Berdaya dan Rumah Produksi Olahan Nanas (atau disebut juga Rumah Industri Pengolahan Nanas) yang aku dan teman-teman Blogger kunjungi kala itu merupakan salah satu wakaf produktif dimana lahan dan donasi wakaf yang dihimpun Dompet Dhuafa dapat menjadi sumber ekonomi produktif yang dapat memberi manfaat ekonomi bagi kaum dhuafa. Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa mengolah lahan seluas 10 Hektar yang ditanami aneka tanaman buah diantaranya buah nanas dan buah naga. Sementara Rumah Industri Nanas merupakan pabrik ekstrak buah yang akan mengolah buah-buahan hasil dari Kebun Indonesia Berdaya menjadi selai, sirup, dan lainnya. Pabrik ini diharapkan dapat berproduksi dengan padat karya dan menyerap tenaga kerja dari kalangan dhuafa. Semua produk yang dihasilkan merupakan hasil pemberdayaan karena semua petani binaan Dompet Dhuafa selain dibina menjadi petani, mereka dibina juga untuk proses marketingnya.

Tujuan dari wakaf produktif Dompet Dhuafa yakni ingin menyelamatkan aset umat dan membebaskan tanah seluas-luasnya untuk kesejahteraan umat. Adapun donasi wakaf Dompet Dhuafa tahun ini terus meningkat pesat dari tahun sebelumnya dengan total keseluruhan penerima manfaat terdiri dari 30 KK, 10 SDM, 12 desa. Persentase paling besar dari wakaf produktif ini yakni pada bidang kesehatan.




Hari semakin terik, sebelum matahari benar-benar bagaikan berada di atas kepala, kami diajak untuk berkeliling Kebun buah nanas sekaligus buah naga. Sambil menyimak penjelasan dari salah satu Staf Dompet Dhuafa yang menjadi guide kami saat itu, kami melihat tanaman buah nanas dan buah naga terhampar diatas lahan seluas 10 Hektar itu. Hingga tibalah kami disebuah peternakan domba yang ternyata masih dikelola oleh Dompet Dhuafa. Aku cukup kaget karena di area peternakan yang menurutku tidak begitu besar tersebut ternyata mampu menampung hingga 1000 ekor domba yang ketika Idul Adha dapat dimanfaatkan menjadi hewan kurban. Tepat di depan kandang-kandang domba yang terbagi menjadi kandang pembibitan dan kandang penggemukan ini terlihat beberapa pegawai yang sedang mengolah daun singkong menjadi silase (mendengar kata ‘silase’ seketika aku ingat masa-masa kuliah dijurusan Biologi beberapa tahun yang lalu, hehe maafkan aku yang malah bernostalgia).





Akhirnya tibalah waktu untuk istirahat sholat dan makan siang. Ini dia yang nggak kalah dinanti, iya kan? Kami semua menikmati hidangan menu makan siang khas sunda dengan suka cita. Setelah istirahat sejenak kami melanjutkan acara mengunjungi Rumah Industri Pengolahan Nanas yang jaraknya tak jauh dari Kebun Indonesia Berdaya ini, tapi tetap untuk menuju lokasi rumah industri tersebut harus menggunakan kendaraan. Rumah Industri Pengolahan Nanas tersebut terdiri dari bangunan kantor di bagian depan dan pabrik di bagian belakang. Sayang banget waktu kami kesana sedang tidak ada proses produksi, padahal aku ngarep banget sedang ada proses produksi biar bisa lihat langsung bagaimana proses pengolahan buah nanasnya.



Nggak terasa hari mulai menuju sore, akhirnya kami bersiap pulang menuju Bandung (menuju rumah masing-masing tepatnya, hehe). Melewati jalur yang sama dengan jalur berangkat tadi pagi, perjalanan pulang hingga daerah Lembang cukup lancar, namun memasuki daerah Bandung kami disuguhi kembali realita kota dengan segala kemacetannya.

Ditengah kemacetan aku kembali mengingat-ingat pengetahuan baru yang aku dapatkan hari itu. Bahwa ternyata untuk berwakaf nggak harus nunggu jadi kaya raya dulu, karena Dompet Dhuafa punya program wakaf Rp 10.000 perorang yang nantinya patungan dengan banyak umat muslim lainnya. Ini menarik banget buat milenial kayak aku yang punya cita-cita pengen berwakaf tapi masih ngos-ngosan nabung buat masa depan (cieee masa depan). Aku jadi terdorong banget buat ngajakin teman-temanku untuk turut serta berwakaf bersama di Dompet Dhuafa. Kunjungan hari itu bener-bener jadi pengalaman tak terlupakan buatku karena selain bisa melihat hamparan perkebunan yang luas (itung-itung refreshing karena kalo hari kerja pemandanganku hanya komputer beserta data dan angka), aku juga mendapat pencerahan baru mengenai wakaf bahwa berwakaf nggak seribet yang aku bayangkan sebelumnya. Justru dengan Dompet Dhuafa membuat wakaf menjadi lebih mudah.

Kantor Dompet Dhuafa Jabar (Bandung) :
Jl. R.A.A Marta Negara No.22A Turangga, Kec.Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40264

Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa :
Desa Cirangkong, Kec.Cijambe, Subang, Jawa Barat

Senin, 22 April 2019

Asus Zenbook Blogger Gathering Bandung


Asus mengingatkanku pada tahun 2013 silam saat pertama kali membeli laptop dengan uang tabungan sendiri. Waktu itu seneng banget akhirnya bisa punya laptop hasil dari jerih payah sendiri. Asus menemani perjalananku hingga detik ini, menemani sibuknya pekerjaanku, menemani perjuanganku menyelesaikan tugas kuliah hingga akhirnya lulus, mempermudah menulis blog (hobi baru yang dengan senang hati aku tekuni), dan yang pasti menemani menonton oppa-oppa gantengnya drama korea, hehehe. Hebatnya selama kurang lebih enam tahun perjalanan, laptop pertamaku ini nggak pernah kena kerusakan apapun. Paling baterainya yang mulai lowbatt, itu juga karena aku pakenya nggak bener. Nggak percaya? Beneran lho ini, nggak bohong.

Tapi laptop pertamaku ini bentuknya masih cukup tebal dan berat. Akhirnya kalo kemana-mana harus bawa tas yang ukurannya muat sama laptopnya. Waktu terus bergulir, aku semakin berpikir, jadi pengen beli laptop lagi. Jadi nanti laptop yang lama buat di rumah, sementara laptop yang baru buat dibawa kemanapun setiap aku harus bawa laptop keluar (begitulah sepenggal ke-halu-an ku yang pengen beli laptop baru). Terus pengennya laptop yang ringan, ringkas juga biar nggak ngabisin banyak tempat, tapi dalemnya segala ada juga (eeeeh aikamu meni banyak maunya). Eh tapi bingung mau beli yang kayak gimana karena laptop keren makin banyak. Ditengah lagi galau-galaunya, pas banget Asus ngadain event Blogger Gathering di Bandung dengan rangkaian acara yang nggak biasanya. Aku langsung semangat buat ikutan.


Sabtu, 13 April 2019 akhirnya aku mengikuti event Zenbook Blogger Gathering yang bertempat di Hotel Savoy Homann Jalan Asia Afrika No.112 Bandung. Acara dimulai pukul 12.00 hingga 19.00 WIB, hmm.. lumayan lama juga ya dan yang pasti aku bakalan pulang malam. Tapi nggak apa-apalah sekali-kali, lagian biar nggak penasaran lagi sama laptop terbarunya Asus ini. Oh ya, event Blogger Gathering kali ini lain dari biasanya karena rangkaian acaranya nggak cuma indoor tapi juga outdoor. Selama perjalanan menuju lokasi event langit mulai mendung, sempet bikin deg-degan takut kehujanan di jalan. Khawatir aku dan temenku tiba-tiba berubah jadi mermaid begitu kena air hujan (mbak, lagi ngelucu mbak?). Tapi syukurlah kami tiba di hotel sebelum hujan turun.

Memasuki ruangan kami disuguhkan dengan makan siang, tak lama kemudian acara dimulai dengan materi dari seorang Travel Blogger yaitu Kak Katerina dan seorang Youtuber yaitu Kak Anjas Maradita. Kemudian setelah hujan reda, acara dilanjutkan dengan city tour berjalan mengelilingi pusat kota Bandung sembari mengenal sejarah asal muasalnya. Perjalanan dimulai dari Titik Nol, Jalan Braga, Gedung Merdeka, dan Alun-Alun Bandung. Nggak hanya jalan-jalan sambil mengenal sejarah saja, tapi seluruh peserta juga mendapat kesempatan berfoto dengan laptop Asus.

Kak Anjas dan Kak Katerina

Ngomong-ngomong, laptop Asus seperti apa yang diperkenalkan saat event sampe aku penasaran banget? Ternyata, Asus memperkenalkan Zenbook Series yang kali ini nggak tanggung-tanggung Asus punya tiga seri terbaru yaitu Zenbook 13 UX333, Zenbook 14 UX433, dan Zenbook 15 UX533. Zenbook 13 UX333 memiliki dimensi 13.3 inch, Zenbook 14 UX433 memiliki dimensi 14 inch, sementara Zenbook 15 UX533 memiliki dimensi 15.6 inch. Ketiga laptop ini merupakan ultrabook premium yang menggunakan desain frameless NanoEdge Display dan memiliki screen to body ratio hingga 92% yang membuat tampilannya paling ringkas diantara laptop sekelasnya. Ringkas maksudnya ringan gitu? Bukan, pemirsa. Menurut KBBI, ringkas artinya tidak banyak memerlukan tempat. Begitu...


Dilihat dari tampilan luarnya laptop ini keren banget, ternyata Zenbook Series ini menggunakan spun metal finish dibagian belakang layarnya, hmm.. pantes aja kokoh banget. Untuk warnanya ada Royal Blue yang mewah dan premium, Icicle Silver yang unik dan elegan, dan Burgundy Red. Ah bikin galau aja nih Asus (mikirin warna aja bisa galau aku mah). Zenbook Series ini emang cocok banget buat orang-orang yang bekerja di bidang kreatif dan hiburan.

Zenbook Series ini muat lho masuk di tas aku

Menariknya, Zenbook 13 UX333 dan Zenbook 14 UX433 memiliki numpad virtual (pengganti numpad fisik) yang bisa diaktifkan melalui tombol khusus. Numpad akan muncul di touchpad menggunakan LED khusus ketika tombol ditekan. Aku jadi teringat percakapan dengan atasanku di kantor beberapa minggu ke belakang, saat itu kami mengeluhkan repotnya ketika mengetik angka di laptop karena nggak ada numpad tersendiri layaknya keyboard komputer. Ya, pekerjaan kami setiap harinya memang nggak bisa lepas dari angka-angka. Hmm.. jadi muncul ide, nanti di kantor aku mau promosiin Zenbook 13 UX333 dan Zenbook 14 UX433 ini ah (Bu... beliin laptop baru Bu...). Sementara Zenbook 15 UX533 tetap menghadirkan numpad fisik karena dimensi laptop ini cukup besar. Untuk keyboardnya sendiri, Asus menghadirkan full size backlit keyboard yang menjadikan tampilannya semakin terlihat premium. Teknologi ErgoLift Design juga hadir dalam Zenbook Series ini yang membuat body laptop terangkat dan membentuk sudut tiga derajat sehingga semakin ergonomis dan nyaman saat mengetik.

Zenbook Series ada numpad virtualnya di bagian touchpad, keren banget!


Spesifikasi lengkap Zenbook Series

Ketiga Zenbook ini hadir dengan 3D infrared (IR) camera yang mampu memindai wajah bahkan dalam kondisi gelap yang bisa digunakan saat login menggunakan Windows Hello dengan sangat cepat. Ini beneran lho, saat event diperlihatkan bagaimana 3D infrared camera ini bekerja untuk login, emang beneran cepet banget. Zenbook Series ini nggak kalah keren dari smartphone deh pokoknya. Kalo ketahanan baterainya gimana? Tenaaang... Zenbook Series ini didesain khusus untuk para pengguna yang memiliki mobilitas tinggi seperti orang-orang yang bekerja di bidang kreatif dan hiburan. Zenbook 13 UX333 dan Zenbook 14 UX433 hadir dengan ketahanan baterai 14 jam, sementara Zenbook 15 UX533 hadir dengan ketahanan baterai 16 jam.

kami bangga dengan pipi chubby kami masing-masing
dan lebih bangga lagi dengan kain khas daerah yang kami dapatkan hanya dari
Zenbook Blogger Gathering Bandung ini

di dalam Hotel Savoy Homann ada pemandangan cantik dibelakang kami

Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki Zenbook Series ini. Yang pasti, yang bikin aku tertarik dengan Zenbook Series ini adalah laptopnya yang ringkas jadi nggak perlu banyak makan tempat dan nggak berat-berat banget kalo dibawa kemana-mana. Numpad virtualnya juga bikin aku jatuh hati karena pasti bakal mempermudah pekerjaanku banget. Jadi, akankah suatu saat nanti aku memiliki salah satu dari Zenbook Series ini sebagai laptop keduaku? Aamiin-in aja, siapa tau rezeki.

Balik lagi ke event Zenbook Blogger Gathering di Bandung. Setelah city tour seluruh peserta kembali ke Hotel Savoy Homann untuk sekadar beristirahat sejenak dan yang paling ditunggu adalah makan malam (bener kan yang paling ditunggu?) setelah lelah jalan kaki sambil berfoto-foto ria. Hotel Savoy Homann dikenal dengan rancangan arsitekturnya yang sudah dibangun sejak lama. Pantesan ya, setiap sudut bangunannya tertata apik dan cantik banget. Seluruh staf hotel disini sangat ramah kepada setiap tamu yang datang. Para tamu bisa betah berlama-lama disini karena saking nyamannya. Soal makanannya gimana? Jangan diragukan lagi deh. Komposisi yang pas seandainya nulis blog pake laptop Zenbook Series sambil menikmati hidangan makanan dan alunan musik dari Hotel Savoy Homann ini.

Rabu, 10 April 2019

[REVIEW & FIRST IMPRESSION] Biore UV Aqua Rich SPF 50+ PA++++


Dulu, aku nggak tau sama sekali kalo sunscreen penting banget buat melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Kemudian setelah tau kalo sunscreen itu penting, mulailah aku coba-coba pakai sunscreen. Tapi ternyata baru pertama kali coba malah bikin kulit aku makin berminyak dan timbul bruntusan, ditambah tekstur sunscreennya yang lengket dan ninggalin whitecast akhirnya bikin aku malah berpikir nggak mau pake sunscreen lagi. Pake pelembab yang ada SPF nya aja mungkin cukup, itu anggapanku dulu. Tapi lama kelamaan mulai timbul sedikit bintik hitam di wajahku walau belum muncul ke permukaan. Setelah baca beberapa artikel, katanya salah satu penyebab munculnya bintik hitam adalah karena tidak menggunakan sunscreen. Hiks sedih banget waktu bacanya dan aku menyesal banget selama ini nggak mau pakai sunscreen.

Akhirnya kali ini mau nggak mau aku harus mulai nyari lagi sunscreen yang cocok buat kulit berminyakku. Semua brand aku bacain satu persatu reviewnya, sampe aku nemu review tentang sunscreen dari Biore. Masih heran aja sih, emang Biore punya sunscreen? Bukannya selama ini cuma ada body wash sama facial foam aja ya? Eh tapi ternyata emang beneran ada dan di internet banyak banget yang ngerekomendasiin sunscreen dari Biore ini. Akhirnya berangkatlah aku ke mall dekat rumahku, tapi ternyata waktu itu sunscreen dari Biore ini masih jarang banget dijual di drugstore, kebanyakan masih harus beli secara online, aduh males. Setelah beberapa lama aku tahan-tahan, tapi ternyata masih penasaran juga. Ditambah aku memang harus segera memakai sunscreen, kalo nggak bintik hitam dikulit wajahku mungkin bakalan tambah banyak. Sampe akhirnya aku bisa nyobain juga sunscreen dari Biore ini.

Biore UV Aqua Rich SPF 50+ PA++++ kemasan sample size

Biore UV Aqua Rich SPF50+ PA++++, itu yang tertulis dikemasannya. Takjub banget nggak sih? Karena sunscreen ini SPF nya gede banget ditambah PA++++ yang jadiin produk ini bisa melindungi kulit wajah dari bahaya sinar matahari secara maksimal. Terus ada kata “aqua” nya yang belakangan aku tau kalo sunscreen ini diklaim terasa ringan seperti air. Oh ya, udah bukan rahasia lagi kalo sunscreen biasanya mudah terhapus begitu kena keringat atau air, jadi pengaplikasian sunscreen disarankan setiap 4 jam sekali. Yaaah males ya sebenernya, apalagi kalo kerjaan lagi sibuk-sibuknya jadi nggak sempet buat aplikasiin ulang sunscreen-nya. Tapi aku baca klaim Biore UV Aqua Rich SPF50+ PA++++ ini ternyata lebih tahan terhadap keringat dan air juga. Waaah makin bikin seneng aja.

Ingredients :
Water (Aqua), Alcohol, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Lauryl Methacrylate/Sodium Methacrylate Crosspolymer, C12-15 Alkyl Benzoate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Dimethicone, Ethylhexyl Triazone, Silica Dimethyl Silylate, Dipropylene Glycol, Xylitol, Dextrin Palmitate, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Polysilicone-9, Glyceryl Stearate, Aminomethyl Propanol, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Agar, Fragrance (Parfum), Isoceteth-20, C30-45 Alkyl Methicone, Polyvinyl Alcohol, C30-45 Olefin, Disodium EDTA, BHT, Sodium Hydroxide, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Citrus Grandis (Grapefruit) Fruit Extract, Royal Jelly Extract, Sodium Hyaluronate, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Fruit Extract, Citrus Medica Limonum (Lemon) Fruit Extract, Phenoxyethanol, Methylparaben, Butylparaben, Ethylparaben, Propylparaben.

Kemasannya berbentuk tube pipih dengan didominasi warna biru muda dan tutup warna putih. Tubenya terbuat dari bahan yang sangat lentur sehingga memudahkan untuk mengeluarkan produknya. Ukuran kemasan regulernya sebanyak 50 gram. Produknya sendiri berwarna kuning keruh, dengan tekstur agak mirip gel yang nggak lengket sama sekali. Menurutku, aroma alkohol dan ekstrak citrus pada Biore UV Aqua Rich SPF50+ PA++++ sama-sama kuat tapi nggak sampe mengganggu hidung sih. Saat diaplikasikan juga terasa dingin di kulit. Setelah diratakan, kulit terasa lembut karena sunscreen mengandung beauty essence (hyaluronic acid, royal jelly extract, dan citrus mix yang terdiri dari ekstrak jeruk, anggur, dan lemon) yang membuat kulit menjadi lebih lembut.

Warna dan tekstur Biore UV Aqua Rich SPF 50+ PA++++

Cara penggunaan Biore UV Aqua Rich SPF50+ PA++++ ini mudah banget, sama seperti menggunakan sunscreen lainnya. Cukup usapkan secara merata pada kulit wajah dan badan, sebaiknya ulangi penggunaan setelah kulit kita terkena keringat atau air. Ada peringatan dibagian kemasan agar tidak mengaplikasikan sunscreen ini pada kulit bayi, kulit sensitif, maupun kulit berjerawat.

Sekarang Biore UV Aqua Rich SPF50+ PA++++ udah gampang banget ditemuin di berbagai drugstore seperti Guardian dan Watsons atau bisa juga dibeli secara online di e-commerce seperti Sociolla, Kao Official Store di Tokopedia, JD.id, Blibli, dan masih banyak lagi. Harganya sekitar Rp 115.800 cukup bersaing dengan sunscreen brand lain sekelasnya.

Mulai sekarang, sunscreen jadi salah satu item wajib dalam rangkaian skincare routine aku. Karena setelah rutin menggunakan sunscreen, memang terasa sih kulit wajah jadi lebih terlindungi. Bintik hitam di kulit wajahku juga mulai memudar dan nggak muncul lagi. Untuk Biore UV Aqua Rich SPF50+ PA++++ sendiri aku masih bakalan terus menggunakan produk ini, karena saat pemakaian pertama nggak ada reaksi aneh yang terjadi pada kulitku, jadi mudah-mudahan selanjutnya juga sunscreen ini bisa cocok di kulit berminyakku.

Selasa, 09 April 2019

[REVIEW & EVENT REPORT] Azalea Intensive Skin White Series & Azalea Zaitun Oil Series



Kulit merupakan area terbesar dari lapisan luar tubuh manusia. Kulit memiliki banyak peran bagi tubuh kita, salah satunya berfungsi untuk melindungi tubuh dari gesekan, panas, kuman, zat kimia, dan lain sebagainya. Maka sudah seharusnya kita pun memberi perhatian lebih pada kulit kita, salah satunya dengan cara merawat kesehatan kulit. Merawat kesehatan kulit dapat dilakukan dari dalam maupun luar tubuh kita. Beberapa cara merawat kulit dari dalam tubuh diantaranya dengan cukup minum air putih, makan makanan yang sehat seperti buah-buahan, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan selalu berpikir positif. Sementara cara merawat kulit dari luar tubuh dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan produk-produk perawatan kulit.

Ngomongin tentang produk perawatan kulit, minggu lalu aku berkesempatan hadir di acara peluncuran produk terbaru Azalea Beauty Hijab. Azalea Beauty Hijab yang terkenal dengan produk perawatan rambut kini telah meluncurkan produk perawatan kulit sebagai produk terbaru mereka dengan tetap terinspirasi dari thibbun nabawi (metode pengobatan ala Rasulullah SAW) dan tetap dengan mengusung tema Beauty From Sunnah. Nggak tanggung-tanggung, Azalea Beauty Hijab telah meluncurkan dua series produk perawatan kulit yang masing-masing terdiri dari dua varian berbeda.

1. Azalea Intensive Skin White Series
Produk terbaru dari Azalea Beauty Hijab yang pertama yaitu rangkaian Azalea Intensive Skin White Series yang memiliki dua varian berbeda. Rangkaian produk ini memiliki manfaat yang tak hanya untuk merawat kulit saja, tapi juga memperbaiki kondisi kulit kita sebelumnya.

a. Azalea Intensive Skin White Hydrogel (Soothe & Hydrate Dry Skin)
Azalea Intensive Skin White Hydrogel (doc. pribadi)

Azalea Intensive Skin White Hydrogel memiliki kemasan berbentuk tube berwarna putih dengan sentuhan toska. Produknya sendiri berwarna putih dengan tekstur gel yang sangat mudah meresap dikulit. Aromanya? Wangiii banget. Saat dipakai ada sensasi dingin dikulit. Azalea Intensive Skin White Hydrogel diformulasikan untuk merawat kulit kaki yang kering, kasar dan bersisik terutama pada area-area yang sangat rentan kering seperti kaki, siku dan lutut. Produk ini mengandung Zaitun Oil dan Aloe Vera Extract yang dapat menjaga kulit agar tetap sehat dan lembab. Selain itu, produk ini juga diperkaya dengan Sweet Almond Oil dan Vitamin E yang dapat membantu mengembalikan warna alami kulit.
Cara pemakaian : Oleskan pada bagian kulit yang bermasalah, pijat secara lembut hingga benar-benar meresap. Produk ini aman digunakan setiap hari secara teratur untuk hasil yang maksimal.
Netto : 35 gram

b. Azalea Intensive Skin White Cream (Soften & Protect Cracked & Rough Skin)
Azalea Intensive Skin White Cream (doc. pribadi)

Azalea Intensive Skin White Cream juga memiliki kemasan berbentuk tube berwarna putih namun dengan sentuhan peach. Produknya sendiri berwarna putih dengan tekstur krim tapi tetap dapat meresap dengan mudah dikulit. Aromanya lebih lembut menurutku. Azalea Intensive Skin White Cream diformulasikan untuk merawat kulit kaki yang kering, kasar dan pecah-pecah terutama pada kaki, tapi bisa juga digunakan pada siku dan lutut. Produk ini mengandung Zaitun Oil dan Shea Butter yang dapat mengembalikan kelembaban alami dan elastisitas kulit sehingga kulit terasa lembut dan halus. Selain itu, produk ini juga diperkaya dengan Rosehip Oil dan Vitamin B3 yang membantu menyamarkan bekas luka dan dapat membuat kulit tampak lebih cerah. Kelebihan lainnya, produk ini terdapat Double Antibacterial Action yang dapat mengurangi bau tidak sedap pada kaki.
Cara pemakaian : Oleskan pada bagian kulit yang bermasalah, pijat secara lembut hingga benar-benar meresap. Produk ini aman digunakan setiap hari secara teratur untuk hasil yang maksimal.
Netto : 35 gram

2. Azalea Zaitun Oil Series
Produk terbaru dari Azalea Beauty Hijab yang kedua yaitu Azalea Zaitun Oil Series yang juga memiliki dua varian berbeda. Rangkaian produk ini memiliki manfaat yang tak hanya untuk merawat kulit saja, tapi juga dapat digunakan untuk pijat dan sebelum pemakaian lulur.

a. Azalea Zaitun Oil with Habbatussauda Oil (Fair & Natural Glowing Skin)
Azalea Zaitun Oil with Habbatussauda Oil (doc. pribadi)

Azalea Zaitun Oil with Habbatussauda Oil memiliki kemasan dalam bentuk botol plastik bening dengan tutup flip flop. Produknya tidak berwarna dengan tekstur oil cenderung cair dan nggak lengket sama sekali. Aromanya wangi banget menurutku. Produk ini mengandung habbatussauda oil dan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk merawat kulit yang kering dan kasar. Selain itu, produk ini juga dapat menjadikan kulit cantik dan tampak cerah alami.
Cara pemakaian : Usapkan setiap hari dengan lembut ke seluruh tubuh. Baik digunakan untuk pijat dan sebelum pemakaian lulur.
Netto : 150 ml

b. Azalea Zaitun Oil with Rosehip Oil (Soft & Radiant Healthy Skin)
Azalea Zaitun Oil with Rosehip Oil (doc. pribadi)

Azalea Zaitun Oil with Rosehip Oil juga memiliki kemasan dalam bentuk botol plastik bening dengan tutup flip flop. Sama seperti Azalea Zaitun Oil with Habbatussauda Oil, produknya tidak berwarna dengan tekstur oil cenderung cair dan nggak lengket sama sekali, aromanya juga sama-sama wangi. Produk ini mengandung rosehip oil dan vitamin E yang yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menghaluskan kulit dan membantu merawat bekas luka pada kulit. Selain itu, produk ini juga dapat menjadikan kulit halus dan tampak sehat bercahaya.
Cara pemakaian : Usapkan setiap hari dengan lembut ke seluruh tubuh. Baik digunakan untuk pijat dan sebelum pemakaian lulur.
Netto : 150 ml

Atas : tekstur Azalea Skin White Hydrogel
Bawah : tekstur Azalea Skin White Cream
(doc. pribadi)

Sejauh ini, aku suka dengan dua rangkaian produk terbaru dari Azalea Beauty Hijab ini, baik rangkaian Azalea Intensive Skin White Series maupun rangkaian Azalea Zaitun Oil Series. Kedua rangkaian produk ini terbukti dapat melembutkan kulit. Namun untuk menghilangkan bekas luka atau mengurangi bau tidak sedap, sepertinya aku membutuhkan waktu yang agak lebih lama untuk mencobanya agar hasilnya benar-benar terlihat. Tapi secara keseluruhan, kedua rangkaian produk ini kayaknya bakalan jadi salah satu rangkaian perawatan kulit tubuhku. Kalo ditanya mana yang lebih aku suka? Aku lebih suka varian yang mengandung Rosehip Oil baik dari manfaatnya maupun tekstur dan aromanya.

Sekilas Tentang Acara Azalea Mehndi Day : Peluncuran Rangkaian Produk Azalea Intensive Skin White Series & Azalea Zaitun Oil Series

(doc. Azalea)

(doc. Azalea)

(doc. Azalea)

Minggu lalu, tepatnya tanggal 31 Maret 2019 aku berkesempatan hadir di acaranya Azalea Beauty Hijab yang bertema Azalea Mehndi Day yang bertempat di Al-Jazeera Signature Bandung. Acara ini diselenggarakan dalam rangka grand launching produk terbaru Azalea Beauty Hijab yakni Azalea Intensive Skin White Series dan Azalea Zaitun Oil Series. Registrasi dibuka dari pukul 08.30 WIB, sembari menunggu untuk bisa masuk ke ruangan, aku dan temanku foto-foto terlebih dulu karena disana banyak banget spot foto yang bagus, hehe. Nggak ketinggalan ada juga spot foto khusus Azalea Beauty Hijab dengan beragam produk Azalea Beauty Hijab yang ditampilkan. Acara dibuka dengan meriah oleh MC. Kemudian Kak Fabiola atau akrab dipanggil Kak Eby selaku Asisten Brand Manager Azalea menjelaskan dengan lengkap mengenai produk terbaru Azalea Beauty Hijab. Ada juga sesi tanya jawab buat peserta yang penasaran dengan produk terbaru dari Azalea Beauty Hijab ini. Oh iya, karena acara kali ini bernuansa ala timur tengah, udah pasti dresscode yang digunakan para peserta bernuansa timur tengah juga dong. Untuk mengapresiasi perjuangan (haduh bahasanya ‘perjuangan’) tampil maksimal ala timur tengah, Azalea Beauty Hijab mengadakan challenge Best Dress dan dipilihlah tiga pemenangnya.

acara dibuka oleh MC (doc. Azalea)


Kak Fabiola menjelaskan detail produk (doc. Azalea)

Kak Fabiola menjelaskan detail produk (doc. Azalea)

para pemenang Best Dress (doc. Azalea)

Acara semakin menarik karena ternyata kali ini para peserta bisa belajar menggambar henna dengan desain yang beragam. Buat yang belum pernah sama sekali menggambar henna kayak aku gimana? Tenang, ada Kak Risma dan Kak Ocy yang ngajarin kita tahap demi tahap menggambar henna. Oh iya, untungnya para peserta diberikan contoh gambar henna sekaligus gambar tangan buat mengaplikasikan henna, jadi nggak langsung ditangan kita sendiri. Untuk peserta yang gambar hennanya paling rapi diberikan hadiah juga ternyata. 

Kak Risma dan Kak Ocy (doc. Azalea)

siap-siap belajar gambar henna (doc. Azalea)

pemenang gambar henna (doc. Azalea)

Secara keseluruhan dari acara ini, selain kita bisa mendapat pengetahuan mengenai produk terbarunya Azalea Beauty Hijab yakni Azalea Intensive Skin White Series dan Azalea Zaitun Oil Series. Di acara ini, aku juga bisa ketemu teman-teman yang udah cukup lama kenal sekaligus ketemu temen-temen baru disini. Sukses terus Azalea Beauty Hijab...

para pemenang Best Posting Instagram (doc. Azalea)

foto bersama Tim Azalea dan peserta (doc. Azalea)

ditutup dengan makan siang (doc. Azalea)

Facebook : Azalea Beauty Hijab
Twitter : @azaleahijab_id
Instagram : @azaleabeautyhijab

Rabu, 27 Maret 2019

Bandung Champion City : Ruang Hiburan dan Edukasi Bagi Keluarga


“Kalo udah gede nanti mau jadi apa?”
“Aku mau jadi dokter”
“Aku mau jadi pilot”
“Aku mau jadi polisi”
“Aku mau jadi ...” *bingung
Hai kakak-kakak yang cantik dan ganteng, kali ini aku sang calon orang tua di masa yang akan datang tiba-tiba pengen ngobrolin tentang dunia anak (tapi masih sebatas yang aku tahu), jangan jauh-jauh dulu tentang pola asuh dan sejenisnya deh, yang ringan aja dulu misalnya tentang cita-cita. Pernahkah kita bertanya tentang cita-cita kepada adik, keponakan, anak sendiri, anak teman, anak tetangga dan anak-anak lainnya? Bagaimana jawaban mereka?

Cita-cita biasanya masih berkaitan erat dengan sebuah profesi, maka tak heran jika anak-anak akan menjawab pertanyaan tentang cita-cita dengan sebuah profesi. Profesi yang mereka cita-citakan juga biasanya baru sebatas hasil dari apa yang mereka lihat dan dengar. Mereka belum sepenuhnya mengerti mengenai profesi yang mereka cita-citakan tersebut. Disinilah peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan sang anak dalam menentukan cita-citanya.

Selain peran orang tua, sebenarnya ada banyak faktor pendukung lain yang juga sama pentingnya bagi sang anak dalam menentukan cita-citanya. Misalnya fasilitas belajar dan bermain bagi anak karena pada dasarnya anak-anak pasti masih senang bermain dan mengeksplor berbagai hal. Namun saat ini orang tua harus benar-benar pandai memilih fasilitas belajar dan bermain untuk sang anak. Fasilitas belajar dan bermain yang melibatkan anak secara langsung rasanya akan lebih disenangi oleh anak. Salah satu contohnya adalah Bandung Champion City yang beberapa hari kemarin baru saja aku kunjungi saat soft openingnya, tepatnya Hari Minggu, 24 Maret 2019.

Bandung Champion City adalah sebuah ruang hiburan dan edukasi terbesar di Bandung yang memiliki luas area 10.000 m2. Terletak di dalam sebuah mall lebih tepatnya di Lucky Square Mall Lt.P8A Jalan Terusan Jakarta No.2 Kiaracondong Kota Bandung. Karena letaknya didalam mall maka sudah pasti Bandung Champion City ini bersifat indoor, jadi jangan khawatir kehujanan atau kepanasan. Pada pintu masuk anak-anak akan disambut oleh petugas tiket yang memakai seragam luar angkasa dengan desain interior yang juga menyerupai luar angkasa. Anak-anak akan dipakaikan gelang yang bentuknya lebih mirip jam tangan sebagai tanda masuk ke area wahana.



Anak-anak bisa bermain sambil belajar dengan cara yang lebih menyenangkan disini. Bandung Champion City memiliki 78 wahana yang tersedia seperti bank, universitas, hotel, minimarket, gedung pemerintahan, dan lain sebagainya. Terdapat pula 177 profesi seperti polisi, dokter, pegawai bank, pemadam kebakaran, pilot, astronot, dan lain sebagainya. Anak-anak dapat bermain peran berbagai profesi sehingga mereka akan lebih mengetahui seperti apa profesi yang dicita-citakan oleh mereka.








Bandung Champion City ini tak hanya membuat anak-anak semakin tahu tentang profesi yang mereka cita-citakan saja, tapi orang tua juga akan menerima laporan aktivitas anak selama mereka bermain disana. Laporan ini bukan sembarang laporan karena laporannya merupakan hasil observasi langsung oleh mentor terlatih dan berpengalaman dibidangnya. Selain itu, orang tua juga dapat melakukan konsultasi raport bermain anak, penelusuran minat, karier, dan bakat anak, serta yang tak kalah penting orang tua juga mendapatkan edukasi mengenai parenting. Bagi teman-teman yang ingin mengajak adik, keponakan, anak, saudara, dan keluarga berkunjung ke Bandung Champion City ini, teman-teman cukup menyiapkan Rp 150.000 perorang untuk membeli tiketnya.




Bandung Champion City ini bisa menjadi alternatif ruang hiburan yang sangat tepat bagi keluarga karena wahana yang ditawarkan tak hanya untuk bermain saja tapi juga untuk belajar. Ruang bermain sambil belajar dengan konsep yang sangat menyenangkan ini menurutku akan sangat disukai oleh anak-anak, selain itu anak-anak juga akan semakin mengerti mengenai berbagai profesi yang salah satunya mungkin menjadi cita-cita mereka kelak. Disisi lain para orang tua juga akan semakin mengenal minat dan bakat sang anak melalui laporan yang akan diberikan setelah anak-anak bermain disana, sehingga para orang tua akan lebih mudah untuk membimbing dan mengarahkan putra-putri mereka nantinya. Jadi, yuk tunggu apalagi, weekend ini ajak keluarga main ke Bandung Champion City!!


Lima Tantangan Ramadan yang Ingin Aku Jadikan Kebiasaan

Tiap bulan ramadan tiba rasanya senenggg banget. Seneng karena masih diizinkan Allah SWT ketemu sama bulan ramadan lagi. Waktu bergulir, kir...