Jumat, 10 Agustus 2018

[Review] Rambut Kuat dari Akar dengan Natur Hair Care


Dua minggu terakhir ini setelah pulang dari event Natur Hair Care X Komunitas Sahabat Blogger aku lagi rajin banget keramas pake rangkaian perawatan rambut dari Natur Hair Care. Udah pada tau Natur Hair Care dong pastinya? Udah melegenda banget lho brand Natur Hair Care tuh. Dulu banget waktu masih usia sekolah aku pernah nyobain pake shampo Natur. Dulu aroma produknya khas aroma jamu banget, terus busanya juga nggak terlalu banyak jadinya berasa nggak keramas. Akhirnya sempet pindah ke lain shampo karena sejujurnya aku orangnya emang suka penasaran juga sih sama brand lain. Eh tapi akhir-akhir ini diriku semacam lelah dengan problematika rambutku (halah bahasanya). Masalah rambut yang dimiliki wanita berhijab pasti nggak jauh-jauh dari rambut rontok, mudah lepek, dan kalo telat keramas dikit langsung kerasa bau apek. Udah lelah juga pake shampo yang kandungannya kebanyakan bahan kimia yang takutnya malah nggak aman. Belakangan aku baru tau kalo shampo yang terlalu banyak mengandung busa atau detergen itu nggak bagus juga lho buat rambut kita. Oooh akhirnya aku tau kenapa shampo Natur nggak banyak mengandung busa. Akhirnya kuputuskan untuk kembali pada Natur Hair Care.

Natur Hair Care banyak banget jenis dan variannya

Produk Natur Hair Care saat ini banyak banget lho jenisnya, diantaranya shampo, conditioner, hair tonic, hair mask, hair vitamin, hair serum, dan lainnya. Sedangkan untuk variannya sendiri, diantaranya ada varian tea tree oil, aloe vera extract, ginseng extract, moringa oleifera extract, dan olive oil & vitamin E. Kalo dilihat sekilas dari kemasannya masih sama aja ya dari dulu. Masih dengan bentuk botol yang sama didominasi warna hitam dengan sentuhan warna emas. Tapi kalo dari isi produknya, ternyata sekarang udah nggak kecium aroma jamu sama sekali lho, masih ada aroma herbalnya sih dikit tapi secara keseluruhan aroma produk Natur Hair Care sekarang ini jauh lebih wangi dari yang jaman dulu, hehe. Untuk teksturnya kurang lebih masih sama juga kayak yang dulu. Cuma mungkin ada sedikit perbedaan antara jenis produk yang satu dengan yang lainnya. Misalnya untuk shamponya yang berwarna coklat bening dengan tekstur agak kental, sedangkan hair tonicnya yang berwarna coklat bening dengan tekstur lebih cair, sedangkan conditionernya berwarna putih dengan tekstur padat.

ini dia tekstur produk Natur Hair Care

Kalo dulu aku cuma pake shamponya aja, tapi sekarang tiap kali keramas aku pake tiga jenis sekaligus. Yaitu Natur Hair Shampoo varian Ginseng Extract, Natur Hair Conditioner varian Moringa Oleifera & Olive Oil, dan Natur Hair Tonic varian Ginseng Extract atau varian Aloe Vera Extract. Nah, disini aku akan review semua jenis produk Natur Hair Care yang aku punya ya.

1. Natur Hair Shampoo varian Ginseng Extract
Natur Hair Shampo yang mengandung Ginseng Extract ini fungsinya untuk membantu merawat kekuatan akar rambut. Membuat rambut menjadi bersih, tetap sehat, dan kuat.


Komposisi : Morus alba extract, Thuja orientalis extract, Eclipta prostrata extract, Vitex trifolia fruit extract, Sodium Laureth Sulfate, Swertia japonica extract, Water, Crataegus oxyacantha extract, Moringa oleifera leaf extract, Cocamide DEA, Lauryl Glucoside, Artemisia capillaris extract, Propylene Glycol, Panax ginseng extract, Angelica dahurica extract, Phenoxyethanol, Panthenol, Imidazolidinyl Urea, Fragrance, Sodium Chloride, Cetearyl Alcohol, Olive Oil PEG-7 Esters, Methylparaben, Dicaprylyl Ether, Lauryl Alcohol, PEG-200 Hydrogenated Glyceryl Palmate, Dimethiconol, Glutamic Acid, Lysine HCl, Propylparaben, PEG-7 Glyceryl Cocoate, TEA-Dodecylbenzenesulfonate.

Cara pakai : Usapkan pada rambut dan kulit kepala yang basah, pijat dengan lembut hingga menghasilkan busa. Bilas hingga bersih. Oh ya, botol jangan sampai kemasukan air ya, karena bisa merusak ekstrak yang terkandung didalam produknya.

bentuk tutup flipflop yang praktis dan membuat isi produk tetap terjaga kualitasnya

Kesan :
Sesuai klaimnya, setelah keramas yang aku rasakan yaitu rambut menjadi bersih, tetap sehat, dan kuat. Varian ini yang dulu pertama kali aku coba, secara keseluruhan nggak ada yang berubah kecuali aromanya yang jauh lebih wangi dari yang dulu. Makin sukaaa sama Natur Hair Shampoo. Next kalo repurchase aku pengen cobain Natur Hair Shampoo varian yang lainnya.

2. Natur Hair Conditioner varian Moringa Oleifera & Olive Oil
Nah kalo Natur Hair Conditioner varian Moringa Oleifera & Olive Oil ini fungsinya dapat membantu merawat kemilau rambut sehingga rambut tampak sehat berkilau, terasa halus, lembut, lembab, serat mudah diatur. Kalo rambutmu di-smoothing, rebonding, ataupun curling, kamu bisa banget pake conditioner yang ini.


Komposisi : Water, Cetearyl Alcohol, Lauryl Glucoside, Behentrimonium Chloride, Morus alba extract, Thuja orientalis extract, Vitex trifolia fruit extract, Eclipta prostrata extract, Artemisia capillaris extract, Moringa oleifera leaf extract, Crataegus oxyacantha extract, Swertia japonica extract, Panax ginseng extract, Angelica dahurica extract, Cyclomethicone, Cetrimonium Chloride, Ceteareth-20, Ceteareth-12, Lanolin, Olive (Olea Europaea) Oil, Glyceryl Stearate, Cetyl Palmitate, Panthenol, Guar Hydroxypropyltrimonium Chloride, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Glutamic Acid, Lysine HCl, Pheryl Trimethicone, Magnesium Nitrate, Fragrance, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone, Phenoxyethanol, Imidazolidinyl Urea.

Cara pakai : Setelah keramas, usapkan hingga merata pada helai rambut. Bilas hingga bersih.

bentuk kemasannya tube dengan tutup flipflop

Kesan :
Natur Hair Conditioner ini bikin rambutku lembut baik saat keramas maupun setelah keramas. Wanginya juga nempel banget dirambutku. Ini sesuai klaimnya banget yang bikin rambut tampak sehat berkilau, terasa halus, lembut, lembab, serat mudah diatur.

3. Natur Hair Tonic varian Ginseng Extract
Natur Hair Tonic dengan kandungan Ginseng Extract ini fungsinya membantu merawat kekuatan akar rambut dan kesehatan kulit kepala, rambut menjadi tetap sehat dan kuat. Dengan sensasi wangi alami yang memberikan aroma kesegaran pada rambut.


Komposisi : Morus alba extract, Vitex trifolia fruit extract, Moringa oleifera leaf extract, Propylene Glycol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Panax ginseng extract, Phenoxyethanol, Imidazolidinyl Urea, Methylparaben, Propylparaben, Fragrance.

Cara pakai : Sebaiknya digunakan setelah keramas. Kocok dahulu, lalu tuangkan secukupnya dan usapkan ke kulit kepala secara merata. Pijat kulit kepala secara lembut untuk melancarkan peredaran darah ke akar rambut. Tidak perlu dibilas. Hair tonic ini juga sama kayak shamponya, botolnya jangan sampai kemasukan air, karena bisa merusak ekstrak yang terkandung didalam produknya.

bentuk mulut botol lancip bikin isi produk mudah dikeluarkan tanpa khawatir bleber

Kesan :
Bentuk mulut botolnya yang lancip bikin isinya nggak gampang bleber kemana-mana, aman banget deh pokoknya. Ternyata Natur Hair Tonic ini nggak mengandung alkohol lho, jadinya nggak akan kerasa panas dikulit kepala, nggak bikin iritasi dan kemerahan juga. Makin sukaaaa sama produk-produk Natur Hair Care. Makin percaya karena sudah teruji klinis dengan pemakaian secara rutin selama 14 hari dapat mengurangi kerontokan hingga 90%. Natur Hair Tonic juga bisa lebih menyuburkan rambut lho. Soal kualitas? Jangan diragukan lagi, Natur Hair Tonic sudah mendapatkan TOP BRAND Award selama 12 tahun berturut-turut (2007-2018).

4. Natur Hair Tonic varian Aloe Vera Extract
Natur Hair Tonic yang mengandung Aloe Vera Extract ini fungsinya memberikan nutrisi rambut dan membantu menjaga kesuburan rambut sehingga rambut tampak sehat dan lebat. Dengan sensasi wangi alami yang memberikan aroma kesegaran pada rambut.


Komposisi : Swertia japonica extract, Vitex trifolia fruit extract, Morus alba extract, Thuja orientalis extract, Propylene Glycol, Eclipta prostrata extract, Moringa oleifera leaf extract, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Aloe barbadensis extract, Phenoxyethanol, Imidazolidinyl Urea, Methylparaben, Fragrance, Propylparaben, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, Water.

Cara pakai : Sebaiknya digunakan setelah keramas. Kocok dahulu, lalu tuangkan secukupnya dan usapkan ke kulit kepala secara merata. Pijat kulit kepala secara lembut untuk melancarkan peredaran darah ke akar rambut. Tidak perlu dibilas. Hair tonic ini juga sama kayak shamponya, botolnya jangan sampai kemasukan air, karena bisa merusak ekstrak yang terkandung didalam produknya.

bentuk mulut botol lancip bikin isi produk mudah dikeluarkan tanpa khawatir bleber

Kesan :
Sama persis kayak Natur Hair Tonic yang varian Aloe Vera Extractnya deh. Tapi menurutku, yang Aloe Vera Extract ini aromanya lebih wangi dari yang varian Ginseng Extract. Seger banget pokoknya.

Aku pake produk Natur Hair Care ini dua hari sekali. Pengennya sih aku pake tiap hari, tapi aku masih agak kerepotan juga karena aku kerja pergi pagi pulang sore (kadang malem) hihi. Tapi walaupun aku pake dua hari sekali, manfaatnya udah kerasa banget lho dirambutku. Tiap kali keramas aku selalu pake ketiga jenis produk Natur yang aku punya. Khusus yang hair tonic aku lebih sering pake yang varian ginseng, alasannya biar samaan aja gitu sama varian shampo yang aku punya, wkwk. Tapi yang aloe vera juga nggak kalah bagus lho. Dengan pemakaian rutin dua hari sekali selama dua minggu ini, aku udah bisa ngerasain perbedaannya.
  • Kerontokan dirambutku jadi berkurang. Ini aku lihat waktu pas keramas biasanya rambut yang rontok kebawa air cukup banyak, tapi setelah pakai Natur Hair Care rambutku yang rontok jadi berkurang, dan juga waktu aku sisir rambutku setelah setengah kering rambutku yang rontok berkurang juga. Itu semua dimulai dari sejak pemakaian pertama lho.
  • Rambutku jadi nggak mudah lepek, padahal dengan keseharian yang berhijab biasanya rambutku gampang banget lepeknya. Tapi semenjak pake produk Natur rambutku bener-bener nggak mudah lepek.
  • Wangiiiii. Iya, aroma herbal dari semua jenis produk Natur Hair Care nempel banget dirambutku.
  • Beberapa orang bilang setelah pakai Natur Hair Care rambutnya jadi kusut setelah keramas, kemudian setelah kering jadi terlalu ngembang. Nah ajaibnya, hal itu nggak berlaku di aku. rambutku justru baik-baik aja.

Fix aku bakalan terusin pake produk perawatan dari Natur, dan kalo nggak ada aral melintang (yaelah bahasanyaaa) aku bakalan repurchase produk-produknya Natur. Ditambah penasaran pengen nyobain hair vitamin, hair serum, dan lainnya. Rangkaian produk Natur Hair Care bener-bener bisa banget bikin rambutku kuat dari akar dan cantik dari dalam karena aku makin percaya diri dengan rambutku yang nggak serontok dulu meskipun aku berhijab.

[Event Report] Natur Hair Care x Komunitas Sahabat Blogger
 
yeayy dapet banyak temen baru disini

Dua minggu yang lalu aku ikutan event yang sayang banget kalo nggak aku share ceritanya disini. Tepatnya Jumat, 27 Juli 2018 aku ikutan event Natur X Komunitas Sahabat Blogger di Makeupuccino Jl. Bengawan No.15 Bandung. Seperti biasa aku semangat banget kalo ikutan event kayak gini. Tiba di lokasi dari yang awalnya baru dua tiga peserta sampe akhirnya satu per satu peserta mulai berdatangan. Cantik-cantik banget seluruh peserta yang hadir mengenakan dress code hitam dengan sentuhan warna emas. Nggak ketinggalan dekorasi meja pesertanya juga cantik banget, suka deh. Natur Hair Care dan Komunitas Sahabat Blogger bisa banget ya bikin peserta betah dan nggak bosen sama sekali.

kiri atas : Ibu Sumiyati Sapriasih (Founder Komunitas Sahabat Blogger)
kanan atas : Kak Sarah (Tim Natur Hair Care)
kiri bawah : sharing session peserta yang telah menggunakan produk Natur
kanan bawah : tutorial pengaplikasian Natur Hair Tonic

Acara dibuka oleh Kak Febri sang MC yang bisa banget bikin semua peserta semangat dan nggak ngantuk. Fyi, jadwal acaranya pukul 14.00 WIB pas ngantuk-ngantuknya banget padahal kalo lagi di rumah kan. Kemudian ada sambutan dari Ibu Sumiyati Sapriasih selaku Founder Komunitas Sahabat Blogger. Dilanjutkan oleh Kak Sarah yang jelasin semua tentang Natur Hair Care, para peserta jadi tahu lebih banyak tentang produk-produk dan manfaat Natur Hair Care. Oh iya, ada sharing session dari peserta yang selama ini pernah menggunakan produk Natur Hair Care. Kemudian ada tutorial pemakaian Natur Hair Tonic juga lho, siapa tau selama ini kita masih keliru ya tiap pake hair tonic. 

kiri atas : kelompok 2 yang dinamai kelompok Manja
kanan atas : kelompok 1 yang dinamai kelompok Cantik
kiri bawah : kelompok Cantik memenangkan games
kanan bawah : penjelasan mengenai Qwords Hosting

Acara makin seru dengan adanya games, peserta yang maju ke depan dibagi menjadi dua kelompok yang dinamai kelompok Cantik dan Manja, wkwkwk makin seru aja acaranya. Kemudian ditengah acara tiba-tiba kedengeran suara minta tolong dari dalem perutku (yang ini hanya aku seorang yang dapat mendengar jeritan suaranya), oh ternyata aku lapar. Tapi untungnya menu makanan dari Makeupuccino sukses menolong perutku. Semangat lagi deh lanjut ikutan acaranya. Mungkin kesannya dari tadi acaranya beauty terus ya? Padahal enggak dong. Ada Tim Qwords yang menjelaskan tentang layanan web hosting apa saja yang dimilikinya, ssstt lagi ada promo lho!! Terakhir pengumuman best posting instagram dan foto bersama semua peserta dan tim event. Seruuu banget acaranya!! Mudah-mudahan kedepannya bakalan ada acara serupa lagi baik dari Natur Hair Care maupun dari Komunitas Sahabat Blogger. Aamiin...

Sabtu, 21 Juli 2018

Museum Biofarma, Hadirkan Sejarah Perjalanan Biofarma


Setelah sekian lama berangkat-kerja-pulang-berangkat-kerja-pulang rasanya pengen refreshing, datang ke acara apa gitu ya yang berfaedah. Kemudian dapet kabar ada acara Open House Museum Biofarma yang bertajuk “Membangun Imunitas Berkelanjutan” dan aku semangat banget pengen ikutan acaranya. Ditambah setelah tau bakalan ada edukasi tentang vaksin flu juga, bikin tambah penasaran.

Akhirnya Rabu, 18 Juli 2018 aku berangkat menuju PT. Biofarma (Persero) yang berlokasi di Jalan Pasteur No.28 Bandung. Berdasarkan agenda acaranya dimulai pukul 08.00 WIB dan alhamdulillah sebelum jam 08.00 aku sudah tiba di lokasi. Sesampainya digerbang PT. Biofarma aku bingung acaranya diselenggarakan digedung yang mana, soalnya Biofarma luas banget dan gedungnya juga banyak banget. Untungnya banyak bapak satpam yang sangat ramah yang menunjukkan lokasi gedung tempat diselenggarakannya acara. Tiba diruangan acara yang ternyata ada di lantai 3 sudah ada dua teman dan juga beberapa peserta lainnya, waaah rajin-rajin sekali ya teteh-tetehku ini. Sambil menunggu acara dimulai, peserta disuguhi video sejarah Biofarma dan edukasi vaksin yang dikemas dengan sangat menarik.


Acara dibuka oleh Ibu MC yang sangat ramah. Kemudian sambutan Direktur SDM & Umum yakni Bapak Disril Revolin Putra. Tak lupa penayangan video Safety Prosedure dan Company Profile PT. Biofarma. Sampailah pada sesi Talkshow mengenai Sejarah Imunisasi di Indonesia dan Menjejak Sejarah Museum Medis seperti Museum Stovia, Museum Adhyatma, Museum Kedokteran FK Unair, dan Museum IMERI FKUI. Pada open house kali ini aku baru tau kalo Biofarma memiliki 15 jenis vaksin dengan proses pendistribusian yang sangat memenuhi standar demi terjaganya kualitas produk. Tak lengkap rasanya bila talkshow tak disertai dengan sesi tanya jawab dan diskusi, maka pada acara kali inipun peserta dipersilahkan untuk bertanya atau berdiskusi mengenai materi talkshow maupun Museum Biofarma itu sendiri. Setelah sesi tanya jawab dan diskusi selesai, peserta dipersilahkan untuk menikmati coffee break terlebih dahulu. Acara selesai sampai disitu? Enggak dong. Masih ada edukasi tentang Vaksin Flubio dan seputar penyakit Influenza. Setelah itu barulah peserta diarahkan menuju Museum Biofarma dengan membagi kedalam tiga kelompok. Aku masuk pada kelompok pertama jadinya bisa menjelajahi museum lebih dulu dari yang lain plus lebih lama, hehe.


Museum Biofarma sendiri masih berada di kawasan PT. Biofarma, letaknya berdekatan dengan Mesjid An-Nur Biofarma. Museum Biofarma didirikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai sejarah Biofarma dari pertama berdiri hingga saat ini, misalnya bagaimana sejarah terbentuknya Biofarma, siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat, bahkan perkembangan dari segi keilmuannya.



Di Museum Biofarma ditampilkan pula pakaian dan perlengkapan laboratorium yang memenuhi standar, berbagai jenis vaksin yang diproduksi oleh Biofarma, alat-alat yang digunakan di laboratorium, dan yang menarik ada beberapa spesies ular yang berbeda yang sudah diawetkan. Ada juga transformasi logo Biofarma dari masa ke masa, beberapa penghargaan yang diraih oleh Biofarma dan karya-karya CSR oleh Biofarma. Semuanya ditampilkan dalam konsep modern sehingga para pengunjung lebih nyaman saat berada di dalam museum. Plus menurutku konsep Museum Biofarma ini instagramable banget. 





Selain menerapkan konsep yang modern, Museum Biofarma juga menerapkan konsep Interactive Museum misalnya saja ada foto-foto berbentuk pop up card mengenai perkembangan saat sebelum dan sesudah ditemukan vaksin. Jadi, para pengunjung harus membuka kartu tersebut satu persatu. Nggak hanya itu, ada juga 3D proses pembuatan vaksin, video mapping, dan “jendela masa lalu Biofarma”. Secara keseluruhan konsep yang diterapkan di Museum Biofarma ini menarik banget.

pop up card



Gimana? Penasaran banget kan sama Museum Biofarma ini? Tapi untuk saat ini Museum Biofarma belum terbuka untuk masyarakat umum secara pribadi, kalo dari instansi misalnya untuk kegiatan kunjungan mahasiswa sudah bisa. Tapi tenang aja, kedepannya Museum Biofarma akan dapat terbuka untuk umum secara pribadi kok. Dengan harapan Museum Biofarma dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai usia, jadi kita tunggu aja ya. Waktu kunjungan museum setiap hari Rabu dan Kamis pukul 09.00 – 11.30 WIB. Gimana caranya kalo mau ke Museum Biofarma? Mudah kok, cukup reservasi di http://www.biofarma.co.id/tour-de-museum/

Sekilas Tentang Vaksin Flubio Biofarma

Selain open house museum, pada acara kali ini ada pula edukasi mengenai vaksin flubio dan penyakit influenza yang sayang banget kalo nggak aku ceritain juga.

Selama ini kalo kena influenza biasanya dianggap sepele, masih banyak yang beranggapan dalam waktu 2-3 hari sampai seminggu kemudian juga sembuh tanpa penanganan apapun. Padahal walau hanya influenza, tapi sebenernya bisa menghambat berbagai aktifitas kita sehari-hari. Influenza merupakan penyakit pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Influenza perlu diwaspadai juga karena influenza merupakan penyakit yang mudah menular (misalnya melalui droplet yang dikeluarkan penderita seperti bersin, melalui udara, kontak fisik dengan penderita seperti jabat tangan), dapat menurunkan produktivitas kerja dan belajar, biaya pengobatan yang tinggi, virus influenza sangat mudah dan cepat bermutasi, dan dapat menyebabkan komplikasi dan kematian. Haduh serem juga ya..


Siapa saja yang rentan terhadap influenza? yaitu diantaranya ibu hamil, anak-anak, orang tua diatas usia 65 tahun, orang dengan penyakit kronis (misalnya asma, diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru obstruktif kronis, sistem imun lemah), pekerja kesehatan, dan wisatawan internasional termasuk haji dan umroh. Nah maka dari itu, diperlukan vaksinasi untuk mencegah penyakit influenza. Mengapa diperlukan vaksinasi di indonesia? Ada beberapa alasan, diantaranya :

  1. Cuaca dan iklim yang memungkinkan tingginya resiko terkena influenza sepanjang tahun
  2. Tingginya angka kependudukan di indonesia meningkatkan resiko penyebaran infuenza melalui interaksi sehari-hari
  3. Mayoritas penduduk indonesia adalah muslim yang sering pergi umroh dan haji
  4. Biaya vaksinasi lebih murah dibandingkan biaya pengobatan selama satu tahun
  5. Vaksinasi influenza dapat menurunkan insiden dan beban penyakit influenza

Sebenarnya vaksin flu sangat dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki aktifitas yang padat, misalnya wartawan atau profesi lain yang memang kesibukannya juga nggak kalah padat. Tapi untuk kita yang punya aktifitas nggak sepadat mereka juga nggak apa-apa kok kalo mau divaksin. Kan lebih baik mencegah daripada mengobati. Biofarma memiliki produk vaksin flu bernama vaksin Flubio. Vaksin Flubio dianjurkan dilakukan setahun sekali dan dapat diberikan pada usia mulai 6 bulan. Vaksin flu ini juga dapat digunakan untuk orang yang akan berangkat haji atau umroh selain vaksin meningitis. Harga Vaksin Flubio di Biofarma ini sekitar Rp 200.000 aja, cukup murah jika harus dibandingkan dengan saat kita terkena flu kemudian hanya berobat ke dokter yang biayanya sekarang justru lebih mahal. Belum lagi kalo harus bed rest, ada banyak kerugian yang kita alami, misalnya untuk para pelajar bisa ketinggalan pelajaran, sedangkan untuk para pekerja bahkan bisa sampai potong gaji sementara pekerjaan semakin menumpuk setelah sembuh nanti.

kartu vaksin flu

Setelah berkunjung ke museum, kemudian tau lebih banyak mengenai vaksin flubio dan bahaya penyakit influenza, rasanya nggak lengkap dong kalo udah jauh-jauh datang ke Biofarma tapi nggak ikutan divaksin juga. Alhasil aku dan teman-teman beramai-ramai divaksin flubio. Ini pertama kalinya aku divaksin flubio. Gimana rasanya divaksin? Sakit? Jangan takut, nggak sakit kok!! Masih lebih sakit dikhianati daripada divaksin. #eh

Rabu, 11 Juli 2018

My Lipstick Collections (Versi 2018)


Akhirnya setelah posting segambreng skincare dan seperangkat alat make up, kali ini sampailah pada serangkaian lipstik yang aku punya. Ada nggak sih cewek yang cuma punya satu lipstik aja? Mungkin ada, tapi cuma satu dari seribu kayaknya ya. Selebihnya? Pasti punya lebiiih dari satu lipstik. Ya gimana dong, namanya sih tetep lipstik, kegunaannya juga tetep sebagai pemulas bibir, tapi tekstur dan warnanya itu lho yang bikin menggoda. Ada yang teksturnya creamy, matte, moist, metalic, dan sebagainya. Warna jangan ditanya, mejikuhibiniu plus nude, bold, dan lain-lain. Aku juga sama sih, niat awalnya cuma mau punya satu lipstik aja, eh lama-lama lapar mata pengen berbagai warna. Menurutku ini udah banyak, sengaja direm biar nggak nambah lagi, wkwk.

Sementara ini aku review seadanya dulu aja kali ya, lagi dikejar deadline lain tapi tetep pengen posting ini soalnya. Next bakalan aku update lagi ingredientsnya.

1. Zoya Lip Paint (shade Magic Purple)

Ini lipstik Zoya pertama yang aku punya. Nggak beli dong, tapi dapet dari goodie bagnya event beauty class Zoya Cosmetics. Pertama kali nyoba emang ini warnanya bold, warna ungu tapi ungunya bagus banget asli. Teksturnya juga agak cair jadi lebih mudah diratakan dan yang pasti nggak bikin bibir kering juga nggak bikin bibir kerasa tebel. Pertama kali suka banget sama lipstik bold ya sama Zoya Lip Paint Magic Purple ini.

2. Zoya Lip Paint (shade Mocha Mouse)

Setelah punya yang shade Magic Purple kemudian mulai lirik-lirik warna lain. Karena lagi bosen banget sama warna pink mauve akhirnya pilihanku jatuh pada Zoya Lip Paint shade Mocha Mouse ini. Beberapa beauty blogger bilang ini warnanya mirip warna lipstik nudenya Kylie atau siapalah ku tak hafal-hafal banget, dan ini termasuk warna nude yang jarang banget brand lokal punya. Waaaah jadi kesimpulannya, warna-warna Zoya Lip Paint ini emang juara semua. Sejujurnya aku agak ngelirik yang warna merah sih, tapi sementara direm dulu biar nggak terlalu kebanyakan lipstik, haha. Oh ya, soal pigmented atau nggak, shade Mocha Mouse ini pigmented banget dong meskipun dia termasuk warna nude. Kamu harus coba!

3. Purbasari Matte Lipstick (shade 86 Topaz)

Ini rekomendasi dari temenku, warna merah bata yang bagus banget buat warna kulitku. Lipstik yang udah ada dari dulu banget tapi hatiku baru tergerak sekarang buat nyobain. Sebelum nyobain agak ragu, pas udah dicobain eh iya dong warnanya bagus banget. Murah pula harganya. Teksturnya emang kering banget sih, tapi di aku oke-oke aja sih.

4. Maybelline The Powder Mattes (shade Touch of Nude)

Ini belinya barengan primer dan BB cream yang aku punya. Namanya matte tapi masih agak creamy dan transfer juga, eh tapi lama-lama ini jadi matte beneran sih di bibirku. Setauku ada dua warna best seller yaitu Touch of Nude ini dan Toasted Brown. Toasted Brown warnanya agak coklat nude gitu kalo aku lihat. Aku pikir buat bikin warna kayak gitu bisa aku mix yang Purbasari shade Topaz dengan Zoya Mocha Mouse walau nggak akan mirip-mirip banget, jadi akhirnya aku beli yang shade Touch of Nude aja yang warnanya pink lembut tapi bukan warna mauve banget. Pokoknya warnanya bagus deh.

5. Nivea Strawberry Shine Lip Balm

Ini sih bukan lipstik ya, ini lip balm. Aku beli ini buat ngerawat bibir biar nggak kering karena keseringan terpapar lipstik matte. Awalnya pengen beli Laneige Lip Mask atau Vaseline Rosy Lip Therapy tapi males belanja online karena kedua produk itu nggak ada di store offline deket rumahku. Akhirnya beli Nivea ini deh. Sebenernya masih kerasa tebel banget sih waktu dipake, tapi lumayan lah buat ngelembabin bibir.

Nah dibawah ini warna-warnanya, cantik-cantik kan.. Oke, sekian deh postingan penting nggak pentingku kali ini, wkwk..

Selasa, 10 Juli 2018

Atasi Jerawat dengan H2 Health & Happiness Pure Skin


Menjelang Idul Fitri bulan lalu wajahku ditumbuhi jerawat yang ukurannya cukup besar-besar padahal selama ini udah jarang banget jerawatan. Kayaknya sih aku jerawatan karena aku nggak cocok sama salah satu produk skincare yang aku coba, hiks sedihnya. Bingung lah aku harus ngobatin jerawat ini pake apa secara udah nggak punya produk pembasmi jerawat. Akhirnya aku tungguin dulu sampe beberapa hari berharap sang jerawat kempes dengan sendirinya. Mudah-mudahan aja jerawat ini sama kayak jerawat yang muncul tiap kali aku datang bulan yang nantinya bisa kempes sendiri tanpa harus diobati. Eh tapi ternyata kali ini jerawatnya nggak mau kempes juga, malah ada jerawat baru yang mulai muncul.

Beruntung aku dapet kesempatan nyobain H2 Health & Happines Pure Skin dari Yukcoba.in. Produk ini merupakan suplemen untuk membantu memelihara kesehatan kulit khususnya mengatasi jerawat. Suplemen ini diproduksi oleh PT. Kalbe Farma, Tbk. Siapa yang nggak kenal PT. Kalbe Farma, Tbk? Pasti udah pada tau dong!


Produk ini dikemas dalam botol plastik khas botol obat yang didominasi warna putih dengan sentuhan warna hijau dan pink, dilengkapi pula dengan dus dengan warna senada, anggun banget kan. Yang bikin kemasannya tambah lebih meyakinkan yaitu terdapat segel baik pada dus maupun botol. Bikin tambah yakin kalo kaplet didalamnya super aman dan jauh dari kontaminasi.


Kapletnya berwarna pink muda dengan ukuran yang cukup besar. Tapi walaupun ukuran kapletnya besar, aku masih sukses menelannya dengan sempurna hehehe. Oh ya, kaplet ini nggak ada rasanya sama sekali. Jadi buat kalian yang pengen mengkonsumsi suplemen untuk kesehatan kulit tapi nggak suka obat-obatan yang rasanya pahit, suplemen ini bisa kalian coba karena nggak ada rasanya sama sekali. Dalam satu botol berisi 30 kaplet dengan anjuran konsumsi 1 kaplet perhari. Jadi kalo dikonsumsi rutin 1 kaplet perhari, satu botol akan habis kurang lebih dalam waktu satu bulan.

Untuk komposisinya sendiri, suplemen ini mengandung bahan-bahan berikut ini :
  1. Astaxanthin, OPC (dari grape seed) dan Horsetail bekerja sebagai antioksidan
  2. Vitamin C dan Vitamin E untuk memelihara kesehatan kulit
  3. Produk ini juga mengandung Zinc dan Vitamin A
  4. Terdapat pula Certolake Ponceau 4R, Coffee Brown sebagai bahan tambahan


Aku mengkonsumsi suplemen ini sesuai dengan anjuran yang diberikan pihak produsen yaitu 1 kali sehari 1 kaplet salut selaput. Aku mengkonsumsinya malam hari menjelang tidur. Sementara untuk penyimpanannya simpan dibawah suhu 30◦C.

Minggu pertama aku mengkonsumsi produk ini ternyata langsung menunjukkan hasil karena jerawatku mulai membaik. Kulit wajah juga terasa lebih lembut dari sebelumnya. Seneng banget!!! Sekarang hampir mau sebulan aku mengkonsumsi produk ini, seneng banget kulit wajahku makin membaik dan jerawat yang dulu gede-gede udah bener-bener kempes dan tinggal bekasnya aja. Sekarang juga udah nggak ada jerawat yang tumbuh gede-gede lagi. Kecuali kalo jerawat yang muncul saat datang bulan sih itu lain cerita ya, ditambah tipe kulitku yang juga berminyak.

Menurutku, kalo suplemen ini dikonsumsi secara rutin akan memberikan hasil nyata buat kesehatan kulit. Buat kalian yang punya masalah kulit berjerawat bisa dicoba H2 Health & Happines Pure Skin ini. Atau buat kalian yang pengen ngerawat kulit biar makin sehat bisa juga cobain produk ini atau varian lainnya dari H2 Health & Happines ini karena ternyata produk H2 Health & Happines ini ada beberapa varian.

Repurchase? Maybe yes!!! Sekaligus penasaran sama varian lain dari H2 Health & Happines ini, hehe.

Senin, 09 Juli 2018

My Daily Make Up (Versi 2018)


Setelah postingan dunia per-skincare-an, sekarang mari beranjak ke dunia per-make up-an. Keliatan ribet nggak sih? Abis skincare pagi-malem-mingguan, eh sekarang ditambahin make up dengan segala keanekaragamannya. Kalo dilihat dari sudut pandang para perempuan sih, kita mah seneng-seneng aja ya sama yang beginian (malah kayaknya lebih berfaedah ngomongin skincare sama make up daripada ngomongin orang, wkwk). Ya asalkan kita tau batasan-batasannya aja sih, misalnya jangan sampe ngehambur-hamburin uang cuma demi beli berbagai macam skincare, make up, bahkan toolsnya juga. Sewajarnya aja, baik dari segi kebutuhan maupun jumlah rupiah yang dikeluarkan. Beli produk yang emang kita butuhkan, dan pilih produk yang kualitasnya sangat baik tapi harganya terjangkau. Oh iya satu lagi, beli produk yang cocok sama jenis kulit kita ya.

Oke, aku mulai share make up apa aja yang aku gunakan saat ini ya. Pagi siang sore malem nggak ada bedanya sih, aku pake make up ya itu-itu aja hahaha.

1. Primer

Belum ada satu bulan aku pake primer sih sebenernya, ini juga rekomendasi dari temen aku. Untuk primer yang aku gunakan saat ini yaitu Maybelline Baby Skin Instant Pink Transformer SPF 35 PA+++. Katanya sih harusnya untuk kulit berminyak pake yang warna ijo, tapi kebetulan banget di storenya cuma ada yang pink aja. Tapi aku cocok-cocok aja sih pake yang pink ini. Produk ini klaimnya kalo dipake secara teratur bisa membuat kulit wajah lebih cerah. Coba ya nanti suatu saat kita buktikan. Oh ya, primer ini ada wangi parfumnya sih sebenernya, pertama deg-degan takut wanginya ganggu ketika digunakan, tapi ternyata wanginya seakan menghilang ketika digunakan.

2. BB Cream

Ini juga sama, belum sebulan ini aku pake BB Cream. Sebelumnya nggak pernah tahan pake sejenis BB Cream bahkan foundation karena tiap kali nyobain rasanya berat banget diwajah. Tapi beberapa minggu yang lalu penasaran sama BB Cream dan kupilihlah Maybelline Super BB Cream Fresh Matte dengan shade No.02 Natural karena berdasarkan review para beauty vlogger BB Cream ini bagus banget. Setelah dicoba ternyata emang iya bagus banget. Kesan pertama dikulitku BB Creamnya memberikan sensasi sejuk dikulit, terus ringan banget nggak ada kerasa berat sama sekali, aku kayak nggak lagi pake BB Cream aja rasanya. BB Cream ini juga ada wangi parfumnya, tapi sama persis kayak primernya, ketika digunakan wanginya kayak ngilang aja gitu.

3. Loose Powder

Ini opsional aja sih, kadang aku pake kadang nggak tergantung sebelumnya aku pake produk apa. Kalo sebelumnya aku pake BB Cream, aku nggak akan pake loose powder ini. Tapi kalo sebelumnya aku nggak pake BB Cream, aku bakalan pake loose powder ini baru kemudian compact powder. Kenapa aku pakenya kayak gitu? Karena kalo aku pake semua rasanya wajahku palsu banget dempulan semua, wkwk. Loose powder yang aku gunakan yaitu Marcks yang shade pink. Aku pilih shade pink karena dulu banget aku pernah pake bedak Marcks yang shade pink juga, dan wanginya nggak senyegrak yang shade cream. Eh tapi ternyata sekarang wanginya sama aja dong kayak yang cream, sama-sama nyegrak. Hiks.. Makanya aku pake loose powder ini seperlunya aja.

4. Compact Powder

Sebenernya meskipun tipe kulitku berminyak aku lebih suka bedak two way cake karena lebih mengcover berbagai macam dosa diwajah. Tapi karena aku dapetin compact powder ini free dari sebuah acara yang aku ikuti, jadi ya pake aja yang ada dulu daripada mubazir, iya kan? Aku pake compact powder Marcks yang shade Natural Beige. Ini kemasannya lebih simpel dari yang loose powder dong pastinya, selain bentuk bedaknya yang padat, kemasannya juga udah dilengkapi cermin dan sponsnya juga (meskipun spons aslinya aku pake buat yang loose powder karena terlalu tipis sedangkan buat compact powder ini aku ganti beli yang baru yang lebih nyaman digunakan).

5. Eyebrow Pencil

Pertama kalinya berani pake pensil alis yaitu setelah ikutan event beauty class yang diselenggarakan Zoya di PVJ Bandung. Tapi jangan tanya ukiran alisku kayak apa ya karena aku cuma ngikutin bentuk asli alisku dan bisa dibilang ini cuma buat mempertegas warna alisku aja sih. Lagian aku nggak pake acara kerik alis dan sejenisnya, kagak boleh kan. Pensil alis yang aku gunakan yaitu Zoya Cosmetics Professional Eyebrow Pencil shade Brown. Jatuh cinta banget sama warna coklatnya yang cantik dan teksturnya yang pas banget. Love love deh pokoknya.

6. Eye Shadow (Optional : Cuma ke acara tertentu aja)

Aku punya eye shadow tapi jarang banget aku pake. Jadi aku cuma pake ke kondangan aja sih, kalo sehari-hari males banget. Alhasil aku beli aja yang murah tapi ini teksturnya cocok banget buat tipe kulitku yang super berminyak karena teksturnya krim.  Warnanya juga aku pilih yang umum aja, warna coklat biar masuk ke dandanan dan warna baju apapun. Eye shadow yang aku punya yaitu merek Viva. Aku pernah review eye shadow ini disini.

7. Mascara

Kalo udah ngalis, nggak lengkap dong kalo nggak pake maskara. Biar bulu matanya cantikan dikit aku pake maskara juga. Aku pilih jenis maskara yang waterproof tapi mudah dibersihkan pake make up remover ataupun cleanser, biar nggak sampe sakit aja sih pas bersihinnya. Aku pake maskara Pixy Volumizing Waterproof Mascara. Beli ini iseng waktu di beauty expo disalah satu mall di Bandung dengan harga diskon yang nggak bisa aku tolak, haha. Next sebenernya pengen nyobain maskara dari merek Pixy juga yang base coat sama top coatnya terpisah itu, atau pengen nyobain Maybelline sih. Tapi ya gimana ntar deh, sekarang abisin dulu aja yang ini.

8. Blush On

Dulu nggak bisa banget pake blush on, jatuhnya kayak mau ngelenong aja karena nggak bingung gimana cara pake yang bener sekaligus nggak pede juga. Waktu awal mulai belajar dandan baru deh beraniin coba pake blush on. Awalnya pake Viva tapi ternyata terlalu powdery, kemudian iseng beli blush on merek Zoya karena lagi suka sama merek satu ini dan yang bikin tambah suka ternyata blush on ini free paraben. Aku pilih warna coral karena di storenya kebetulan cuma ada warna itu, eh tapi ternyata warnanya cantik banget, asli! Teksturnya juga nggak terlalu powdery dan kemasannya kokoh banget.

9. Lipstick
Nah lho ada yang nyadar nggak kenapa dipostingan daily make up ku ini nggak ada lipstiknya? Haha. Jadi, aku punya beberapa lipstik dengan warna dan merek berbeda walaupun nggak banyak. Yaa.. cewek gitu kan ya, mana ada yang cuma punya satu lipstik aja, iyakan? Dan  akhirnya aku putuskan buat bikin postingan terpisah tentang koleksi lipstikku. Tungguin aja ya..

10. Face Mist

Ini baru banget aku pake face mist. Dulu ngerasa nggak perlu banget pake face mist kayak gini. Tapi lama-lama kutergoda juga, wkwk. Rasanya emang lebih seger sih waktu abis pake face mist, dan make up pun jadi lebih menyatu dengan kulit. Aku pake face mist dari Natur E Daily Nourishing Face Mist. Wanginya kalem banget, dan saat disemprotkan kewajah, butiran airnya berukuran sedang sih menurutku, nggak terlalu halus juga nggak terlalu gede-gede, masih bisa dimaafkan lah.

11. Blotting Powder

Sebenernya produk ini udah ada dari lama ternyata ya, cuma akunya aja yang baru tau akhir-akhir ini. Waktu pertama tau juga pas dateng ke beauty expo di salah satu mall di Bandung itu. Blotting Powder dari Zoya Cosmetics ini merupakan bedak transparan yang fungsinya untuk menyerap minyak berlebih diwajah tanpa menghapus make up. Blotting powder ini yang lebih sering aku bawa kemana-mana ketimbang bawa bedak yang aku punya karena simpel dan praktisnya itu lho, juara!! Aku lebih suka blotting powder ini daripada kertas minyak. Lengkapnya baca disini ya.

Pelatihan Literasi Digital untuk Disabilitas Tuli dan Filantropi Pesantren Digital di Rumah Quran Isyaroh

Selama ini, pernahkah terpikirkan oleh kita bagaimana para disabilitas tuli dapat mengaji Al-Quran? Jika bahasa isyarat untuk huruf alfabet ...